ANALISIS PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP ARUS �KAS PT. LEMBAH SENTRAL ELEKTROINDO 2020

 

 

Alan Rakhmat Putra

Universitas Batanghari Jambi

Email: [email protected]

 

kata kunci:

Laporan Keuangan, Profitabilitas, Covid-19

 

 

 

 

keywords:

Financial Reports, Profitability, Covid-19

 

ABSTRAK

 

Pandemi COVID-19 memberikan berbagai dampak terhadap perusahaan dan perekonomian negara. Di Indonesia, banyak terjadi kebangkrutan dan pemutusan hubungan kerja yang merugikan perusahaan. Ditengah pandemi terjadi fenomena panic buying yang merupakan perubahan perilaku belanja masyarakat dimana masyarakat membeli produk dengan jumlah lebih banyak dari pembelanjaan normal mereka. Selama pandemi berlangsung masyarakat juga cenderung menghemat pengeluaran dan mengutamakan belanja rumah tangga dimana hal ini dirasa dapat memberikan dampak positif bagi profitabilitas perusahaan industri barang konsumsi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak pandemi COVID-19 terhadap Laporan keuangan perusahaan yang meliputi Arus Kas, ROA, ROE dan NPM perusahaan. Objek penelitian ini adalah PT Lembah Sentral Elektroindo tahun 2019- 2020. Data dianalisis menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa pandemi COVID-19 tidak memberikan pengaruh positif melainkan pengaruh negatif dan signifikan terhadap laporan keuangan dimana laporan keuangan perusahaan justru menurun selama pandemi

The COVID-19 pandemic has had various impacts on companies and the country's economy. In Indonesia, there are many bankruptcies and layoffs which are detrimental to companies. In the midst of the pandemic, there is a panic buying phenomenon, which is a change in people's shopping behavior where people buy products in greater quantities than their normal spending. During the pandemic, people also tend to save on expenses and prioritize household spending, which they feel can have a positive impact on the profitability of consumer goods industry companies in Indonesia. The aim of this research is to find out the impact of the COVID-19 pandemic on the company's financial reports which include the company's Cash Flow, ROA, ROE and NPM. The object of this research is PT Lembah Sentral Elektroindo in 2019-2020. The data was analyzed using the multiple linear regression analysis method. Based on the results of the analysis, it was found that the COVID-19 pandemic did not have a positive influence but rather a negative and significant influence on financial reports where the company's financial statements actually decreased during the pandemic.

Ini adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY-SA .

This is an open access article under the CC BY-SA license.

 

 

 

 

 

 

PENDAHULUAN

Sebelum tahun 1997, Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di Asia dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat (Didu, 2017). Namun, antara tahun 1997 dan 1998 Indonesia mengalami krisis ekonomi yang serius dan inflasi harga pangan yang sangat tinggi menyebabkan gejolak di semua sektor, terutama perbankan. Krisis ini disebabkan oleh hilangnya kepercayaan terhadap pasar dan masyarakat (Sunardi et al., 2024). Pada tahun 2008, seluruh dunia dilanda krisis keuangan, dan Indonesia sekali lagi dilanda krisis bahan bakar dan minyak serta krisis pangan (Adiguna, 2024). Pada tahun 2020, Indonesia kembali diguncang oleh krisis akibat pandemi COVID-19 (Coronavirus Disease 2019). Resesi yang terjadi tercermin dari penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 6,5% pada 9 Maret 2020 (Ikrom et al., 2022). Untuk menjaga kestabilan harga saham di Bursa Efek Indonesia, akhirnya dilakukan suspensi perdagangan pada 10 Maret 2020 (TRI, 2022). Banyak industri yang sangat terpengaruh oleh pandemi ini (Rosita, 2020). Hal ini juga terlihat pada arus kas perusahaan yang stagnan akibat banyaknya perusahaan yang berhenti atau bangkrut karena penurunan penjualan yang signifikan (As� ari, 2020).

