Strategi Kampanye Inklusif : Mengoptimalkan Penggunaan Bahasa dan Simbol-Simbol yang Responsif Gender untuk Mendukung Partisipasi Politik Perempuan di Indonesia

Main Article Content

Ariella A Yoteni
Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR
Ayudya Rizqi
Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR
Halice N Tasty
Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Kesenjangan gender dalam partisipasi politik perempuan di Indonesia merupakan isu penting dalam demokrasi yang inklusif. Meskipun memiliki hak yang sama, keterlibatan perempuan terhambat oleh bahasa dan simbol-simbol yang tidak responsif gender dalam kampanye. Namun, peraturan hukum, seperti UU Pemilu, memberikan dukungan untuk lingkungan yang inklusif. Pada Pemilu Legislatif 2019, terdapat fokus pada penggunaan strategi kampanye inklusif yang menggabungkan bahasa dan simbol yang responsif gender. UU Pemilu mengamanatkan minimal 30% keterwakilan perempuan dalam daftar calon legislatif. Dengan menggunakan bahasa yang netral gender, kampanye dapat menumbuhkan suasana yang mendorong keterlibatan politik perempuan. Selain itu, peraturan seperti PKPU tentang Kampanye Pemilu mendorong penggunaan bahasa dan simbol yang responsif gender untuk mencegah diskriminasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan kurangnya partisipasi politik perempuan di Indonesia dan kurangnya inklusi dalam kampanye politik, menganalisis tantangan yang terkait dengan gender dalam kampanye politik, mengembangkan strategi kampanye inklusif yang berfokus pada penggunaan bahasa dan simbol gender yang responsif, dan mengukur bagaimana strategi-strategi ini berdampak pada partisipasi politik perempuan. Penelitian ini menggunakan dua metode utama, yaitu online research dan studi literatur. Hasil dari Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran terhadap masalah gender dalam politik, memberikan pedoman praktis untuk kampanye politik inklusif, dan memberikan bukti empiris yang berguna untuk perdebatan kebijakan.


Keywords: Strategi Kampanye Inklusif, Bahasa dan Simbol dalam Kampanye, Perempuan dalam Politik