Banjir merupakan permasalahan yang semakin kompleks di daerah perkotaan, terutama di wilayah yang berkembang pesat seperti Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Wilayah RT/RW 002/003 seringkali mengalami banjir yang disebabkan oleh ketidakefisienan sistem drainase, sedimentasi, serta kurangnya pemeliharaan saluran. Banjir ini berdampak besar terhadap aktivitas masyarakat dan merusak infrastruktur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab banjir di kawasan tersebut serta mengusulkan strategi mitigasi yang efektif melalui perencanaan ulang saluran drainase.Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup analisis curah hujan, evaluasi debit air hujan, analisis kapasitas saluran drainase, dan observasi langsung terhadap kondisi eksisting saluran. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder yang dianalisis menggunakan metode hidrologi dan hidrolika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama penyebab banjir adalah sedimentasi yang tinggi, saluran drainase yang sempit, serta kurangnya pemeliharaan. Selain itu, curah hujan yang tinggi dan perubahan penggunaan lahan menjadi faktor pendukung terjadinya genangan. Rekomendasi yang diberikan mencakup pembersihan rutin saluran drainase, pengerukan sedimen, serta desain ulang saluran dengan dimensi yang lebih besar (lebar 0,9 meter dan kedalaman 1 meter) untuk meningkatkan kapasitas saluran dalam menangani debit air hujan yang lebih besar. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya pengelolaan drainase yang berkelanjutan dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan saluran. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi yang aplikatif untuk mengurangi risiko banjir serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kawasan perkotaan.