Keterampilan Bertanya Level Lanjutan Berpengaruh Baik pada Hasil Belajar Siswa
Main Article Content
Setiap kegiatan pembelajaran yang diharapkan adalah tercapainya tujuan dari pembelajaran tersebut. Dalam proses belajar tidak hanya menyampaikan topik pembelajaran kepada siswa begitu saja tentu banyak hal yang bersangkutan dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan terinspirasi dari hukum Kidlin tentang pemecahan masalah dimulai dari menulis permasalahan itu sendiri secara rinci dengan begitu kita telah menyelesaikan setengahnya. Sehingga peneliti dalam kesempatan penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara bertanya, pemecahan masalah, teori konstruktivisme dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Parung 03 yang berjumlah 36 orang (17 perempuan dan 19 laki-laki). Metode yang digunakan peneliti kali ini adalah pendekatan kualitatif studi kasus. Karena untuk melihat hubungan sesuatu kita memerlukan data-data yang menunjang penelitian ini agar mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk pengambilan data pada penelitian ini peneliti menggunakan observasi, tes dan dokumen. Hasil penelitian yang didapatkan dari 3 kegiatan dapat dilihat hubungan keterampilan bertanya lanjutan dan keterampilan pemecahan masalah yang menerapkan pendekatan konstruktivisme yaitu sangat berhubungan dengan hasil belajar siswa. Ini dapat dilihat dari hasil tes siswa dimana siswa yang memiliki hasil tes tertinggi adalah siswa yang memiliki level bertanya lanjutan dan dapat dilihat juga siswa yang memiliki level bertanya lanjutan lebih aktif dan dapat menyelesaikan permasalahan pada topik bahasan.