Isu Budaya Dalam Perkembangan Gereja

Main Article Content

Maruli Tua
Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia
Yonas Pasiran
Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia

Perubahan gaya hidup modern, yang ditandai dengan meningkatnya materialisme, individualisme, dan hedonisme, telah menimbulkan tantangan signifikan bagi komitmen jemaat terhadap gereja. Artikel ini mengkaji dampak dari perubahan gaya hidup ini terhadap partisipasi dan keterlibatan jemaat dalam kegiatan keagamaan. Fokus utama penelitian ini mencakup bagaimana prioritas jemaat bergeser dari nilai-nilai spiritual menuju kepentingan duniawi, pengaruh dari jadwal yang padat, serta tekanan untuk selalu terhubung dengan dunia digital. Selain itu, penelitian ini juga membahas tantangan dalam menyeimbangkan kehidupan, seperti konflik nilai antara duniawi dan rohani, serta dampak stres yang disebabkan oleh gaya hidup modern. Dengan merujuk pada Lukas 12:15, yang menegaskan bahwa kehidupan sejati tidak bergantung pada kekayaan materi, artikel ini mengeksplorasi bagaimana ajaran Injil dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya refleksi kembali terhadap prioritas hidup dan penguatan komitmen spiritual untuk menjaga keseimbangan antara tuntutan duniawi dan kebutuhan rohani. Penelitian ini memberikan wawasan tentang strategi yang dapat digunakan gereja untuk membantu jemaat mempertahankan keterlibatan dalam kehidupan spiritual di tengah perubahan gaya hidup yang cepat dan tekanan dunia modern.


Keywords: gereja, sekularisasi, pluralisme agama, perubahan nilai sosial