Spiritualitas panggilan profesi harus dibangun dengan kesadaran diri untuk melayani peserta didik dalam berbagai keragaman dengan hati dan pengorbanan diri. Dengan spiritualitas guru dapat menunjukan karya-karya hidup nyata untuk berbagi kebaikan,kasih, dengan penuh sukacita, damai dan rukun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran spiritualitas guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) dalam mengelola kemajemukan di sekolah. Dalam konteks keberagaman yang semakin meningkat, guru PAK dihadapkan pada tantangan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan harmonis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam terhadap sejumlah guru PAK di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spiritualitas guru PAK memainkan peran penting dalam membentuk sikap dan pendekatan mereka terhadap kemajemukan. Nilai – nilai Kristiani seperti kasih, pengampunan dan toleransi diterapkan dalam interaksi sehari – hari dengan siswa, yang membantu menciptakan suasana yang menghargai perbedaaan. Guru – guru PAK yang memiliki spiritualitas yang mendalam juga terbukti mampu menjadi teladan dalam menjaga sikap toleransi dan inklusivitas. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa spiritualitas guru PAK adalah aset penting dalam mendukung pengelolaan kemajemukan di sekolah, yang dapat berkontribusi secara signifikan terhadap terciptanya lingkungan pendidikan yang lebih harmonis dan inklusif.