How to cite:
Rachmawati Suharaputri, Amelia Rahma Dwi Anjani, Taufik Ridwan. (2021). Analisis Swot Terhadap
Perpustakaan MAN 1 Kota Cirebon dan Literasi pada Siswa, Action Research Literate, 4(2).
E-ISSN:
2721-2769
Published by:
Ridwan Institute
57
Action Research Literate
Vol. 4 No. 2, Juli 2020
p-ISSN : 2613-9898 e-ISSN : 2808-6988
Sosial Pendidikan
ANALISIS SWOT TERHADAP PERPUSTAKAAN MAN 1 KOTA CIREBON DAN
LITERASI PADA SISWA
Rachmawati Suharaputri, Amelia Rahma Dwi Anjani, Taufik Ridwan
Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon (IAI BBC) Jawa Barat Indonesia.
Email: rachmasu[email protected]om ameliarahmadw[email protected] taufikridwan98@gmail.com
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Diterima
2 September 2020
Direvisi
15 November 2020
Disetujui
15 Desember 2020
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan perpustakaan
sekolah di MAN 1 Kota Cirebon. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode penelitian deskriptif, kualitatif. Berdasarkan analisis hasil
observasi dan didukung oleh dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
penelitian ini bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah MAN 1 Kota
Cirebon ini bisa dikatakan relatif cukup baik. Hal ini terbukti dari
kunjungan siswa ke perpustakaan sekolah dan transaksi-transaksi
pemanfaatan perpustakaan dalam kurun waktu seminggu relatif cukup
baik. Hanya saja di era pandemic ini sedikit berbeda, aktivitas siswa pun
dibatasi dan tidak boleh bersama-sama ke perpustakaan, melainkan
bergantian dan secara bergiliran. Biasanya guru mata pelajaran akan
memberikan tugas untuk dikerjakan di perpustakaan, namun sekarang
karena pandemic siswa-siswa hanya datang untuk meminjam dan dibawa
pulang, tugas dikerjakan dirumah.
ABSTRACT
This research aims to analyze the utilization of school libraries in MAN 1
Cirebon City. The research methods used aredescriptive, qualitative
research methods. Based on thelysis of observation results, and
supported by documentsrelated tothis study that the utilization of the
MAN 1 school library of Cirebon City can be said to be relatifquite good.
This is evident from student visits to school libraries and library
utilization transactions in the span ofa week isrelatively good. It's just
that in this pandemic era a little different, student activities are limited
and should not be together to the library, but alternately and in turn.
Usually the subject teacher will give assignments to be done in the
library, but now because of the pandemic students only come to borrow
and take home, the task is done at home..
Kata Kunci:
Analisis, SWOT,
Literasi
Keywords:
Analysis, SWOT,
Literacy
Pendahuluan
Penyediaan fasilitas dan infrastruktur di
sekolah sangat perlu, guna mencapai tujuan
pendidikan nasional. Salah satu sarana dan
prasarana yang ada ialah perpustakaan sekolah
(Bafadal, 2001) menyatakan bahwa
perpustakaan sekolah itu merupakan sumber
belajar. Kegiatan yang paling tampak pada
setiap kunjungan siswa adalah belajar, baik
belajar masalah-masalah yang berhubungan
langsung dengan mata pelajaran yang
diberikan di kelas, maupun buku-buku lain
yang tidak berhubungan langsung dengan
mata pelajaran yang diberikan di kelas
(Kusumaningrum et al., 2019).
Penyelenggaraan perpustakaan sekolah, oleh
(Bafadal, 2001) bukan hanya untuk
mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan
Rachmawati Suharaputri, Amelia Rahma Dwi Anjani, Taufik Ridwan
58 Action Research Literate, Vol. 4 No. 2, Juli 2020
pustaka, tetapi dengan adanya
penyelenggaraan perpustakaan sekolah
diharapkan dapat membantu siswa dan guru
menyelesaikan tugas-tugas dalam proses
belajar mengajar.
