Nutrisi Pre Operasi dan Post Operasi pada Pasien Ginekologi Yang Mengalami Keganasan dan Yang Tidak Mengalami Keganasan
Main Article Content
Persiapan praoperasi yang melibatkan persiapan pasien secara nutrisi dan fisik sebelum operasi, telah semakin mendapatkan pengakuan sebagai metode yang efektif untuk meningkatkan hasil bedah. Perbedaan asuhan nutrisi pada pasien ginekologi yang mengalami keganasan dan yang tidak mengalami keganasan cukup signifikan, karena kondisi kanker membawa kompleksitas tambahan dalam manajemen nutrisi. Pedoman Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) merekomendasikan untuk meminimalkan puasa praoperasi, menyediakan pemulihan karbohidrat, dan memulai pemulihan nutrisi pascaoperasi lebih awal. Namun, skrining sistematis dan dukungan nutrisi khusus untuk pasien yang ginekologi keganasan dan tidak keganasan tidak secara khusus direkomendasikan dalam pedoman ini. Pada pasien ginekologi dengan keganasan, tujuan utama dari asuhan nutrisi adalah untuk mendukung pemulihan pascaoperasi sambil mengatasi tantangan khusus terkait kanker. Pasien dengan keganasan memerlukan pemantauan nutrisi yang lebih intensif, termasuk evaluasi berkala terhadap status nutrisi mereka dan dampak terapi kanker pada asupan nutrisi. Pada pasien ginekologi tanpa keganasan manajemen nutrisi pascaoperasi umumnya lebih fokus pada pemulihan dari operasi dan dukungan nutrisi dasar. Manfaat terapi nutrisi praoperatif untuk pasien dengan risiko nutrisi berat ditemukan membantu proses pemulihan pasien. asien dengan risiko nutrisi berat harus menerima terapi nutrisi sebelum menjalani operasi besar, termasuk operasi kanker. Perencanaan nutrisi setelah operasi harus terus disesuaikan dengan kondisi klinis pasien. Jika pasien mengalami gangguan pencernaan atau risiko tinggi malnutrisi, pendekatan nutrisi harus mencakup penilaian rutin dan penyesuaian rencana nutrisi berdasarkan kemajuan pasien dan respons terhadap terapi.