ANALISIS PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP ARUS �KAS PT. LEMBAH SENTRAL ELEKTROINDO 2020
Alan Rakhmat Putra
Universitas Batanghari
Jambi
Email: [email protected]
kata kunci: Laporan
Keuangan, Profitabilitas, Covid-19 keywords: Financial
Reports, Profitability, Covid-19 |
|
ABSTRAK |
|
Pandemi
COVID-19 memberikan berbagai
dampak terhadap perusahaan dan perekonomian
negara. Di Indonesia, banyak terjadi
kebangkrutan dan pemutusan
hubungan kerja yang merugikan perusahaan. Ditengah pandemi terjadi fenomena panic buying
yang merupakan perubahan perilaku belanja masyarakat
dimana masyarakat membeli
produk dengan jumlah lebih banyak
dari pembelanjaan normal
mereka. Selama pandemi
berlangsung masyarakat juga cenderung
menghemat pengeluaran dan
mengutamakan belanja rumah tangga
dimana hal ini dirasa
dapat memberikan dampak positif bagi profitabilitas perusahaan industri barang konsumsi di Indonesia. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana dampak pandemi COVID-19 terhadap Laporan keuangan perusahaan yang meliputi Arus Kas, ROA, ROE dan NPM perusahaan.
Objek penelitian ini
adalah PT Lembah Sentral Elektroindo tahun 2019- 2020. Data dianalisis
menggunakan metode analisis
regresi linear berganda. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa pandemi COVID-19 tidak memberikan
pengaruh positif melainkan pengaruh negatif dan signifikan terhadap laporan keuangan dimana laporan keuangan perusahaan justru menurun selama pandemi The COVID-19 pandemic has had various impacts on
companies and the country's economy. In Indonesia, there are many
bankruptcies and layoffs which are detrimental to companies. In the midst of the pandemic, there is a panic buying
phenomenon, which is a change in people's shopping behavior where people buy
products in greater quantities than their normal spending. During the
pandemic, people also tend to save on expenses and prioritize household
spending, which they feel can have a positive impact on the profitability of
consumer goods industry companies in Indonesia. The aim of this research is
to find out the impact of the COVID-19 pandemic on the company's financial
reports which include the company's Cash Flow, ROA, ROE and NPM. The object
of this research is PT Lembah Sentral Elektroindo
in 2019-2020. The data was analyzed using the multiple linear regression
analysis method. Based on the results of the analysis, it was found that the
COVID-19 pandemic did not have a positive influence but rather a negative and
significant influence on financial reports where the company's financial
statements actually decreased during the pandemic. |
|
Ini
adalah artikel akses terbuka
di bawah lisensi CC BY-SA . This
is an open access article under the CC BY-SA license. |
PENDAHULUAN
Sebelum tahun
1997, Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di Asia dengan
pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat (Didu,
2017). Namun,
antara tahun 1997 dan 1998 Indonesia mengalami krisis ekonomi yang serius dan
inflasi harga pangan yang sangat tinggi menyebabkan gejolak di semua sektor,
terutama perbankan. Krisis ini disebabkan oleh hilangnya kepercayaan terhadap
pasar dan masyarakat (Sunardi
et al., 2024). Pada tahun
2008, seluruh dunia dilanda krisis keuangan, dan Indonesia sekali lagi dilanda
krisis bahan bakar dan minyak serta krisis pangan (Adiguna,
2024). Pada tahun 2020, Indonesia kembali diguncang oleh krisis akibat pandemi COVID-19
(Coronavirus Disease 2019). Resesi yang terjadi tercermin dari penurunan Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 6,5% pada 9 Maret 2020 (Ikrom
et al., 2022). Untuk menjaga
kestabilan harga saham di Bursa Efek Indonesia, akhirnya dilakukan suspensi
perdagangan pada 10 Maret 2020 (TRI,
2022). Banyak industri
yang sangat terpengaruh oleh pandemi ini (Rosita,
2020). Hal ini juga
terlihat pada arus kas perusahaan yang stagnan akibat banyaknya perusahaan yang
berhenti atau bangkrut karena penurunan penjualan yang signifikan (As�
ari, 2020).
