Penerapan Manajemen Risiko Dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Pada Proyek Pembangunan Saluran Drainase Jalan H.M. Ardan Kutai Timur

Main Article Content

Ridwan Nor Diansyah
Institut Teknologi Nasional Malang, Indonesia

Risiko merupakan sesuatu yang sangat melekat dalam setiap kegiatan. Kegiatan apapun yang kita lakukan pasti memiliki potensi risiko yang terjadi, terutama pada kegiatan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa risiko kecelakaan kerja yang paling dominan terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Pada proses identifikasi risiko untuk Proyek Pembangunan Saluran Drainase Jalan H.M. Ardan Kutai Timur, potensi kegagalan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan proyek diidentifikasi melalui survei terhadap 8 responden. Proses identifikasi ini mencakup semua aspek kegiatan proyek, meliputi divisi umum, divisi drainase, divisi pekerjaan tanah dan geosintetik, divisi struktur, divisi bekisting, dan divisi dewatering. Analisis FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) menunjukkan terdapat 15 risiko dominan dengan nilai RPN di atas rata-rata, di mana 4 risiko memiliki nilai RPN tertinggi yaitu 48.


Keywords: manajemen risiko, fmea, manajemen