Aplikasi Biji Asam Jawa (Tamarindus Indica) Sebagai Koagulan Alami Untuk Menjernihkan Air Limbah Industri Kimia Tekstil
Main Article Content
Pencemaran air akibat limbah industri kimia tekstil merupakan masalah yang sering terjadi di negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia. Industri tekstil biasanya menghasilkan limbah cair yang berwarna pekat. Beberapa tahapan metode yang dapat digunakan untuk menangani limbah industri kimia tekstil adalah koagulasi-flokulasi, presipitasi, elektroflotasi, dan adsorbs. Pada proses koagulasi dibutuhkan koagulan, yaitu suatu zat yang prinsip kerjanya mendestabilisasi partilel tersuspensi dan memperbesar pembentukkan flok. Setelah koagulan dimasukkan ke dalam air, koloid dalam air berkumpul dan tumbuh lebih besar sehingga dapat mengendap di bagian bawah dan dapat dipisahkan. Koagulan pada umumnya berasal dari bahan kimia seperti Alum (Al2(SO4)3.14H2O) dan sebagainya. Dalam penelitian ini digunakan koagulan alami biji asam yang telah diketahui mengandung protein cukup tinggi. Pembuatan biokoagulan biji asam mula-mula dilakukan dengan cara maserasi dari serbuk biji asam dengan pelarut air. Koagulan serbuk biji asam dibuat dalam variasi dosis 1gr, 2gr, 3gr, 4gr, dan 5gr yang dimasukkan ke dalam 500ml air limbah industri kimia tekstil. Pengadukkan cepat dilakukan selama 3 menit 125rpm. Dan pengadukkan lambat dilakukan dengan variasi 10rpm, 20rpm, dan 30rpm. Setelah dilakukan pengendapan, hasil analisa menunjukkan dosis optimum pada penambahan koagulan 4gr dengan variasi pengadukkan cepat 30rpm selama 30 menit mampu menurunkan nilai TSS awal 920mg/l turun menjadi 250,77 mg/l dan Nilai COD awal 5223 mg/l turun menjadi 2404,4 mg/l.