Manajemen Krisis SMA YPHB dalam Menangani Berita Negatif Terkait Kenakalan Remaja
Main Article Content
Semakin maraknya pemberitaan negatif tentang kenakalan remaja peserta didik sekolah menengah membutuhkan penanganan yang serius guna menjaga citra lembaga pendidikan. SMA YPHB mengalami krisis akibat berita negatif tentang tawuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi komunikasi krisis dan penggunaan media social yang dilakukan oleh Humas dalam menangani pemberitaan negatif peserta didik. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan tipe penelitian studi kasus dengan menggunakan snownall sampling sebagai pemilihan 11 informan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan tinjauan literatur. Peneliti menggunakan model analisis Miles dan Huberman untuk menganalisis data dan melakukan triangulasi untuk memeriksa validitas data. Hasil penelitian menunjukkan langkah-langkah manajemen krisis yang dilakukan SMA YPHB dengan identifikasi, analisis, isolasi, strategi dan program pengendalian. Setiap kegiatan di sekolah dipublikasikan dengan mengunakan media sosial (Instagram, Twitter, Facebook, tiktok dan kanal youtube YPHB Channel ). Kehumasan yang lebih terbuka dan manajemen krisis membuahkan hasil yaitu pemberitaan yang lebih seimbang . Dalam memberikan informasi kepada media, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa YPHB telah memberikan informasi secara jujur, konsisten, dan relatif cepat.