Dalam dunia pendidikan khususnya,
perpustakaan dijadikan sebagai sarana
informasi yang diperlukan sebagai sumber
belajar maupun laboratorium belajar yang
memungkinkan para tenaga pendidik dan
peserta pendidik meningkatkan kualitasnya
(Rokan, 2017). Namun hal yang paling utama
dalam mengoptimalkan fungsi perpustakaan
adalah minat baca. Di perpustakaan sekolah
siswa dapat mencari, menemukan, menjaring,
dan menimba informasi sebanyak-banyaknya
dari perpustakaan sekolah dengan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (Sari, 2013). Perpustakaan sekolah
merupakan sarana penunjang bagi
kelangsungan kegiatan pembelajaran di
sekolah, oleh karena itu kondisi ruang baca
yang baik dan tenang, tentunya mempengaruhi
minat berkunjung siswa, dan meningkatkan
minat baca siswa, sehingga mempengaruhi
hasil belajar yang dicapai siswa.
Menurut (Ibrahim, 2017) menyatakan
“perpustakaan adalah ruangan, bagian dari
sebuah gedung ataupun gedung itu sendiri
yang digunakan untuk menyimpan buku atau
terbitan lainnya yang biasanya disimpan
menurut tata susunan tertentu untuk digunakan
sebagai bahan bacaan bukan untuk dijual”.
Pengembangan perpustakaan sekolah menjadi
keharusan dalam proses belajar sehingga
menuntut guru dan siswa sama-sama aktif
mencari informasi-informasi baru dari
berbagai sumber informasi. Pemanfaatan
perpustakaan mendapat perhatian pemerintah
melalui undang-undang nomor 43 tahun 2007
pada pasal 3 menyatakan bahwa
“perpustakaan berfungsi sebagai wahana
pendidikan, penelitian, pelestrarian, informasi
dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan
dan keberdayaan bangsa.”
Berdasarkan uraian latar belakang
diatas, melalui tulisan ini diharapkan dapat
menambah cakarawala ilmu pengetahuan
tentang manajemen perpustakaan yang
dijadikan bekal untuk pengembangan
perpustakaan ke depan.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan
dalam pemecahan permasalahan termasuk
metode analisis, deskriptif, kualitatf
(Cresswell, 2017). Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder.
Sumber data primer adalah sumber data yang
diperoleh secara langsung melalui wawancara
dengan informan yaitu 1 orang guru Pembina
perpustakaan dan 1 orang petugas
perpustakaan sekolah MAN 1 Kota Cirebon.
Sebab menurut (Bungin, 2001) “Informan
penelitian adalah subjek yang memahami
informasi obyek peneliti”.
Sumber data sekunder adalah data yang
diperoleh secara tidak langsung dalam
penelitian yang terkait dengan pemanfaatan
dan pengelolaan perpustakaan sekolah oleh
siswa MAN 1 Kota Cirebon. Data ini
diperoleh dari studi pustaka yang berupa
buku-buku, referensi, dokumen dan hasil
pengamatan penelitian yang berfungsi untuk
melengkapi data primer. Teknik pengumpulan
data pada penelitian ini adalah teknik
observasi, wawancara dan studi dokumentasi.
Pertama teknik observasi peneliti
melakukan pengamatan langsung terhadap
bentuk pemanfaatan dan pengelolaan
perpustakaan sekolah MAN 1 Kota Cirebon.
Kedua teknik wawancara dilakukan kepada 1
orang guru Pembina perpustakaan, dan 1
orang petugas perpustakaan MAN 1 Kota
Cirebon. Sebab Djam’an Satori dalam
(Kurniati, 2011) menyatakan, ”Studi
dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen
dan data-data yang diperlukan dalam
permasalahan penelitian lalu ditelaah secara
intens sehingga dapat mendukung dan
Strategi Pemasaran Lembaga Pendidikan Di Sekolah Mi Al Amin M 06 Di Desa Tunggul
Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan
Action Research Literate, Vol. 4 No. 2, Juli 2020 59
menambah kepercayaan dan pembuktian suatu
kejadian”. Analisis data yang dilakukan pada
penelitian ini, yaitu mengumpulkan data
melalui observasi dan wawancara, memeriksa
data yang sudah terkumpul, menganalisis data
yang sudah diperoleh, selanjutnya untuk
disimpulkan (Sugiyono, 2017).
Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan di
perpustakaan MAN 1 Kota Cirebon. Pada
tanggal 11-13 Oktober 2021. Data dari hasil
penelitian yaitu pengumpulan datanya
menggunakan observasi, wawancara berupa
22 item pertanyaan untuk guru Pembina
perpustakaan, 7 item pertanyaan untuk
petugas perpustakaan MAN 1 Kota Cirebon
yang berkaitan dengan perpustakaan sekolah.
Hasil analisis di perpustakaan sekolah
diperoleh dari keterangan guru Pembina
perpustakaan dan juga petugas perpustakaan
serta keaktifan siswa dalam mencari bahan-
bahan referensi pelajaran. Pemberian tugas
oleh guru mata pelajaran kepada siswa secara
tidak langsung memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mencari penyelesaian
dengan memanfaatkan buku-buku yang
tersedia di perpustakaan sekolah.
Gambar 1. Tampak Depan Perpustakaan
Tampak depan perpustakaan MAN 1
Kota Cirebon, di dalamnya terdapat berbagai
jenis buku dan kondisi ruang baca yang sangat
memadai. Diketahui bahwa frekuensi
kunjungan siswa dengan kebiasaan belajar
siswa dimana apabila kunjungan siswa
keperpustakaan meningkat maka kebiasaan
belajar siswa di perpustakaan juga akan
meningkat. Artinya dengan semakin
meningkatnya pemberian kunjungan maka
kebiasaan belajara siswa di perpustakaan
semakin tinggi, begitu juga sebaliknya.
Pemanfaatan perpustakaan sekolah
dengan perkembangan belajar siswa,
menunjukkan bahwa semakin sering siswa
memanfaatkan perpustakaan memudahkan
mereka untuk menemukan referensi untuk
melengkapi materi ajar yang belum dipahami.
mencari dan menyelesaikan permasalahan
yang berkenaan dengan tugas-tugas dari guru
(Hasmiati, 2017).
Perpustakaan MAN 1 Kota Cirebon
belum menjadi perpustakaan digital, namun
bias dikatakan Perpustakaan MAN 1 Kota
Cirebon ini lebih baik disbanding dengan
perpustakaan madrasah lainnya.
Desain ruang interior juga sangat
mempengaruhi minat siswa terhadap
perpustakaan. Desain interior dalam bangunan
dibentuk oleh elemen-elemen yang bersifat
arsitektur dari struktur pembentukannya yang
terdiri atas ruangan, warna, cahaya, akustik
suara, sirkulasi udara, aksesoris dan
perabotan. Elemen-elemen tersebut
membutuhkan pengembangan dengan cara
memanipulasi elemen-elemen tersebut men-
jadi pola-pola spasial, visual dan sensori
sehingga memperindah suatu ruangan dan
membuatny dapat dihuni. Hal ini sesuai
dengan minat anggota untuk melakukan
aktivitas di ruang perpustakaan yang
interiornya telah didesain menjadi lebih
menarik.
Anggota yang berminat akan memiliki
perasaan senang terhadap desain interior dan
berkehendak untuk melakukan kegiatan di
ruang perpustakaan, seperti membaca buku
ataupun mengerjakan tugas.
Rachmawati Suharaputri, Amelia Rahma Dwi Anjani, Taufik Ridwan
60 Action Research Literate, Vol. 4 No. 2, Juli 2020
Gambar 2. Guru Pembina Perpustakaan
Poto diatas diambil bersama guru
penjaga perpustakaan MAN 1 Kota Cirebon,
beliau bernama ibu Yayu, yang juga
merupakan salah satu guru mata pelajaran di
MAN 1 Kota Cirebon.