Virus ini menyebabkan economy shock, yang mempengaruhi
ekonomi secara perorangan, rumah
tangga, perusahaan mikro, kecil ataupun menengah bahkan negara (Sukmawati et al.,
2021) Kontribusi Ibu Rumah Tangga Dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga
Melalui Berdagang Online Selama Pandemi Covid-19 di Kecamatan Sambas. Kementrian Keuangan
memberikan berbagai stimulus
seperti membebaskan bea masuk untuk impor sejumlah
komoditas yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 (Zulkarnain, 2022). Kasus ini akan berdampak
pada perusahaan khususnya
perusahaan industri kelistrikan,
transportasi dan migas.
Sebelum tahun 1997, Indonesia
merupakan salah satu negara berkembang di Asia dengan pertumbuhan ekonomi yang
sangat pesat. Namun, antara tahun 1997 dan 1998 Indonesia mengalami krisis
ekonomi yang serius dan inflasi harga pangan yang sangat tinggi menyebabkan
gejolak di semua sektor, terutama perbankan. Krisis ini disebabkan oleh
hilangnya kepercayaan terhadap pasar dan masyarakat. Pada tahun 2008, seluruh
dunia dilanda krisis keuangan, dan Indonesia sekali lagi dilanda krisis bahan
bakar dan minyak serta krisis pangan. Pada tahun 2020, Indonesia kembali
diguncang oleh krisis akibat pandemi COVID-19
(Coronavirus Disease 2019). Resesi yang terjadi tercermin dari penurunan Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 6,5% pada 9 Maret 2020. Untuk menjaga kestabilan harga saham di Bursa Efek
Indonesia, akhirnya dilakukan suspensi perdagangan pada 10 Maret 2020. Banyak
industri yang sangat terpengaruh oleh pandemi ini. Hal ini juga terlihat pada
arus kas perusahaan yang stagnan akibat banyaknya perusahaan yang berhenti atau
bangkrut karena penurunan penjualan yang signifikan.
Selama pandemi COVID-19, penurunan produktivitas di
hampir setiap sektor industri mengganggu hampir setiap perekonomian di tanah
air (Abidin, 2021). Penurunan produktivitas tersebut disebabkan oleh penerapan kebijakan yang
mewajibkan masyarakat, termasuk pekerja, untuk tetap berada di rumah dan
menjaga jarak secara fisik untuk memutus mata rantai penularan. Adanya masa
pandemi yang panjang dan tidak kunjung usai, yang memaksa banyak perusahaan
memutuskan hubungan kerja bahkan tutup karena bangkrut. Perusahaan bangkrut
karena tidak ada cukup arus kas untuk melanjutkan bisnis. Perusahaan dapat
bertahan selama pandemi COVID-19 ini dengan mempraktikkan manajemen keuangan
yang baik untuk membantu mereka beroperasi lebih efisien. Keuangan perusahaan
adalah bagian penting dari bisnis karena bertujuan untuk mengoperasikan
perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Salah satu bagian terpenting adalah
laporan laba rugi. Laporan laba rugi termasuk arus kas. Pada dasarnya arus kas
merupakan perincian aliran dana yang masuk dan keluar perusahaan selama periode
yang disajikan dalam bentuk laporan. Menurut Hery (2013:462), arus kas utama
perusahaan berasal dari aktivitas yang berkaitan dengan bisnisnya. Pengelolaan
arus kas yang baik berdampak positif bagi bisnis Anda karena efektifitas dan
efisiensinya, serta lebih maksimal, terutama saat terjadi krisis. Dengan
pengelolaan keuangan yang baik, perusahaan menjadi taruhannya.
Arus kas perusahaan perusahaan menjadi salah satu
tolak ukur untuk menilai kemampuan kompetitif sebuah perusahaan karena di
dalamnya akan tercermin seberapa efisien dan efektif perusahaan dalam melakukan
pengelolaan keuangannya. Selain menjadi dasar penilaian perusahaan arus kas
juga memiliki manfaat lain yaitu seperti yang disampaikan dalam PSAK No.2
(2009:Paragraf 2.1) disebutkan bahwa jika laporan arus kas digunakan dalam
kaitannya dengan� laporan keuangan yang lain,
laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai
untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan
(termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah
serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan
peluang. Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan
model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan
(future cash flows) dari berbagai perusahaan.
