Strategi Diplomasi Publik Indonesia dalam Membentuk Citra Prositif Melalui Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) Tahun 2015 – 2018

Main Article Content

I Kadek Andre Nuaba
Universitas Sriwijaya, Indonesia

Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) merupakan salah satu bentuk praktik diplomasi publik yang dilaksanakan oleh Indonesia dalam upaya pembentukan citra positif di luar negeri dengan menjadikan seni dan budaya (soft power) sebagai medianya. Meskipun mayoritas diplomasi publik hanya ditujukan kepada publik luar negeri, namun praktik diplomasi publik di Indonesia ditujukan kepada publik luar negeri dan publik domestik secara bersamaan dengan harapan mencapai hasil yang lebih komperhensif. Sehingga selain menjadi intrumen politik luar negeri Indonesia, program BSBI juga menjadi instrument politik dalam negeri. Penelitian ini berupaya menganalisis strategi diplomasi publik yang digunakan oleh Indonesia dalam membentuk citra positif melalui program BSBI tahun 2015 – 2018. Data primer dalam penelitian deskriptif kualitatif ini adalah hasil wawancara dengan Direktur Jenderal Direktorat Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, sanggar seni yang pernah terlibat sebagai tempat pendidikan dan pelatihan peserta BSBI, dan peserta program BSBI tahun 2015 – 2018. Sedangkan data sekunder diperoleh dare studi pustaka yang bersumber dare buku, jurnal, dan dokumen lainnya yang memiliki relevansi dengan tujuan penelitian ini. Penelitian ini menemukan bahwa multi-track diplomacy adalah strategi diplomasi publik yang digunakan dalam program BSBI. Dare sembilan jalur dalam multi-track diplomacy, Kementerian Luar Negeri hanya menerapkan lima jalur, diantaranya jalur pertama (diplomasi melalui state actor), jalur ke dua (diplomasi melalui non-state actor), jalur ke lima (diplomasi melalui ruang pelatihan dan pendidikan), jalur ke tujuh (diplomasi melalui aktivitas keagamaan), dan jalur ke sembilan (diplomasi melalui media). Sebagai instrument politik luar negeri, tahun 2015 program BSBI mempromosikan ASEAN Community 2015, tahun 2016 program BSBI mempromosikan Islam Indonesia yang Moderat, tahun 2017 dan 2018 program BSBI berupaya meningkatkan kemitraan MIKTA dan Indonesia – Africa Forum (IAF). Sedangkan muatan kepentingan domestiknya adalah untuk meningkatkan eksistensi penggiat budaya atau sanggar seni Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melestarikan seni dan budaya Indonesia. Dalam upaya pembentukan ciitra positif, ditemukan terjadinya perubahan perspektif yang dialami peserta BSBI tahun 2015 – 2018. Interaksi antar peserta BSBI mengajarkan nilai-nilai toleransi dan kekeluargaan, sedangkan interaksi antara peserta BSBI dengan masyarakat domestik mengajarkan tentang keramahan (bersahabat) dan berbudaya dalam kepribadian. Citra positif tersebut berpangaruh terhadap aktivitas peserta BSBI paska program, misalnya terlibat aktif dalam mempromosikan seni dan budaya Indonesia di negaranya, bahkan beberapa diantaranya memilih kembali ke Indonesia untuk melanjutkan studi atau aktifitas lainnya.


Keywords: Diplomasi Publik, Citra Positif, BSBI