Virus ini menyebabkan economy shock, yang mempengaruhi ekonomi secara perorangan, rumah tangga, perusahaan mikro, kecil ataupun menengah bahkan negara (Sukmawati et al., 2021) Kontribusi Ibu Rumah Tangga Dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga Melalui Berdagang Online Selama Pandemi Covid-19 di Kecamatan Sambas. Kementrian Keuangan memberikan berbagai stimulus seperti membebaskan bea masuk untuk impor sejumlah komoditas yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 (Zulkarnain, 2022). Kasus ini akan berdampak pada perusahaan khususnya perusahaan industri kelistrikan, transportasi dan migas.

Sebelum tahun 1997, Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di Asia dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. Namun, antara tahun 1997 dan 1998 Indonesia mengalami krisis ekonomi yang serius dan inflasi harga pangan yang sangat tinggi menyebabkan gejolak di semua sektor, terutama perbankan. Krisis ini disebabkan oleh hilangnya kepercayaan terhadap pasar dan masyarakat. Pada tahun 2008, seluruh dunia dilanda krisis keuangan, dan Indonesia sekali lagi dilanda krisis bahan bakar dan minyak serta krisis pangan. Pada tahun 2020, Indonesia kembali diguncang oleh krisis akibat pandemi COVID-19 (Coronavirus Disease 2019). Resesi yang terjadi tercermin dari penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 6,5% pada 9 Maret 2020. Untuk menjaga kestabilan harga saham di Bursa Efek Indonesia, akhirnya dilakukan suspensi perdagangan pada 10 Maret 2020. Banyak industri yang sangat terpengaruh oleh pandemi ini. Hal ini juga terlihat pada arus kas perusahaan yang stagnan akibat banyaknya perusahaan yang berhenti atau bangkrut karena penurunan penjualan yang signifikan.

Selama pandemi COVID-19, penurunan produktivitas di hampir setiap sektor industri mengganggu hampir setiap perekonomian di tanah air (Abidin, 2021). Penurunan produktivitas tersebut disebabkan oleh penerapan kebijakan yang mewajibkan masyarakat, termasuk pekerja, untuk tetap berada di rumah dan menjaga jarak secara fisik untuk memutus mata rantai penularan. Adanya masa pandemi yang panjang dan tidak kunjung usai, yang memaksa banyak perusahaan memutuskan hubungan kerja bahkan tutup karena bangkrut. Perusahaan bangkrut karena tidak ada cukup arus kas untuk melanjutkan bisnis. Perusahaan dapat bertahan selama pandemi COVID-19 ini dengan mempraktikkan manajemen keuangan yang baik untuk membantu mereka beroperasi lebih efisien. Keuangan perusahaan adalah bagian penting dari bisnis karena bertujuan untuk mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Salah satu bagian terpenting adalah laporan laba rugi. Laporan laba rugi termasuk arus kas. Pada dasarnya arus kas merupakan perincian aliran dana yang masuk dan keluar perusahaan selama periode yang disajikan dalam bentuk laporan. Menurut Hery (2013:462), arus kas utama perusahaan berasal dari aktivitas yang berkaitan dengan bisnisnya. Pengelolaan arus kas yang baik berdampak positif bagi bisnis Anda karena efektifitas dan efisiensinya, serta lebih maksimal, terutama saat terjadi krisis. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, perusahaan menjadi taruhannya.

Arus kas perusahaan perusahaan menjadi salah satu tolak ukur untuk menilai kemampuan kompetitif sebuah perusahaan karena di dalamnya akan tercermin seberapa efisien dan efektif perusahaan dalam melakukan pengelolaan keuangannya. Selain menjadi dasar penilaian perusahaan arus kas juga memiliki manfaat lain yaitu seperti yang disampaikan dalam PSAK No.2 (2009:Paragraf 2.1) disebutkan bahwa jika laporan arus kas digunakan dalam kaitannya dengan� laporan keuangan yang lain, laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows) dari berbagai perusahaan.

