Analisis Penggunaan Kapur dan Kaustik Soda pada Pengolahan Air Tambang di Settling Pond Pit 72 Pt. Unirich Mega Persada Desa Hajak Kecamatan Teweh Baru Kabupaten Barito Utara

Main Article Content

Deo Mahara
a:1:{s:5:"en_US";s:54:"Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Palangka Raya";}
Neny Sukmawatie
Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Palangka Raya
I Putu Putrawiyanta
Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Palangka Raya
Neny Fidayanti
Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Palangka Raya
Nuansa Mare Apui Ganang
Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Palangka Raya 1 [email protected], 2 [email protected], 3 [email protected]

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, produksi batubara di Indonesia meningkat dan dari tingginya produksi batubara, tentu limbah yang dihasilkan dari proses produksi tersebut ikut meningkat salah satunya adalah limbah air tambang. Limbah air tambang perlu olah agar tidak mencemari lingkungan. Adapun cara pengolahan air tambang dimulai dari mengenali keadaan air tambang dan melakukan penetralan pH air tambang pada settling pond untuk mengurangi tingkat asam air tambang. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel air tambang yang kemudian dicampur dengan bahan kapur dan kaustik soda untuk mengetahui dosis dan kebutuhan bahan penetralan pH air tambang, mengetahui pengaruh kapur dan kaustik soda pada tinggi endapan, dan waktu keruh jernih yang dibutuhkan untuk kapur dan kaustik soda setelah pengadukan. Penelitian ini melakukan penelitian dengan penelitian deskriptif kuantitatif yang pengolahan datanya dengan cara mendeskripsikan, meneliti, dan menjelaskan sesuatu yang dipelajari apa adanya, dan menarik kesimpulan dari fenomena yang dapat diamati dengan menggunakan angka-angka. Hasil dari penelitian ini mendapatkan nilai besaran dimensi dan fungsi kolam pada settling pond, perhitungan debit air hujan yang masuk ke settling pond, perhitungan debit aktual pompa dari sump yang masuk ke settling pond, nilai dosis dan kebutuhan kapur dan kaustik soda untuk penetralan pH, nilai tinggi endapan, dan nilai waktu keruh jernih kapur dan kaustik soda pada air sampel. Sehingga dari hasil penelitian ini dapat menjadi rekomendasi dalam penggunaan kapur dan kaustik soda untuk pengolahan air tambang.


Keywords: Air Tambang, Kapur, Kaustik Soda