Perbedaan Keaktifan Berolahraga Pelajar Indonesia: Studi Evaluatif–Komparatif Lintas Jenjang Pendidikan

Main Article Content

Andi Abdilah
Prodi Magister Pendidikan Olahraga, Pascasarjana, IKIP Budi Utomo, Malang

Terdapat fakta rendahnya tingkat kebugaran masyarakat Indonesia disebabkan karena kurangnya keaktifan dalam berolahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keaktifan dalam berolahraga lintas jenjang pendidikan di Indonesia. Teknik penelitian sekunder ini adalah internet mediated research (IMR). Populasi yang dikaji dalam penelitian ini adalah siswa SD, SMTP, SMTA, Sarjana, dan Magister se Indonesia tahun 2021 yang jumlahnya tak terhingga dan sampelnya sebanyak 5881 responden dan teknik pengumpulan data berupa angket/kuesioner yang bersifat snow ball sampling. Data dianalisis menggunakan tiga teknik analisis data :  Uji rerata tunggal (kinerja) nilai uji (standar/kriteria/test value), Analisis Varians (Anova) dan Analisis korelasi bivariate.  Hasil penelitian menunjukkan : 1) Semua pelajar dari semua jenjang pendidikan tergolong aktif berolahraga. 2) Ada perbedaan keaktifan berolahraga antara jenjang pendidikan peserta didik. Ini bisa lebih ditafsirkan berdasarkan hasil analisis korelasi, yang ternyata negative. 3) Makin tinggi jenjang pendidikan yang diikuti oleh peserta didik, semakin rendah keaktifan berolahraga mereka.


Keywords: Keaktifan berolahraga, jenjang pendidikan, kelompok usia