Dinamika Perkembangan Islam Di Eropa: Potensi Di Tengah Islamofobia
Main Article Content
Pada tahun 2020, dunia internasional dikagetkan dengan pernyataan negatif dari Presiden Perancis Emmanuel Macron mengenai Islam pasca terjadinya beberapa serangan terorisme di Perancis kala itu. Pernyataan tersebut menuai kecaman dari beberapa negara Islam serta pemeluk Islam di dunia, dan mengakibatkan persepsi Islamofobia di Eropa semakin mengental. Hal ini berdampak pada kebijakan-kebijakan diskriminatif bagi umat Islam di Eropa serta framing negatif tentang Islam. Eropa telah bersentuhan dengan Islam sejak dikuasainya Andalusia oleh Bani Umayah pada tahun 711 M, yang meninggalkan warisan berharga bagi kemajuan Eropa hingga kini. Penelitian ini bertujuan untuk membahas dinamika perkembangan Islam di Eropa di tengah situasi Islamofobia saat ini, dengan menyoroti sejarah singkat mengenai pertumbuhan Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, mengumpulkan data dari dokumen, berita, dan jurnal untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai topik ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan signifikan, potensi perkembangan Islam di Eropa tetap ada, terutama melalui penguatan identitas dan keterlibatan sosial. Implikasi dari penelitian ini sarat dengan pentingnya dialog antaragama dan pemahaman lintas budaya untuk meredakan ketegangan dan mempromosikan integrasi yang lebih baik di masyarakat Eropa saat ini.