Edukasi Deteksi dan Pencegahan Skabies Kader Puskesmas Pondok Kacang Timur Tangerang Selatan

Main Article Content

Etty Farida Mustifah
Universitas Prof.Dr. Hamka
Zahra Nurusshofa
Universitas Prof.Dr. Hamka
David Muhammad Khadafi
Universitas Prof.Dr. Hamka
Dinda Amay Puspita
Universitas Prof.Dr. Hamka
Siti Lawuny Hayati
Universitas Prof.Dr. Hamka

Menurut WHO (World Health Organization) terdapat sekitar 300 juta kasus skabies di dunia setiap tahunnya. Insiden skabies di Indonesia masih sangat tinggi, terendah di Sulawesi Selatan dan tertinggi di Jawa Barat. Prevalensi skabies di puskesmas seluruh Indonesia pada tahun 2008 adalah 5,6%-12,95% dan skabies menduduki urutan ketiga dari 12 penyakit kulit tersering. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Puskesmas dalam mengidentifikasi dan mencegah skabies di masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen untuk mengevaluasi efektivitas edukasi mengenai deteksi dan pencegahan skabies pada kader Puskesmas Pondok Kacang Timur Tangerang Selatan. Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan mengenai skabies pada kader Puskesmas Pondok Kacang Timur Tangerang Selatan setelah mengikuti program edukasi. Dengan melibatkan 59 kader, hasil pretest menunjukkan rata-rata nilai sebesar 40, sedangkan posttest meningkat menjadi 73,6, mengindikasikan perbaikan yang substansial dalam pemahaman mereka.


Keywords: Skabies, Edukasi, Kader Puskesmas