dan berhasil guna, sehingga Sumber Daya
Manusia (SDM) yang diciptakan dapat
berpartisipasi dalam membangun
masyarakat sesuai dengan kemampuannya
(Neolaka, 2020). Namun masih banyak yang
belum bisa menerapkan sistem komputerisasi
dan lebih memilih menggunakan sistem
manual (Setiawan et al., 2017).
DTA Nurul Hidayah termasuk satuan
pendidikan keagamaan islam nonformal
setara dengan sekolah dasar, yang
menyelenggarakan pendidikan agama islam
sebagai pelengkap bagi siswa pendidikan
umum yang sistem pendataan nilai siswanya
masih terbilang manual. Sudah sepantasnya
diera yang serba canggih ini, setiap sekolah
ataupun yayasan menggunakan media
internet atau sistem yang sudah
terkomputerisasi agar lebih efektif dan
memudahkan dalam pendataan nilai siswa.
Permasalahan yang sering ditemui
dalam sistem manual yaitu proses penilaian
yang memakan banyak waktu. Belum lagi
nilai-nilai yang harus dikalkulasi oleh guru
yang menjadi kurang efisien (Padeli et al.,
2020).
Penelitian ini bermaksud dan bertujuan
yang diharapkan berjalan dengan baik.
Adapun maksud dari penelitian ini adalah :
1 Merancang sistem pendataan nilai
siswa berbasis web
2 Memudahkan guru menyimpan data
siswa dan data nilai siswa sekaligus
menyampaikan nilai siswa secara
efektif
Metode Penelitian
A. Tahapan Penelitian
1 Requirement, mempersiapkan dan
menganalisa kebutuhan dari software
yang akan dikerjakan. Informasi dan
insight yang diperoleh dapat berupa
dari hasil wawancara, survei, studi
literatur, observasi, hingga diskusi.
Biasanya di dalam sebuah perusahaan,
tim analis akan menggali informasi
sebanyak – banyaknya dari klien atau
user yang menginginkan produk
beserta dengan kebutuhan sistemnya
(Nugraha, 2011).
2 Design Pembuatan desain aplikasi
sebelum masuk pada proses coding.
Tujuan dari tahap ini, supaya
mempunyai gambaran jelas mengenai
tampilan dan antarmuka software yang
kemudian akan dieksekusi oleh tim
programmer. Untuk proses ini, akan
berfokus pada pembangunan struktur
data, arsitektur software, perancangan
interface (Yanuarti, 2017).
3 Implementasi kode program dengan
menggunakan berbagai tools dan
bahasa pemrograman sesuai dengan
kebutuhan tim dan perusahaan. Di
dalam tahap pengembangan, biasanya
dibagi lagi menjadi 3 tim yang
memiliki tugas yang berbeda. Pertama
ada front end (untuk client side),
backend (untuk server side), dan full
stack (gabungan antara front end dan
backend). Selain itu, pada tahap ini
juga dilakukan pemeriksaan lebih
dalam terkait dengan modul yang
sudah dibuat, apakah berjalan dengan
semestinya atau tidak
4 Integration & Testing, setelah proses
integrasi sistem telah selesai,
berikutnya masuk pada pengujian
modul. Yang bertujuan untuk
mengetahui apakah perangkat lunak
sudah sesuai dengan desain, dan
fungsionalitas dari aplikasi apakah
berjalan dengan baik atau tidak. Jadi,
dengan adanya tahap pengujian, maka
dapat mencegah terjadinya kesalahan,
bug, atau error pada program sebelum
masuk pada tahap produksi. Orang
yang bertanggung jawab untuk
melakukan testing adalah QA (Quality
Assurance) dan QC (Quality Control)
(Muljo & Darmadi, 2009).