Banyak perusahaan dari berbagai industri yang
terdampak negatif oleh krisis pandemi COVID-19 yang dapat menyebabkan sebuah
perusahaan pailit karena krisis keuangan yang terjadi di dalam perusahaan namun
ada juga perusahaan yang dapat bertahan atau bahkan mendapat dampak positif
dengan meningkatnya keuangan perusahaan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini
menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan
deskriptif-komparatif. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data
laporan arus kas PT. Lembah Sentral Elektroindo semester pertama tahun 2019 dan laporan arus kas
semester pertama tahun 2020. Data ini di dapatkan dari
bagian keuangan PT. Lembah Elektroindo yang merupakan tempat penulis bekerja. Teknik analisa data pada penelitian ini adalah
analisis trend dalam prosentase. Metode trend dalam persentase digunakan untuk
mengetahui tendensi suatu data apakah mengalami kenaikan atau penurunan
berdasarkan hasil persentase. Untuk menghitung presentase perubahan data, maka
diperlukan dasar pengukur (tahun dasar). Dalam penelitian ini, semester pertama
tahun 2019 ditetapkan sebagai tahun dasar. Setelah penentuan tahun dasar,
langkah selanjutnya adalah menghitung besarnya presentase perubahan data
laporan arus kas PT Lembah Sentral Elektroindo. Rumus yang dapat digunakan
yaitu sebagai berikut:
Persentase perubahan= Tahun
Pembanding − 1 𝑥 100%
������� ���������������������������������������Tahun Dasar
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Statistik Deskriptif
Tabel 1. Statistik Deskriptif
N |
Minimum |
Maximum |
Mean |
Std. Deviation |
|
ROA_SEBELUM_COVID |
31 |
-,01 |
,03 |
,0096 |
,00946 |
ROA_SESUDAH_COVID |
31 |
-,01 |
,02 |
,0043 |
,00707 |
ROE_SEBELUM_COVID |
31 |
-,01 |
,04 |
,0181 |
,01330 |
ROE_SESUDAH_COVID |
31 |
-,02 |
,05 |
,0096 |
,01633 |
NPM_SEBELUM_COVID |
31 |
-,05 |
,07 |
,0203 |
,02452 |
NPM_SESUDAH_COVID |
31 |
-,05 |
,05 |
,0106 |
,01985 |
Sumber: Data Laporan Keuangan PT
Lembah Sentral Elektroindo 2020
���������������
Tabel 1 menunjukkan rata-rata ROA, ROE, dan NPM. Sebelum pandemi COVID-19, ROA, ROE,
dan NPM besar setelah pandemi COVID-19. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan finansial mengalami penurunan sejak merebaknya pandemi COVID-19 di Indonesia. Untuk ROA sendiri, rata-rata ROA
terbukti menurun karena turun dari menjadi rata-rata -0,0053. Ditunjukkan juga
bahwa untuk ROE itu sendiri, rata-rata ROE menurun dengan selisih rata-rata
-0,0085 setelah pandemi, dan untuk NPM, NPM rata-rata menurun rata-rata
-0,0097.
Uji Normalitas
Tabel 2. Hasil
Uji Normalitas ROA dengan One Sample Smirnov-KolmogorovTest
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test |
|||
|
ROE SEBELUM COVID |
ROE SESUDAH COVID |
|
N |
31 |
31 |
|
Normal Parametersa,b |
Mean |
,0181 |
,0096 |
Std. Deviation |
,01330 |
,01633 |
|
Most Extreme
Differences |
Absolute |
,098 |
,154 |
Positive |
,098 |
,154 |
|
Negative |
-,092 |
-,127 |
|
Test Statistic |
,098 |
,154 |
|
Asymp. Sig. (2-tailed) |
,200c,d |
,058c |
Sumber: Data Laporan Keuangan PT Lembah Sentral Elektroindo
2020
Salah satu
sampel ROE sebelum pandemi COVID-19 Hasil nilai pengujian pada tabel di atas pada
uji Kolmogorov-Smirnov adalah nilai 0,200 > 0,05 yang merupakan distribusi
normal data ROE sebelum pandemi
COVID-19 . Selanjutnya salah
satu sampel ROE pasca pandemi COVID-19 menunjukkan hasil uji normalitas dengan uji
Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai
0,058 > 0,05. Untuk hasil selanjutnya yaitu ROE-Post-COVID-19 adalah
menunjukkan. Data pandemi lolos uji normalitas.
