Evaluasi Reliabilitas Model Struktur dan Level Kinerja dari Bangunan Baja Eksisting Akibat Beban Gempa

Main Article Content

Hariman Siregar
Program Studi S2, Universitas Sumatera Utara, Medan
Muhammad Aswin
Program Studi S2, Universitas Sumatera Utara, Medan
Bustami Syam
Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan

Salah satu faktor yang mempengaruhi perancangan struktur bangunan adalah kekuatan, yaitu berkaitan dengan keamanan dan ketahanan bangunan dalam menahan atau menerima beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Dalam perancangan struktur khususnya struktur bangunan struktur baja harus dirancang dengan memperhatikan pengaruh gempa terhadap struktur tersebut agar bangunan tersebut dapat digunakan dengan nyaman dan aman. Analisis pushover struktur bangunan merupakan salah satu metode analisis statik nonlinier, dimana pengaruh gempa terencana terhadap struktur bangunan dianggap sebagai beban statik yang menangkap pusat massa setiap lantai, yang nilainya dinaikkan secara bertahap hingga melebihi nilai yang ditentukan. beban yang menyebabkan luluh. sambungan plastik) pertama pada struktur bangunan. Penelitian dilakukan di lahan parkir transformasi Sarinah di Jakarta. Berdasarkan analisis respon spektral dengan bantuan program ETABS v.21, bangunan tersebut telah dapat diandalkan terhadap peraturan terkini. Model struktur bangunan diuji faktor ketidakteraturan horizontal dan vertikal, perbedaan tingkat, efek P-Delta, rasio tegangan elemen balok dan kolom, rasio Kuat Kolom-Balok Lemah (SC-WB) dan tingkat kinerja struktur melalui analisis pushover, semuanya memenuhi persyaratan. Tingkat kinerja yang diperoleh adalah Damage Control (DO) yang berarti bangunan masih mampu menahan gempa yang terjadi dan resiko korban jiwa sangat kecil


Keywords: beban gempa, pushover, performance level, sendi plastis, SC-WB