Nilai-nilai keagamaan yang diajarkan di pesantren bertujuan membentuk kepribadian santri yang sesuai dengan standar moral yang berlaku di masyarakat. Ternyata hal itu tidak mempengaruhi dan menekan perilaku bullying di kalangan santri. Perilaku asertif penting dimiliki oleh santri sebab dengan adanya perilaku asertif, santri dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan efektif di lingkungan sekitarnya. Pelatihan asertivitas terbukti efektif untuk meningkatkan keterampilan interpersonal siswa. Pelatihan asertivitas pada masa remaja berfungsi untuk mengurangi kebimbangan, memecahkan masalah, menyelesaikan konflik, dan mengembangkan cara-cara pengambilan keputusan. Dengan pelatihan asertivitas akan membantu siswa korban bullying untuk berperilaku asertif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas asertif training pada santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum. Penelitian ini dilakukan kepada 20 santri-santri terdapat 19 orang yang  memiliki tingkat asertivitas sedang dan 1 orang memiliki asertivitas tinggi. Kegiatan dilakukan dengan 4 tahap pertemuan yang diberikan oleh 20 orang santri dengan tingkan aserifitas sedang hingga tinggi. Berdasarkan hasil intervensi yang telah dilakukan  dalam 4 tahap pertemuan yang diberikan kepada 20 santri tersebut, diperoleh hasil bahwa  sebanyak  15 orang mengalami peningkatan dari sedang ke tinggi, dan 5 orang ditingkat asertifitas sedang.