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas NPM dengan
One Sample Smirnov-Kolmogorov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test |
|||
|
NPM SEBELUM COVID |
NPM SESUDAH COVID |
|
N |
31 |
31 |
|
Normal Parametersa,b |
Mean |
,0203 |
,0106 |
Std. Deviation |
,02452 |
,01985 |
|
Most Extreme Differences |
Absolute |
,133 |
,135 |
Positive |
,088 |
,132 |
|
Negative |
-,133 |
-,135 |
|
Test Statistic |
,133 |
,135 |
|
Asymp. Sig. (2-tailed) |
,173c |
,158c |
Sumber: Data Laporan
Keuangan PT Lembah Sentral Elektroindo 2020
Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian
NPM sebelum COVID-19 di atas memiliki tingkat signifikansi 0,173 > 0,05. Hal
ini menunjukkan bahwa data NPM sebelum COVID-19 berdistribusi normal. Hasil berikut menunjukkan bahwa
ukuran signifikan tester NPM Post pandemi COVID-19 adalah 0,158 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data NPM pascapandemi COVID-19 biasanya tersebar.
Tabel
3. Hasil Uji Normalitas ROE dengan
One Sample Smirnov-KolmogorovTest
|
ROE SEBELUM COVID |
ROE SESUDAH COVID |
|
N |
31 |
31 |
|
Normal Parametersa,b |
Mean |
,0181 |
,0096 |
Std. Deviation |
,01330 |
,01633 |
|
Most Extreme
Differences |
Absolute |
,098 |
,154 |
Positive |
,098 |
,154 |
|
Negative |
-,092 |
-,127 |
|
Test Statistic |
,098 |
,154 |
|
Asymp. Sig. (2-tailed) |
,200c,d |
,058c |
Sumber: Data Laporan Keuangan PT Lembah Sentral Elektroindo 2020
Salah satu
sampel ROE sebelum pandemi COVID-19 Hasil nilai pengujian pada tabel di atas pada
uji Kolmogorov-Smirnov adalah nilai 0,200 > 0,05 yang merupakan distribusi
normal data ROE sebelum pandemi
COVID-19 . Selanjutnya salah
satu sampel ROE pasca pandemi COVID-19 menunjukkan hasil uji normalitas dengan uji
Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai
0,058 > 0,05. Untuk hasil selanjutnya yaitu ROE-Post-COVID-19 adalah
menunjukkan. Data pandemi lolos uji normalitas.
Tabel
4. Hasil Uji Normalitas NPM dengan One Sample
Smirnov-Kolmogorov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test |
|||
|
NPM SEBELUM COVID |
NPM SESUDAH COVID |
|
N |
31 |
31 |
|
Normal Parametersa,b |
Mean |
,0203 |
,0106 |
Std. Deviation |
,02452 |
,01985 |
|
Most Extreme Differences |
Absolute |
,133 |
,135 |
Positive |
,088 |
,132 |
|
Negative |
-,133 |
-,135 |
|
Test Statistic |
,133 |
,135 |
|
Asymp. Sig. (2-tailed) |
,173c |
,158c |
Sumber: Data olahan
SPSS Oleh Phelix (2020).
Tabel di atas
menunjukkan bahwa hasil uji diatas terhadap NPM sebelum
Pandemi COVID-19
memiliki besaran signifikansi yaitu 0.173 >
0.05 ini menandakan bahwa
data NPM sebelum Pandemi
COVID-19 telah terdistribusi
normal. Lalu untuk hasil berikutnya yaitu menunjukkan bahwa
pengujin pada NPM sesudah Pandemi COVID-19 memiliki besaran signifikansi 0,158 > 0.05 ini menandakan kalau data NPM sesudah Pandemi COVID- 19 terdistribusi dengan� normal.
Uji Hipotesis
Tabel 5. Hasil Paired Sample
correlationss
Sumber: Data Laporan
Keuangan PT Lembah Sentral Elektroindo 2020
Hasil pada tabel mempertunjukkan output pengujian hubungan
dengan masing- masing variabel sebelum dan pasca Pandemi COVID-19, dari adanya output diatas menunjukkan
untuk Pair1 Antara dua variabel ROA yang ada pada tabel memperlihatkan adanya korelasi ,
ini ditunjukkan dari signifikansi dengan besaran
0,018 memiliki besaran signifikansi lebih kecil dibandingkan 0,05
Lalu
untuk Pair2 antara dua variabel ROE yang ada pada tabel mempertunjukkan ada korelasi dengan besaran signifikan sebesar
0,011 dimana lebih kecil jika
berbanding dengan 0,05.
