Indonesia  merupakan negara dengan beban Tuberkulosis (TB) paru yang tinggi. Tuberkulosis paru dapat dicegah dan diobati, namun pasien dengan TB paru tetap memiliki risiko untuk mengalami penyakit paru lain pasca pengobatan. Infeksi paru dapat terjadi, salah satunya adalah infeksi jamur  Aspergillus dalam bentuk Aspergilosis Paru Kronik (APK). Dapat dikatakan bahwa beban APK akan sejalan dengan beban TB. Penegakkan  diagnosis APK  harus memenuhi kriteria klinis, radiologis, dan laboratorium. Kriteria laboratorium dapat berupa deteksi antibody dan atau kultur specimen saluran napas. Kriteria serologi yang diharapkan untuk diagnosis cepat adalah alat diagnostic dengan biaya terjangkau, metode kerja yang sederhana dan dapat diaplikasikan pada area dengan sumber daya terbatas. Studi literatur ini  membahas akurasi teknik Lateral Flow Assay (LFA) LdBio sebagai alternatif untuk deteksi antibodi Aspergillus. Pada studi ini ditemukan bahwa berbagai penelitian melaporkan sensitivitas dan spesifisitas LFA Ldbio cukup tinggi.