Penggunaan Granulocyte-Colony Stimulating Factor (G-CSF) Sebagai Profilaksis Demam Neutropenia pada Pasien Kanker yang Menerima Kemoterapi

Main Article Content

Mutia Eka Nuriani
Universitas Indonesia
Nurhayati Adnan
Universitas Indonesia
Joue Abraham Trixie
Universitas Indonesia

Sitotoksik kemoterapi merupakan salah satu terapi sistemik kanker yang digunakan dalam tatalaksana pengobatan kanker. Salah satu efek samping yang paling banyak terjadi adalah demam neutropenia. International Febrile Neutropenia Guidelines merekomendasikan G-CSF sebagai profilaksis demam neutropenia untuk pasien yang menerima kemoterapi. Evaluasi penggunaan G-CSF sudah dilakukan dibeberapa negara agar penggunaan G-CSF agar lebih optimum. Tujuan penelitian untuk menelaah artikel yang membahas tentang pengaruh G-CSF sebagai profilaksis demam neutropenia paska kemoterapi. Metode menggunakan tinjauan pustaka menggunakan Systematic Literatur Review (SLR). Pemilihan artikel menggunakan metode PRISMA. Penelusuran artikel di Ebscohost, Oxford Journals, ProQuest, ScienceDirect, Scopus, Taylor&Francis Online tanggal 1 Januari 1992 – 31 Desember 2022 menggunakan kata kunci prophylaxis and G-CSF and chemotherapy and febrile neutropenia. Hasil menunukan 2982 artikel berhasil dikumpulkan dalam tinjauan literatur, setelah melalui proses pemilihan artikel maka didapat lima artikel yang memenuhi syarat dan masuk dalam Systematic Literatur Review. Penelitian dilakukan dibeberapa negara yaitu Italia, Perancis, Hongkong, Polandia dan Britania Raya. Analisa data menggunakan univariat dan atau multivariat. Outcome yang diamati yaitu kejadian demam neutropenia, kematian, Length of Stay (LOS), penggunaan antibiotik. Kesimpulan menunjukan lima studi pada artikel menyebutkan bahwa G-CSF terbukti menurunkan insiden demam neutropenia, lama rawat, dan jumlah antibiotik yang dipakai untuk terapi demam neutropenia.


Keywords: Profilaksis, Granulocyte-Colony Stimulating Factor (G-CSF), kemoterapi, demam neutropenia