Terakhir pada Pair3 antara dua
variabel NPM ditemukan tidak adanya korelasi dengan nilai signifikansi sebesar
0,322 dikarenakan lebih besarnya besaran
signifikan yang ditunjukkan oleh tabel
hasil olahan diatas dari pada 0,05.
Tabel
6. Tabel Hasil Paired
Sample Test
Paired Samples Test |
||||||||||
|
Paired Differences |
t |
df |
Sig. (2- tailed) |
||||||
Mean |
Std Deviation |
Std. Error
Mean |
95% Confidence Interval of the Difference |
|
||||||
Lower |
Upper |
|
||||||||
Pair 1 |
ROA SESUDAH COVID
� ROA SEBELUM COVID |
-,00534 |
,00911 |
,00164 |
-,00869 |
-,00200 |
-3,266 |
30 |
,003 |
|
Pair 2 |
ROE SESUDAH COVID
�ROE SEBELUM COVID |
-,00848 |
,01572 |
,00282 |
-,01425 |
-,00271 |
-3,003 |
30 |
,005 |
|
Pair 3 |
NPM SESUDAH COVID � NPM SEBELUM COVID |
-,00975 |
,02858 |
,00513 |
-,02023 |
,00073 |
-1,900 |
30 |
,067 |
|
Sumber: Data Laporan
Keuangan PT Lembah Sentral Elektroindo 2020
Dapat
dilihiat tabel diatas mempertunjukkan bahwa Pada Pair1 dan
juga Pair2 nilai signifikan ROA dan juga ROE sebelum dan
sesudah COVID-19 terdapat perbedaan yang signifikan
pada kedua variabel yang telah ditunjukkan output diatas, dikarenakan besaran signifikansi yang ada yaitu 0.003 dan
0.005. Sedangkan pada pair3 yaitu
variabel NPM tidak terdapat atau
tidak ditemukannya perbedaan yang sangat signifikan
pada variabel tersebut dikarenakan besaran signifikan yaitu 0.067.
Pembahasan
Merangkum hasil riset yang dengan
penggunaan metode-metode untuk pengujian penelitian yang ada maka:
1.
Adanya perbedaan
yang signifikan pada Return on Assets PT
Lembah Sentral Elektroindo pra
dan pasca COVID-19. Ini ditunjukkan dari hasil uji
yang dilakukan hipotesis yang menunjukkan besaran signifikan 0,003. Perbedaan
yang signifikan ini diakibatkan dari adanya penurunan laba
dan juga naiknya asset secara
signifikan pada beberapa perusahaan
saat Pandemi COVID-19. hal
tersebut menunjukan adanya penurunan perputaran total aktiva terutama pada
perputaran persediaan pada mayoritas perusahaan yang di teliti, sehingga dapat
disimpulkan bahwa perusahaan
tidak efektif dalam mengelola
asset perusahaan di masa Pandemi
COVID 19 menjadi laba bersih bagi perusahaan.
2.
Pra dan pasca COVID
19, terdapat perbedaan besar pada return on equity� PT. Lembah Sentral Elektroindo.
Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian yang melalui uji t sampel berpasangan
menunjukkan besaran signifikan 0,005. Perbedaan besar ini merupakan
hasil dari penurunan laba bersih akibat
penurunan penjualan selama pandemi COVID 19 dan peningkatan modal usaha yang signifikan selama pandemi COVID 19.
3.
Pada variabel NPM tidak menampakkan perbedaan yang signifikan.
