Studi Literatur: Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun dan Batang Tanaman terhadap Bakteri Klebsiella Pneumoniae

Main Article Content

Amelia Handayani Burhan
Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia, Pakualaman, Yogyakarta, Indonesia
Danang Wahyu Bintoro
Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia, Pakualaman, Yogyakarta, Indonesia
Ana Mardiyaningsih
Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia, Pakualaman, Yogyakarta, Indonesia
Farisya Nurhaeni
Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia, Pakualaman, Yogyakarta, Indonesia

Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri gram negatif yang dapat menyebabkan penyakit pneumonia atau radang paru-paru. Minyak atsiri atau sering disebut dengan essential oils merupakan ekstrak alami dari jenis tumbuhan yang berasal dari daun, bunga, batang, biji-bijian bahkan putik bunga. Kegunaan minyak atsiri salah satunya sebagai anti infeksi, pembunuh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran aktivitas antibakteri minyak atsiri daun dan batang tanaman terhadap Klebsiella pneumoniae. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur (narrative review). Pencarian jurnal literatur menggunakan mesin pencari online yaitu Google Scholar dan Sciencedirect. Pencarian menggunakan kata kunci berdasarkan PICO dan diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dengan parameter yang mengacu pada PICOST sehingga diperoleh 17 artikel. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas Antibakteri daun dan batang berdasarkan diameter zona hambatnya meliputi: (1) Antibakteri yang sangat kuat meliputi Xanthium strumarium (d=58,1mm) dan Machilus konishii (d=30 ± 0.6mm); (2) Antibakteri kuat meliputi: Cupressus lusitanica (d=11 mm), Lippia javanica (d=11 mm), Mentha spicata (d=20±0,02 mm), Phoebe formosana (d=16 ± 0.8), Coriandrum sativum (d=16 mm ), Eucalyptus oleosa (d=15 mm), Premna integrifolia (d= 13,1 ± 1,5 mm), Origanum vulgare batang (d=13,0±0,17 mm), Mentha piperita (d=12,4 ± 0,7 mm), Origanum vulgare daun (d =11,9±0,10 mm), dan Origanum vulgare daun (d=11,9±0,10 mm); (3) Antibakteri sedang meliputi:Murraya paniculata (d=9-12 mm), Lippia microphylla (d=8 ± 0,5 mm sampai 12 ± 0,8 10 mm), Piper lenticellosum (d=9,5 mm), Ricinus communis (d= 6,2 ± 0,4 mm), dan Melaleuca bracteata (d=6 mm). Dengan demikian minyak atsiri daun dan batang dapat digunakan sebagai Antibakteri Klebsiella pneumoniae.


Keywords: antibakteri, minyak atsiri, daun dan batang, studi literatur, Klebsiella pneumoniae