Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (Imt), Lemak Tubuh, Dan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri Sman 10 Bandar Lampung
Main Article Content
Menstruasi merupakan proses fisiologis pada remaja putri, dengan siklus normal minimal 21 hari dan maksimal 35 hari. Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi seperti Indeks Massa Tubuh (IMT) dan persentase lemak tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara indeks massa tubuh (IMT), persentase lemak tubuh, dan siklus menstruasi pada remaja putri di SMAN 10 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Data variabel IMT didapatkan dengan perhitungan rumus IMT, variabel persentase lemak tubuh diukur dengan Bioelectrical Impedance Analyze (BIA), dan variable siklus menstruasi diperoleh dengan teknik wawancara responden. Data yang terkumpul dianalisis secara univariat dan bivariat Chi-Square. Berdasarkan hasil univariat didapatkan gambaran IMT tidak normal sebesar 85,1% dan IMT normal sebesar 14,9%. Pada persentase lemak tubuh, didapatkan 76,6% tidak normal dan 23,4% normal. Pada siklus menstruasi diperoleh responden dengan siklus tidak normal sebesar 26,4%, dan normal sebesar 73,6%. Berdasarkan analisis bivariat antara IMT dengan siklus menstruasi menunjukkan p-value = <0,001, dan sedangkan pada persentase lemak tubuh dengan siklus menstruasi menunjukkan p-value = 0,482. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara IMT dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMAN 10 Bandar Lampung. Tidak terdapat hubungan antara persentase lemak tubuh dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMAN 10 Bandar Lampung.