Perspektif Kerajaan Allah Dan Implikasinya Dalam Kehidupan Orang Percaya: Studi Matius 6:33

Main Article Content

Kris Banarto
STT Global Glow Indonesia
Guntur Hamonangan Sahat Silaban
STT Global Glow Indonesia

Kerajaan Allah merupakan konsep sentral dalam ajaran Yesus yang memiliki dimensi teologis dan praktis bagi kehidupan orang percaya. Matius 6:33 menekankan pentingnya mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya sebagai prioritas utama dalam kehidupan, yang sering kali disalahartikan sebagai jaminan berkat material. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna sejati dari Kerajaan Allah dalam Injil Matius dan implikasinya bagi umat Kristen masa kini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research) dan analisis eksegetis terhadap teks Injil Matius. Data dikumpulkan dari berbagai literatur teologis, tafsir Alkitab, dan penelitian terdahulu yang membahas konsep Kerajaan Allah. Teknik analisis isi digunakan untuk mengkaji pemahaman teks secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mencari Kerajaan Allah bukan sekadar upaya memperoleh berkat jasmani, tetapi merupakan panggilan untuk hidup dalam ketaatan dan keselarasan dengan kehendak Tuhan. Pemenuhan kebutuhan material merupakan konsekuensi dari kehidupan yang berpusat pada nilai-nilai spiritual dan kebenaran Allah. Penelitian ini juga mengidentifikasi adanya kesalahpahaman di kalangan umat yang mengasosiasikan Kerajaan Allah dengan doktrin kemakmuran semata. Implikasi dari penelitian ini menegaskan pentingnya pemahaman teologis yang benar dalam praktik keimanan, sehingga umat percaya dapat menjalankan hidup sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.


Keywords: Kerajaan Allah;, kebenaran;, kekuatiran;, Injil Matius