Evaluasi Ketentuan Keamanan Model Struktur dan Level Kinerja dari Bangunan Beton Bertulang Eksisting Akibat Beban Gempa

Main Article Content

Jaka Suranto
Departemen Teknik Sipil, Program Studi S2, Universitas Sumatera Utara, Medan
Muhammad Aswin
Departemen Teknik Sipil, Program Studi S2, Universitas Sumatera Utara, Medan
Nursyamsi Nursyamsi
Departemen Teknik Sipil, Program Studi S2, Universitas Sumatera Utara, Medan

Struktur bangunan tahan gempa harus memiliki kekuatan, kekakuan dan stabilitas yang cukup untuk mencegah keruntuham bangunan. Untuk memenuhi hal tersebut, maka bangunan tahan gempa harus memenuhi mekanisme konsep bangunan tahan gempa. Berdasarkan hal ini, maka perlu dilakukan evaluasi ketentuan keamanan model struktur bangunan beton bertulang terhadap beban gempa berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku, serta penentuan level kinerja struktur dari bangunan tersebut, baik pada saat perencanaan maupun pada bangunan eksisting.  Pada penelitian ini, ketahanan gempa dikaji terhadap bangunan eksisting. Sebagai sampel ditinjau Gedung SMP Muhammadiyah 5 yang berlokasi di Surabaya. Berdasarkan hasil pengecekan model struktur, diketahui bahwa struktur eksisting telah memenuhi ketentuan keamanan terhadap beban gempa. Dalam pemeriksaan simpangan antar tingkat, pengaruh P-delta, ketidakberturan struktur dan ketentuan Strong Column-Weak Beam (SC-WB), semua nilai memenuhi yang dipersyaratkan. Berdasarkan hasil dari analisis pushover pada arah x menunjukkan bahwa terjadinya sendi plastis dimulai pada step 3 dan berakhir pada step 26. Pada arah y menunjukkan bahwa terjadinya sendi plastis dimulai pada step 2 dan berakhir pada step 20. Berdasarkan hasil superposisi performance point terhadap kinerja struktur berdasarkan ASCE 41-13 NSP didapat bahwa level kinerja struktur termasuk dalam kategori Immediate Occupancy (IO). Selain itu, berdasarkan hasil FEMA-440 didapat rasio simpangan total maksimum pada arah x sebesar 0,0078 dan pada arah y sebesar 0,0080, dimana angka-angka ini menunjukkan nilai level kinerja struktur. Sesuai dengan ketentuan ATC-40, maka struktur eksisting ini berada pada kategori Immediate Occupancy (IO).


Keywords: bangunan eksisting, beban gempa, model struktur, rasio simpangan, level kinerja struktur