Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua masalah utama: apakah pendapatan operasional berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan dan apakah beban operasional berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan di RSUD Bahteramas. Menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan studi deskriptif, penelitian ini mengaplikasikan Smart PLS sebagai alat analisis untuk menguji hubungan antara variabel-variabel tersebut. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pendapatan operasional memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja keuangan dengan koefisien jalur 0,151 dan nilai p sebesar 0,418. Di sisi lain, beban operasional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan dengan koefisien jalur 0,652 dan nilai p sebesar 0,000. Temuan ini menekankan pentingnya pengelolaan beban operasional yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja keuangan. Saran yang diberikan mencakup optimisasi pengeluaran operasional, investasi dalam teknologi medis dan infrastruktur, peningkatan efisiensi proses, pengendalian biaya yang ketat, program efisiensi energi, strategi manajemen sumber daya manusia yang efektif, serta membangun kolaborasi dengan pemasok. Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal generalisasi hasil, keterbatasan data yang tersedia, serta faktor eksternal yang tidak terukur seperti kondisi ekonomi dan perubahan regulasi kesehatan. Dengan demikian, penelitian lanjutan diperlukan untuk memperluas pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan rumah sakit. Kesimpulannya, pengelolaan beban operasional yang baik memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kinerja keuangan, sementara pendapatan operasional perlu dikelola lebih efektif untuk mencapai dampak yang lebih signifikan.