Pengaruh Basis Krim Tipe A/M dan M/A Dalam Sediaan Krim Ekstrak Etanol Batang Bajakah Tampala
Main Article Content
Bajakah Tampala (Spatholobus littoralis Hassk.) adalah tumbuhan asli Indonesia yang tumbuh di Kalimantan Tengah. Tumbuhan ini terbukti mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, tanin, polifenol, alkaloid, dan triterpenoid yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas. Untuk mempermudah penggunaannya, dibuat sediaan krim dari ekstrak bajakah tampala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana basis krim tipe A/M dan M/A mempengaruhi sifat fisik, stabilitas, iritasi, dan tingkat kesukaan responden terhadap krim yang mengandung ekstrak etanol batang bajakah tampala. Penelitian ini dilakukan melalui eksperimen laboratorium, dengan ekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% melalui metode maserasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim A/M dan M/A memiliki pH basa dan krim tipe M/A tidak homogen. nalisis statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan antara krim tipe A/M dan M/A dalam hal daya lekat dan daya sebar, dengan nilai signifikansi masing-masing Sig. 0,003 < 0,05 dan Sig. 0,002 < 0,05. Pada uji stabilitas, krim tipe A/M stabil pada uji organoleptik, homogenitas, pH, daya lekat, dan daya sebar, sedangkan krim tipe M/A stabil pada uji organoleptik, homogenitas, viskositas, dan daya lekat. Selain itu, krim tipe A/M dan M/A terbukti tidak menyebabkan iritasi dan hasil pengujian didapatkan didapatkan bahwa krim tipe M/A mendapatkan nilai kesukaan yang lebih banyak dengan melihat parameter yang disukai yaitu meliputi bau, tekstur, warna, konsistensi, kelembapan dan ketahanan krim terhadap air.