Analisis Hubungan Kebiasaan Merokok Hubungan Interpersonal dan Dukungan Orang Terdekat Dengan Stress Kerja di Perusahaan Jasa PT X Jawa Tengah

Main Article Content

Nurrina Riska Amalia
Universitas Indonesia
Doni Hikmat Ramdhan
Universitas Indonesia

Stres kerja sebagai salah satu bagian dari bahaya psikososial telah menjadi perhatian tidak hanya di negara maju juga di negara berkembang. Belum banyak penelitian yang membahas faktor penyebab stres di industri jasa khsusunya jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi. Penelitian ini berfokus untuk mengungkap hubungan faktor pekerjaan yaitu hubungan industrial, faktor individu yaitu kebiasaan merokok dengan stres kerja dan faktor lingkungan yaitu dukungan orang terdekat. Penelitian ini menggunakan pendekatan scross sectional dengan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS-10) sedangkan kuesioner terkait dengan faktor pekerjaan dan faktor individu diadaptasi dari NIOSH Generic Job Stress Questionaire dan kuestionare dari penelitian tresnawati (2022) yang dimodifikasi sesuai kebutuhan peneliti. Uji Hubungan menunjukan korelasi Spearman’s rho untuk kebiasaan merokok adalah = 0.502, karena p value = 0.000 lebih kecil dari ? = 0.05, maka Ha diterima. Hubungan interpersonal dengan stres kerja p value = 0.026 lebih kecil dari ? = 0.05, maka Ha diterima. Hasil olah data spss untuk dukungan orang terdekat terlihat bahwa korelasi Spearman’s rho adalah = 0.327, karena p value = 0.000 lebih kecil dari ? = 0.05, maka Ha diterima. Harena Ha diterima maka dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara hubungan interpersonal pegawai dan kebiasaan merokok dengan stres kerja di PT X.


Keywords: Hubungan Interpersonal, Kebiasaan Merokok, Stres Kerja, Perceived Stress Scale, Jasa