Mendesain Ulang Keunggulan Kompetitif Organisasi di Era Digital: Peran Strategis Retensi Pengetahuan, Kemampuan Dinamis, dan Bisnis Analitik

Main Article Content

Dian Alanudin
Institut Teknologi dan Bisnis Jakarta, Indonesia
Riznandira Andriawan
Institut Teknologi dan Bisnis Jakarta, Indonesia

Revolusi industri keempat ditandai dengan integrasi teknologi digital canggih seperti analisis big data, Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan robotika ke dalam proses desain organisasi tradisional. Transformasi ini memicu lonjakan dalam penggunaan internet serta inovasi baru yang secara mendalam memengaruhi cara hidup dan bekerja kita. Untuk tetap bersaing dalam era digital yang berkembang pesat ini, perusahaan perlu mengadopsi desain dan strategi yang lebih mutakhir. Ini mencakup pemanfaatan alat dan platform digital untuk mengoptimalkan operasi, menekan biaya, dan meningkatkan efisiensi. Dengan merombak strategi kompetitif mereka, perusahaan dapat merespons perubahan pasar dengan lebih cepat dan akurat, mendapatkan wawasan lebih dalam tentang perilaku dan preferensi pelanggan, serta mendorong pertumbuhan dan profitabilitas. Dalam konteks bisnis yang serba cepat ini, memperbarui struktur dan proses untuk mencapai kinerja yang lebih baik bukan lagi opsi, melainkan suatu keharusan bagi perusahaan yang ingin maju dalam era digital. Melalui analisis data yang dikumpulkan dari 327 perusahaan e-commerce, studi ini mengusulkan model yang memberikan wawasan praktis dan memperdalam pemahaman tentang faktor-faktor kunci untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Penelitian ini menekankan pentingnya retensi pengetahuan, kapabilitas dinamis, dan adopsi analitik bisnis sebagai elemen strategis dalam mencapai keunggulan di pasar.


Keywords: Bisnis analitik, keunggulan kompetitif, kapabilitas dinamis, retensi pengetahuan, faktor organisasi