Dampak Latihan Yoga Pada Glukosa Darah Dan Penderita Diabetes Dalam Kedokteran Terapan

Main Article Content

Agung Setiabudi
Universitas Mahasaraswati Denpasar, Bali, Indonesia.
I Gede Eka Agung Agastya Punia
Universitas Mahasaraswati Denpasar, Bali, Indonesia
Putu Setiani
Universitas Mahasaraswati Denpasar, Bali, Indonesia
Lussy Ayu Puspita
Universitas Mahasaraswati Denpasar, Bali, Indonesia
Kadek Satya Manggala
Universitas Mahasaraswati Denpasar, Bali, Indonesia

Glukosa adalah sumber energi utama bagi sel-sel tubuh manusia dan berasal dari makanan yang kita konsumsi, terutama karbohidrat. Diabetes merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah, yang dapat menyebabkan kerusakan parah pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf seiring berjalannya waktu. Literatur ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan yoga terhadap pasien penderita diabetes. Penelusuran menggunakan randomized controlled trials sebagai sumber penelitian. Peneliti hanya menggunakan 278 dari 38.293 artikel penelitian dan jurnal. Data dari 11 penelitian Randomized Controlled Trials (RCT) yang melibatkan 1002 penderita T2DM dianalisis untuk mengevaluasi pengaruh yoga terhadap FPG. Hasilnya menunjukkan bahwa individu yang melakukan yoga memiliki FPG yang secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol [MD -17,22 mg/dl (95% CI: -26,19 – -8,26 mg/dl); p <0,01; I2 = 94% (heterogenitas tinggi); lihat gambar 4a; kepastian bukti rendah]. Meta-analisis ini menunjukkan bahwa yoga dapat memberikan manfaat bagi penderita T2DM, menawarkan keuntungan metabolik tambahan dibandingkan dengan olahraga aktif dan manajemen diabetes standar dalam hal perbaikan parameter glikemik dan lipid.


Keywords: glukosa darah, diabetes, yoga, meta-analisis