Karakteristik Self-Directed Learning Readiness dan Hubungannya Dengan Prestasi Mahasiswa Kedokteran
Main Article Content
Self-directed Learning (SDL) dapat membantu mahasiswa kedokteran untuk mencapai kompetensi sebagai life-long learner di abad 21. SDL dapat dinilai menggunakan kuesioner Self-Directed Learning Readiness (SDLR) dan memberikan validasi yang baik untuk mahasiswa kedokteran. Identifikasi SDLR akan membantu institusi untuk meningkatkan prestasi mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik kesiapan belajar mandiri (self-directed learning readiness) di kalangan mahasiswa kedokteran serta menganalisis hubungan antara kesiapan tersebut dengan prestasi akademik mereka. Penelitian cross-sectional dilakukan pada Mahasiswa tahun ke 2,3 dan 4 Fakultas Kedokteran dengan menyebarkan kuesioner SDLR yang telah digunakan pada penelitian sebelumnya dan valid untuk mahaisswa kedokteran. Hasil menununjukan skor SDLR dibandingkan berdasarkan jenis kelamin, tingkat/angkatan mahasiswa, durasi belajar per hari dan IPK. Semua mahasiswa mengisi kuesioner (response rate 100%), skor SDLR rata-rata 139.97 (SD=13.23) dan berbeda secara signifikan berdasarkan tingkat mahasiswa (p=0.004) dan durasi belajar per hari (p=0.002). SDLR tertinggi ditemukan pada kelompok mahasiswa tahun ke 3 dan yang belajar lebih dari 2 jam per hari. Tidak ditemukan perbedaan IPK signifikan antara mahasiswa dengan SDLR sedang dan tinggi. SDLR mahasiswa cukup baik dan dipengaruhi oleh durasi belajar. Kesimpulan menunjukkan pentingnya fasilitas dan metode pembelajaran yang mendukung pembelajaran mandiri untuk meningkatkan SDLR mahasiswa
Keywords:
Self-directed learning, Readiness, Mahasiswa Kedokteran, Belajar Mandiri, Prestasi mahasiswa, IPK