Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal

Main Article Content

Vigie Priantika Putra Hutama
Institut Sains dan Teknologi Nasional
Ismono Kusmaryono
Institut Sains dan Teknologi Nasional

Perkembangan transportasi di Indonesia berdampak pada meningkatnya pergerakan manusia, barang, dan jasa. Bertambahnya jumlah kendaraan yang tidak diimbangi oleh prasarana akan menimbulkan konflik pada jalan khususnya di persimpangan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja simpang tak bersinyal di Jalan Raya Al Falah Cikaret. Persimpangan ini merupakan kawasan komersial, permukiman, dan pendidikan sehingga sering terjadi konflik lalu lintas. Metode pengumpulan data diperoleh melalui survey di lapangan dan parameternya meliputi kondisi geometrik, kondisi lingkungan, dan kondisi lalu lintas. Instrumen pengumpulan data menggunakan alat bantu berupa formulir survey, alat tulis, jam, dan alat ukur. Dari hasil penelitian, kapasitas simpang ini sebesar 2137,01 smp/jam pada pagi hari dengan nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 1,14 dan 2327,85 smp/jam pada sore hari dengan nilai derajat kejenuhan (DS) 1,22 yang artinya kinerja simpang tidak baik. Upaya meningkatkan kinerja simpang, dilakukan permodelan alternatif perbaikan yaitu merubah kondisi geometrik dan menurunkan nilai hambatan samping dengan asumsi dapat melakukan pembebasan lahan. Hasil perhitungan menunjukkan kapasitas simpang berubah menjadi 6224,97 smp/jam di pagi hari dan 5623,35 smp/jam di sore hari. Selain itu alternatif perbaikan ini menghasilkan nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,39 dengan tundaan (D) 7,85 det/smp pada pagi hari dan nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,51 dengan tundaan (D) 8,55 det/smp yang artinya alternatif perbaikan dapat memperbaiki kinerja simpang.


Keywords: Kinerja Simpang Tak Bersinyal, Kapasitas, Derajat Kejenuhan