Peran Sekolah dalam Promosi Kesehatan Reproduksi pada Remaja

Main Article Content

Salsabela Afrila
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Dan Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Farmasi, Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia
Noveri Aisyaroh
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Dan Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Farmasi, Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia
Meilia Rahmawati
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Dan Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Farmasi, Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia

Peran sekolah dalam konteks pendidikan kesehatan ini adalah memberikan muatan informasi dan pelajaran tentang keseluruhan aspek kesehatan reproduksi, penyakit akibat hubungan seksual maupun upaya-upaya preventif lainnya. Melihat pentingnya peran guru tersebut, langkah awal yang harus dilakukan adalah peningkatan pengetahuan dan pemahanan secara individu bagi guru tentang kesehatan reproduksi. Metode penelitian ini menggunakan Literature Review. Untuk melakukan hal ini, beberapa langkah diambil untuk lebih memfokuskan pencarian, dengan menganalisis beberapa penelitian yang relevan melalui tinjauan literatur. Peneliti memilih topik “Peran Sekolah dalam Promosi Kesehatan Reproduksi Pada Remaja”. Kriteria yang digunakan untuk memilih literatur didasarkan pada kriteria inklusi yang ditetapkan oleh peneliti, yaitu artikel dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dari berbagai negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah berperan serta secara aktif dalam membangun kesehatan reproduksi bagi siswa. sekolah mempunyai peranan dan kedudukan strategis dalam upaya promosi kesehatan. Menyadari bahwa kesehatan reproduksi sangat penting sebagai cara untuk mencegah perilaku seksual yang tidak sehat. Pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode jigsaw II dinilai mampu memberikan peningkatan pengetahuan dan pemahaman lebih baik tentang kesehatan reproduksi. Karena mengandalkan Penginderan yang dapat dilakukan melalui indera indera penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan dan perabaan. Sedangkan metode fasilitasi focus grup discussion (FGD) memberikan pengalaman kepada siswa agar terbiasa terbuka dalam menyampaikan pendapatnya. Hal yang terpenting dari fasilitasi FGD ini adalah adanya sebuah interaksi kelompok siswa yang didalamnya terdapat komunikasi verbal dan nonverbal.


Keywords: Promosi, Kesehatan, Reproduksi, Remaja