Membership perpustakaan MAN 1 Kota
Cirebon menggunakan kartu anggota
perpustakaan, seluruh siswa wajib mempunyai
kartu keanggotaan perpustakaan. MAN 1 Kota
Cirebon mewajibkan siswa nya meminjam
semua buku pelajaran berjumlah 21 buku,
diantaranya, 5 buku agama, 4 buku peminatan,
dan 12 buku pelajaran umum. Peminjaman ini
dilakukan setiap tahun ajaran baru dan
pengembaliannya dilakukan setiap akhir tahun
ajaran.
Buku selain buku pelajaran dapat
dipinjam dihari senin-kamis sesuai dengan
jam buka perpustakaan. Buku yang sering
dipinjam biasanya berupa novel ataupun fiksi,
diperpustakaan MAN 1 Kota Cirebon juga
terdapat koleksi kitab-kitab dan banyak buku
referensi.
Tabel 1
Fasilitas Perpustakaan MAN 1 Kota Cirebon
No
No
Nama Barang
1
4
Komputer
2
5
Meja Penjaga
3
6
Karpet
Gambar 3. Dalam Perpustakaan
Kondisi ruang baca perpustakaan MAN
1 Kota Cirebon memadai untuk siswa
membaca buku di perpustakaan, meja baca
yang besar cukup untuk sepuluh siswa
membaca.
Biasanya untuk pembelajaran bahasa
Indonesia guru kelas mengajak siswa-siswa
nya untuk membaca diperpustakaan, dengan
tujuan untuk meningkatkan minat baca siswa
terhadap buku-buku.
Namun semenjak pandemic ini, siswa
hanya ke perpustakaan sesekali dan itupun
bergantian, sehingga pengunjung
perpustakaan menurun. Siswa datang ke
perpustakaan hanya untuk meminjam ataupun
mengembalikan buku. Walaupun demikian
perpustakaan MAN 1 Kota Cirebon masih
dibuka, hanya saja waktu nya berbeda dengan
yang sebelumnya. Jika sebelum pandemic
buka pada pukul 07.00-15.00 WIB dan dimasa
pandemic berkurang menjadi buka pada pukul
07.30-.12.00 WIB.
Pada penelitian ini membahas Analisis
SWOT di perpustakaan Man 1 Kota Cirebon.
Analisis SWOT merupakan sebuah strategi
dalam dunia pendidikan untuk menyelidiki
suatu peristiwa ataupun permasalahan dalam
lembaga Pendidikan
.
Strategi Pemasaran Lembaga Pendidikan Di Sekolah Mi Al Amin M 06 Di Desa Tunggul
Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan
Action Research Literate, Vol. 4 No. 2, Juli 2020 61
Tabel 2
Hasil Analisis SWOT di Perpustakaan MAN 1 Kota Cirebon
Strength
(Kekuatan)
Weakness
(Kelemahan)
Opportunity (Kesempatan
atau Peluang)
Threats (Tantangan
atau Ancaman)
1. Fasilitas
memadai
dan
terdapat
ruang
baca yang
nyaman
dengan
adanya
fasilitas
ruangan
ber-AC.
2. Koleksi
bahan
pustaka
sesuai
dengan
jumlah
siswa dan
jumlah
mata
pelajaran
setiap
tingkatan
kelasnya
3. Petugas
perpustak
aan yang
sudah
cukup
memaha
mi
tugasnya
serta
memiliki
profesion
alisme
yang
baik.
1. Minimnya
tenaga
perpustakaa
n dan
pemanfaata
n teknologi
informasi .
2. Minat baca
siswa yang
minim
hingga
perpustakaa
hanya
sebagai
tempat
peminjaman
dan
pengembali
an buku
mata
pelajaran.
3. Kurangnya
kesadaran
para guru
untuk
mengajak
muridnya ke
perpustakaa
n sebagai
rujukan
bahan ajar
selain buku
mata
pelajaran.
1. Pengadaan
teknologi untuk
meningkatkan
pelayanan
perpustakaan
sekolah.
2. Mensosialisasikan
menariknya
koleksi
perpustakaan
untuk
meningkatkan
minat baca.
3. Kerjasama antar
guru mata
pelajaran agar
minat baca siswa
semakin tinggi
dan menjadikan
membaca sebagai
sebuah kebiasaan.
