Laporan Kasus: Kusta Menyerupai Penyakit Rematologi pada Pasien di Faskes Primer

Main Article Content

Rizki Novitasari
Universitas Brawijaya

Kusta merupakan penyakit kronik progresifitas lambat, disebabkan oleh Mycobacterium leprae terutama menyerang kulit dan saraf perifer yang mengakibatkan disabilitas permanen. Selain disabilitas permanen, penderita kusta juga mengalami manifestasi stigma dan diskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan yang menyebabkan Indonesia masih menjadi negara dengan jumlah penderita kusta terbanyak ketiga di dunia dan beberapa daerah belum mencapai status eliminasi kusta. Keterlambatan deteksi kusta berkaitan dengan kesalahan diagnosis oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan primer dan manifestasi klinis yang beragam. Keluhan muskuloskeletal merupakan salah satu keluhan yang sering ditemukan setelah keluhan kulit dan saraf perifer namun tidak semua tenaga kesehatan memiliki kewaspadaan terhadap diagnosis penyakit kusta dengan manifestasi tersebut. Pasien dengan keluhan bengkak pada kedua kaki menyerupai penyakit rematologi tipe inflamasi selama 3 tahun, berulang dan tidak reda dengan pengobatan di fasilitas primer, memiliki riwayat kontak di daerah yang berstatus belum eliminasi kusta. Pemeriksaan lanjutan didapatkan rasa kebas di kedua telapak kaki dan edema non pitting. Pemeriksaan apusan kulit menggunakan pengecatan BTA didapatkan adanya bakteri tahan asam dengan indeks bakteri 1+. Pasien didiagnosis dengan kusta tipe multibasiler, diberikan multi drug therapy MB selama 1 minggu dan disarankan kontrol ke Puskesmas terdekat untuk evaluasi pengobatan.


Keywords: kusta, kesalahan diagnosis, penyakit rematologi, faskes primer, BTA