Penentuan Klasifikasi Diamter Pori Batuan Dengan Uji Sampel Batuan Inti (Core) Skala Laboratorium

Main Article Content

Arief Rahman
Institut Teknologi Petroleum Balongan (ITPB) Indramayu, Jawa Barat

Porositas, permeabilitas, saturation, merupakan sifat fisik penting yang dimiliki suatu batuan reservoir migas. Sifat fisik batuan tersebut dipengaruhi oleh ukuran diamter pori batuan. Klasifikasi ukuran diameter pori batuan dilakukan dalam lingkup analisis tekanan kapiler yang dilakukan dalam lingkup SCAL (Special Core Analysis). Metode untuk menentukan tekanan kapiler ini yaitu MICP (Mercury Intrusion Capillary Pressure) dengan alat Autopore iv 9500. Beberapa tahapan penelitian ini diantaranya pengumpulan data, yaitu: porositas, permeabilitas, Pd (Displacement Pressure), hasil analisis kurva imbibisi dan drainage, kemudian analisis data untuk menentukan klasifikasi pori. Bahan yang digunakan yaitu dua sampel core (Sampel-1 dan Sampel-2). Dari hasil Core Analysis dengan alat Automated Porosimeter-Permeameter, nilai porositas Sampel-1 yaitu 26%,  porositas Sampel-2 yaitu 31,98% yang mana berbanding terbalik dengan nilai permeabilitasnya. Permeabilitas Sampel-1 yaitu 705 mD permeabilitas Sampel-2 yaitu 40,36 mD. Nilai Swc Sampel-1 yaitu 8,49%, dengan nilai Pd yaitu7,4607 psi. Pada sampel-2 nilai Swc yaitu 9,58%, dengan nilai Pd yaitu 988,0975 psi. Kurva drainase Sampel-1 pada zona transisi lebih mendatar / landai dibanding Sampel-2. Hasil kesimpulan yang didapat yaitu Klasifikasi ukuran diameter pori batuan pada Sampel-1 adalah Macro Pori dan pada Sampel-2 adalah Micro pori. Besarnya kecilnya ukuran pori berbanding lurus dengan permeabilitasnya.


Keywords: Batuan Inti, Meso, Micro, Pori, Laboratorium