Remaja adalah periode penting dalam perkembangan individu yang ditandai dengan pertumbuhan fisik, psikologis, dan social. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tiga aspek utama: pertama, prevalensi kecanduan internet pada anak sekolah di Kota Jayapura; kedua, perilaku kecanduan internet remaja di Kabupaten Jayapura; dan ketiga, pengaruh pola komunikasi keluarga terhadap perilaku kecanduan internet remaja di wilayah tersebut. Rentang waktu penelitian adalah selama 4 bulan dari September hingga Desember 2023, dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dan menggunakan survei sebagai metode. Pola komunikasi keluarga diidentifikasi sebagai variabel bebas (X) dan perilaku kecanduan sebagai variabel terikat (Y). Survei dilakukan melalui kuesioner terhadap 380 remaja usia 13-17 tahun yang aktif menggunakan internet di Kota Jayapura. Instrumen penelitian meliputi kuesioner, wawancara, dan observasi, yang digunakan untuk mengumpulkan data terkait variabel-variabel tersebut. Validitas data diuji menggunakan SPSS, sementara reliabilitasnya diukur dengan metode Alpha Cronbach. Hasil penelitian mengungkapkan tingginya prevalensi kecanduan internet di antara anak sekolah di Kota Jayapura (71,9%), dengan perilaku kecanduan internet remaja juga menunjukkan tingkat yang signifikan (61,2%), yang tercermin dalam durasi penggunaan internet, kesehatan mental, dan perilaku isolasi mandiri remaja di kota tersebut.