Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) merupakan strategi pemerintah dalam menyederhanakan birokrasi perizinan dan meningkatkan efisiensi pelayanan publik. Di Kabupaten Toraja Utara, PTSP telah diimplementasikan dengan dukungan sistem Online Single Submission (OSS). Namun, efektivitas sistem ini masih menjadi tantangan yang perlu dikaji. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas pelayanan perizinan dan non perizinan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Toraja Utara, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap enam orang informan yang merupakan pegawai DPMPTSP. Data dianalisis dengan metode interaktif melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan perizinan usaha secara online berbasis risiko melalui OSS belum berjalan secara efektif. Kendala utama yang ditemukan adalah gangguan teknis pada sistem OSS serta rendahnya pemahaman masyarakat terhadap prosedur pendaftaran online. Meskipun demikian, dukungan regulasi dan etos kerja pegawai menjadi faktor pendukung penting dalam implementasi sistem. Implikasi dari temuan ini menunjukkan pentingnya peningkatan literasi digital masyarakat dan optimalisasi infrastruktur sistem OSS sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas layanan publik di daerah.