Analisis Semiotika Hidup Hemat Iklan Gojek Versi Emak Hemat

Main Article Content

Mona Liza
Universitas Teknologi Yogyakarta

Gojek merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang menyediakan berbagai layanan seperti transportasi online, pesan-antar makanan, dan layanan keuangan. Salah satu strategi pemasaran Gojek adalah melalui iklan. Iklan "Hidup Hemat" versi Emak Hemat menjadi salah satu iklan Gojek yang populer. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis makna dan pesan yang terkandung dalam iklan Gojek "Hidup Hemat" versi Emak Hemat dengan menggunakan pendekatan semiotika.Semiotika komunikasi menekankan pada teori tentang produksi tanda yang salah satu diantaranya mengasumsikan adanya enam faktor dalam komunikasi, yaitu pengirim, penerima kode, (sistem atau tanda), pesan, saluran komunikasi dan acuan (hal yang dibicarakan) serta memberikan tekanan pada teori tanda dan pemahamannya dalam suatu konteks tertentu.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yakni dengan studi dokumen. Data penelitian diperoleh dari analisis teks dan video dalam iklan Gojek "Hidup Hemat" versi Emak Hemat di Youtube. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis semiotika Roland Barthes. Data dianalisis dengan cara mengidentifikasi signifier (penanda), signified (petanda), dan denotation (makna denotatif) dan connotation (makna konotatif) dalam iklan. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil interpretasi iklan "Hidup Hemat" versi Emak Hemat yaitu adanya pemaknaan kata hemat yang sangat luas. Iklan Gojek "Hidup Hemat" versi Emak Hemat menggunakan berbagai tanda dan simbol untuk menyampaikan makna dan pesan tentang hidup hemat dan cerdas dengan menggunakan layanan Gojek diantaranya yakni GoFood, GoMart, dan GoRide. Iklan ini berhasil menyampaikan pesan yang kompleks dan multidimensi kepada audience dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.


Keywords: Semiotika, Hidup Hemat, Iklan Gojek, Versi Emak Hemat