1. Perkembangan
teknologi
informasi
2. Ketinggalan
teknologi
terbaru jika
perpustakaan
dan tenaga
perpustakaan
masih berkutat
dengan cara
lama.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, penelitian di
perpustakaan MAN 1 Kota Cirebon.
Kelebihan perpustakaan MAN 1 Kota
Cirebon terdapat pada tempatnya yang luas
dan memadai dan juga ruang baca sudah
dilengkapi AC sehingga menambah
kenyamanan bagi para siswa yang membaca
diperpustakaan, koleksi buku nya pun banyak.
Kelemahan perpustakaan MAN 1
Kota Cirebon yaitu perpustakaan belum
menggunakan system digital, dan semuanya
dilakukan secara manual, namun untuk
katalogisasi sesuai dengan standar katalogisasi
Rachmawati Suharaputri, Amelia Rahma Dwi Anjani, Taufik Ridwan
62 Action Research Literate, Vol. 4 No. 2, Juli 2020
nasional, serta jika tidak ada guru yang
mengajak ke perpustakaan, jarang ada siswa
yang datang, hanya siswa tertentu saja, oleh
karena itu minat baca siswa masih sangat
rendah.
Kerjasama antar guru dan siswa
sangat diperlukan dan peran serta petugas
perpustakaan untuk mengarahkan siswa nya
agar sadar untuk membaca dan pentingnya
membaca, seperti jadwal literasi tiap pagi hari
dan diadakannya pojok baca di setiap kelas.
Pesan guru Pembina perpustakaan
MAN 1 Kota Cirebon, ibu Yayu : “harapan
kedepannya, perpustakaan MAN 1 Kota
Cirebon bias mnjadi perpustakaan yang
berbasis digital mengikuti perkembangan
teknologi sekarang karena bias memudahkan
siswa dan petugas perpustakaan, dan kartu
keanggotaan perpustakaan menjadi satu
dengan kartu siswa/kartu osis agar
mengefesiensi kartu dan juga tidak mudah
dihilangkan oleh siswa.
Bibliografi
Bafadal, I. (2001). Pengelolaan Perpustakaan
Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada. Google
Scholar
Bungin, B. (2001). Metodologi penelitian
kualitatif. Google Scholar
Cresswell, J. W. (2017). Research Design:
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed (Edisi Ketiga). Pustaka Belajar.
Google Scholar
Hasmiati, H. (2017). Persepsi Pemustaka
tentang Pemanfaatan Perpustakaan
Sekolah dalam Menunjang Proses
Belajar Siswa SMPN 1 Sinjai Borong.
Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar. Google Scholar
Ibrahim, A. (2017). Pengantar Ilmu
Perpustakaan dan Arsiparis. Google
Scholar
Kurniati, E. (2011). Program bimbingan untuk
mengembangkan keterampilan sosial
anak melalui permainan tradisional.
Surakarta: Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Google
Scholar
Kusumaningrum, D. E., Gunawan, I.,
Sumarsono, R. B., & Triwiyanto, T.
(2019). Pendampingan Pengelolaan
Perpustakaan untuk Mendukung Gerakan
Literasi Sekolah. Abdimas Pedagogi:
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada
Masyarakat, 2(3), 164169. Google
Scholar
Rokan, M. R. (2017). Manajemen
perpustakaan sekolah. Jurnal Iqra,
11(01). Google Scholar
Sari, M. (2013). Analisis Pemanfaatan
Perpustakaan Sekolah oleh Siswa Kelas
X Sman 1 Segedong pada Pembelajaran
Sosiologi. Jurnal Pendidikan Dan
Pembelajaran Khatulistiwa, 2(7).
Google Scholar
Sugiyono. (2017). MetodePenelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: PT Alfabet. In Sugiyono.
(2017). MetodePenelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: PT
Alfabet. Google Scholar
Copyright holder :
Rachmawati Suharaputri, Amelia Rahma Dwi Anjani, Taufik Ridwan (2020).
First publication right :
Action Research Literate
This article is licensed under: