Dilematika Pelayanan Pastoral Antara Kristus, Keluarga, dan Jemaat

Main Article Content

Kris Banarto
Sekolah Tinggi Teologi (STT) Global Glow Indonesia, Jakarta
Maruhal Siringoringo
Sekolah Tinggi Teologi (STT) Global Glow Indonesia, Jakarta

Akhir-akhir ini kita mendengar kabar mengenai sebagian pendeta atau gembala yang berperilaku kurang baik, mulai dari melakukan perzinahan, perceraian, dan anak-anaknya yang berperilaku buruk. Sementara pendeta tersebut adalah pendeta yang cukup populer dan memimpin begitu banyak jemaat. Khotbah-khotbahnya dapat menginspirasi banyak orang, tetapi ironisnya dia tidak memiliki keluarga yang harmonis. Kesibukan berkhotbah, padatnya pelayanan, dan ibadah menjadikan pendeta kurang dalam membangun persekutuan dengan Tuhan. Selain itu waktu untuk berkumpul dengan keluarga menjadi terbatas. Pendampingan, pendidikan, pengasuhan kepada anak-anaknya menjadi terabaikan. Masalah-masalah ini dapat terjadi karena tidak adanya prioritas dalam pelayanan. Tujuan penelitian ini hendak mengungkap apa saja prioritas yang perlu dilakukan dalam pelayanan pastoral. Persekutuan dengan Kristus menjadi prioritas pertama dan utama yang perlu dilakukan pendeta, kemudian keluarga menjadi pelayanan yang kedua, dilanjutkan pelayanan kepada jemaat sebagai prioritas ketiga, dan interaksi dengan masyarakat menjadi prioritas terakhir.


Keywords: pelayanan, pastoral, kristus