Perkembangan dunia bisnis modern menuntut perusahaan untuk lebih memperhatikan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial. Hal ini dikarenakan dunia bisnis berperan sebagai kontributor signifikan terhadap permasalahan lingkungan, seperti pemanasan global, kerusakan lingkungan, polusi air, dan emisi karbon dari industri manufaktur yang secara terus menerus menghadapi tantangan ekologi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menginvestigasi pengaruh Self-Efficacy dan Strategic Human Resource Management (SHRM) terhadap Environmental Performance yang dimediasi oleh Green Innovation pada Karyawan BCA KCU Jakarta Selatan. Metode penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya dengan pengumpulan data melalui kuesioner dan studi pustaka. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan 165 responden sebagai sampel minimum. Hasil analisis menunjukkan bahwa Self-Efficacy, SHRM, dan Green Innovation berpengaruh positif dan signifikan terhadap Environmental Performance, serta Self-Efficacy dan SHRM juga memiliki pengaruh positif terhadap Green Innovation. Implikasi manajerial dari temuan ini mencakup menciptakan budaya kerja yang suportif, merancang sistem penilaian kinerja yang efektif, menciptakan budaya yang mendukung inovasi hijau, dan menetapkan target yang jelas untuk meningkatkan Environmental Performance.