Penapisan Fitokimia dan Uji Antioksidan Seduhan Teh Celup Kombinasi Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantiifolia (Christm.) Swingle)

Main Article Content

Samuel David I. Makoil
Prodi Farmasi Kemenkes Poltekkes Kupang, Indonesia
Priska E. Tenda
Prodi Farmasi Kemenkes Poltekkes Kupang, Indonesia
Maria Hilaria
Prodi Farmasi Kemenkes Poltekkes Kupang, Indonesia
Emanuel G. A. Rahmat
Prodi Farmasi Kemenkes Poltekkes Kupang, Indonesia
Afwan Bimantoro
Universitas Citra Bangsa, Indonesia

Latar Belakang : Salah satu sumber antioksidan yang mudah ditemui terutama hampir di semua daerah di Provinsi NTT adalah daun kelor. Selain daun kelor, penggunaan jeruk nipis juga marak digunakan, akan tetapi kulit dari jeruk nipis kurang dimanfaatkjan, padahal jeruk nipis memiliki antioksidan dan juga dapat menekan rasa langu dari daun kelor. Dalam penyajiannya daun kelor dan kulit jeruk nipis dapat diolah menjadi minuman olahan yang praktis, salah satunya adalah teh celup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan metebolit skunder khususnya flavonoid pada produk teh celup kombinasi daun kelor dan kulit jeruk nipis, parameter kualitas mutu dan IC50. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data pada formulasi, uji kualitatif flavonoid, dan uji usia simpan dilakukan melalui uji praktikum. Sedangkan pada uji hedonik dilakukan dengan membagikan formulir kuisioner kepada para responden. Hasil penelitian menunjukkan teh positif mengandung flavonoid, kadar air diperoleh (1,04±0,68%)(b/b). Sedangkan pada hasil uji kadar abu, kadar abu diperoleh (7,34±0,17%)(b/b). Simpulan diperoleh hasil uji pada teh daun kelor kombinasi kulit jeruk nipis mengandung flavonoid,  kadar air (1,04±0,68%)(b/b), kadar abu (7,34±0,17%)(b/b), dan 87,3 %  dengan IC 50 2,94 dan tergolong sangat kuat


 


Kata Kunci : Daun Kelor, Kulit Jeruk Nipis, Teh Celup


Keywords: daun kelor, kulit jeruk nipis, teh celup