Ini ditampakkan melalui uji t sampel berpasangan dengan besaran signifikansi
0,067. Perbedaan ini dibuktikan dengan meningkatnya penjualan mayoritas
perushaan di masa Pandemi COVID-19, meskipun laba bersih setelah Pandemi
COVID-19 menurun tetapi tidak signifikan, ini dikarenakan NPM juga di pengaruhi
biaya-biaya operasional, biaya lainnya yang berhubungan secara langsung dengan
penjualan dan juga beban pajak, maka dapa dilihat bahwa perusahaan� masih dapat memenuhi biaya-biaya operasional
perusahaan dan juga beban pajak yang lebih besar dibandingkan sebelum Pandemi
COVID-19 dan juga masih dapat menghasilkan laba bersih dengan penurunan yang
tidak terlalu besar jika dibandingkan pada saat sebelum Pandemi COVID-19.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang ada pada
bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat dianalisis adalah: Kinerja keuangan
perusahaan terdampak karena ada perbedaan yang
signifikan pada Return on Asset perusahaan sebelum dan sesudah COVID-19. Berarti perusahaan tidak efektif dalam mengelola aset perusahaan menjadi laba
bersih di akibat COVID- 19. Kinerja Keuangan
perusahaan terdampak karena ada
terdapat perbedaan yang signifikan
pada Return on Equity perusahaan� sebelum dan sesudah COVID-19 Berarti perusahaan tidak mampu memanfaatkan ekuitas yang ada dengan efektif
untuk menghasilkan Profit
akibat COVID-19. Tidak terdampaknya kinerja keuangan perusahaan karena
tidak adanya perbedaan yang
signifikan pada Net Profit Margin perusahaan
sebelum dan pasca COVID-19 . Adanya
kenaikan pada penjualan perusahaan menunjukkan bahwa penjualan pada masa pandemi
berjalan dengan baik dan penurunan
laba bersih perusahaan tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan sebelum
Pandemi COVID-19 ini disebabkan oleh besarnya biaya operasional
dan biaya-biaya lainnya
di masa Pandemi COVID-19.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, M. Z. (2021). Pemulihan ekonomi
nasional pada masa pandemi covid-19: Analisis produktivitas tenaga kerja sektor
pertanian. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara
Dan Kebijakan Publik, 6(2), 117�138.
Adiguna, R. S. (2024). Resilient
Indonesia Melangkah Tegar Menghadapi Krisis Moneter dan Membangun Kembali
Perekonomian 1997�2000an. Jurnal Senja Sejarah Dan Sosial Humaniora, 2(2).
As� ari, H. (2020). Pengaruh
Restrukturisasi Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan Grup dan Nongrup di
Indonesia.
Didu, S. (2017). Pengaruh Utang Luar
Negeri Dan Penanaman Modal asing (PMA) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di
Indonesia. Jurnal Ekonomi-Qu, 7(2).
Ikrom, I., Suliswanto, M. S. W., &
Fuddin, M. K. (2022). Analisis Pengaruh Price To Book Value, Indeks Harga Saham
Gabungan (Ihsg) Terhadap Return Harga Saham Sebelum Dan Pada Saat Pandemi Pada
Perusahaan Telekomunikasi. Journal of Financial Economics & Investment, 2(2),
59�71.
Rosita, R. (2020). Pengaruh pandemi
Covid-19 terhadap UMKM di Indonesia. Jurnal Lentera Bisnis, 9(2), 109�120.
Sukmawati, U. S., Yasir, A., & Neli,
N. (2021). Kontribusi Ibu Rumah Tangga Dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga
Melalui Berdagang Online Selama Pandemi Covid-19 di Kecamatan Sambas. Jesya
(Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi Syariah), 4(2), 1238�1249.
Sunardi, A., Afiah, W. N., Fadlah, S.
N., & Ribawati, E. (2024). KRISIS MONETER 1997-1998: AKAR PENYEBAB, DAMPAK
EKONOMI, DAN KEBIJAKAN PENANGANAN DI INDONESIA. Sindoro: Cendikia Pendidikan, 5(7),
21�30.
TRI, W. (2022). ANALISIS PENGARUH
TRADING HALT DAN TRADING SUSPEND TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (Studi
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2015-2020). UIN RADEN INTAN LAMPUNG.
Zulkarnain, N. (2022). ANALISIS
PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SAAT PANDEMI COVID-19 (2019-2020)
PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia Jakarta.
Hanafi, Mamduh M., & Halim A. (2016).
Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM
YKPN.
Jumingan. (2015). Analisis Laporan
Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Kakinsale, E. J., Karamoy, H., & Elim, I.(2020). Analisa Kinerja Keuangan
Hotel�� Pada�� Hotel Sahid Kawanua
Manado. Going Concern: Jurnal Riset Akuntansi, 15(1).
Kasmir. (2018). Analisis Laporan
Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kotler, Philip, & Keller,
K. L. (2016). Marketing Management, 15th Edition, New Jersey: Pearson Pretice Hall, Inc.
Manuhutu, Y. A., Karamoy, H., & Rondonuwu, S. (2020). Analisis Laporan
Keuangan Untuk Mengukur
Kinerja Keuangan Perusahaan Telekomunikasi PT. Smartfren Telecom
Tbk Tahun 2017-2018. Going Concern: Jurnal Riset Akuntansi, 15(2).