Perbedaan Metode Komunikasi Terhadap Sikap Ibu Dalam Penerimaan Vaksin HPV Pada Anak Di Jakarta Barat Tahun 2023

Main Article Content

Marisa Marisa
Universitas Malahayati
Lolita Sary
Universitas Malahayati
Dhinny Easter Yanti
Universitas Malahayati

Human papilloma virus (HPV) merupakan faktor risiko utama kanker serviks menempati urutan ke-4 kanker tersering pada wanita dengan perkiraan lebih dari 500 ribu wanita terdiagnosis setiap tahun. Kesediaan vaksinasi HPV untuk anak usia 9–13 tahun dapat menurunkan prevalensi kanker serviks di Indonesia dalam rentang kurun waktu 5–10 tahun ke depan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan metode komunikasi terhdap sikap ibu di SDN Jelambar baru 01 Pagi Jakarta Barat. Metode penelitian ini menggunakan metode quasi-eksperiment melalui pendekatan kuantitatif dengan metode komunikasi sebagai variabel independen dan sikap ibu sebagai variabel dependen. Populasi penelitian ini, ibu yang memiliki anak perempuan usia 9-13 tahun dengan menggunakan cluster random sampling didapatkan 60 responden yang terbagi dalam tiga kelompok. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pretest-posttest. Analisis data menggunakan uji statistik parametrik T-dependent dan Anova Beferoni. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan intervensi komunikasi hirarki belajar normal, keterlibatan rendah dan disonans terhadap sikap ibu dalam penerimaan vaksinasi HPV terhadap anak dengan nilai p-value yang sama pada masing-masing kelompok intervensi yaitu 0,000 < 0,05. Analisis multivariat menunjukkan terdapat hubungan bermakna dengan nilai signifikan 0,000 pada kelompok hirarki belajar atribusi disonans. Kesimpulan penelitian ini menunjukan metode komunikasi yang paling efektif dalam sikap ibu tentang vaksin HPV pada anak ialah hirarki belajar atribusi disonans.


Keywords: Belajar Normal, Disonans, Kanker Serviks, Keterlibatan Rendah, Vaksin HPV