Banyak perusahaan dari berbagai industri yang terdampak negatif oleh krisis pandemi COVID-19 yang dapat menyebabkan sebuah perusahaan pailit karena krisis keuangan yang terjadi di dalam perusahaan namun ada juga perusahaan yang dapat bertahan atau bahkan mendapat dampak positif dengan meningkatnya keuangan perusahaan.

 

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif-komparatif. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data laporan arus kas PT. Lembah Sentral Elektroindo semester pertama tahun 2019 dan laporan arus kas semester pertama tahun 2020. Data ini di dapatkan dari bagian keuangan PT. Lembah Elektroindo yang merupakan tempat penulis bekerja. Teknik analisa data pada penelitian ini adalah analisis trend dalam prosentase. Metode trend dalam persentase digunakan untuk mengetahui tendensi suatu data apakah mengalami kenaikan atau penurunan berdasarkan hasil persentase. Untuk menghitung presentase perubahan data, maka diperlukan dasar pengukur (tahun dasar). Dalam penelitian ini, semester pertama tahun 2019 ditetapkan sebagai tahun dasar. Setelah penentuan tahun dasar, langkah selanjutnya adalah menghitung besarnya presentase perubahan data laporan arus kas PT Lembah Sentral Elektroindo. Rumus yang dapat digunakan yaitu sebagai berikut:

 

Persentase perubahan= Tahun Pembanding − 1 𝑥 100%

������� ���������������������������������������Tahun Dasar

 

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Statistik Deskriptif

 

Tabel 1. Statistik Deskriptif

N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

ROA_SEBELUM_COVID

31

-,01

,03

,0096

,00946

ROA_SESUDAH_COVID

31

-,01

,02

,0043

,00707

ROE_SEBELUM_COVID

31

-,01

,04

,0181

,01330

ROE_SESUDAH_COVID

31

-,02

,05

,0096

,01633

NPM_SEBELUM_COVID

31

-,05

,07

,0203

,02452

NPM_SESUDAH_COVID

31

-,05

,05

,0106

,01985

Sumber: Data Laporan Keuangan PT Lembah Sentral Elektroindo 2020

���������������

Tabel 1 menunjukkan rata-rata ROA, ROE, dan NPM. Sebelum pandemi COVID-19, ROA, ROE, dan NPM besar setelah pandemi COVID-19. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan finansial mengalami penurunan sejak merebaknya pandemi COVID-19 di Indonesia. Untuk ROA sendiri, rata-rata ROA terbukti menurun karena turun dari menjadi rata-rata -0,0053. Ditunjukkan juga bahwa untuk ROE itu sendiri, rata-rata ROE menurun dengan selisih rata-rata -0,0085 setelah pandemi, dan untuk NPM, NPM rata-rata menurun rata-rata -0,0097.

Uji Normalitas

 

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas ROA dengan One Sample Smirnov-KolmogorovTest

 

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

ROE SEBELUM COVID

ROE SESUDAH COVID

N

31

31

Normal Parametersa,b

Mean

,0181

,0096

Std. Deviation

,01330

,01633

Most Extreme Differences

Absolute

,098

,154

Positive

,098

,154

Negative

-,092

-,127

Test Statistic

,098

,154

Asymp. Sig. (2-tailed)

,200c,d

,058c

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Data Laporan Keuangan PT Lembah Sentral Elektroindo 2020

Salah satu sampel ROE sebelum pandemi COVID-19 Hasil nilai pengujian pada tabel di atas pada uji Kolmogorov-Smirnov adalah nilai 0,200 > 0,05 yang merupakan distribusi normal data ROE sebelum pandemi COVID-19 . Selanjutnya salah satu sampel ROE pasca pandemi COVID-19 menunjukkan hasil uji normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai 0,058 > 0,05. Untuk hasil selanjutnya yaitu ROE-Post-COVID-19 adalah menunjukkan. Data pandemi lolos uji normalitas.

 

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas NPM dengan One Sample Smirnov-Kolmogorov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

NPM SEBELUM COVID

NPM SESUDAH COVID

N

31

31

Normal Parametersa,b

Mean

,0203

,0106

Std. Deviation

,02452

,01985

Most Extreme Differences

Absolute

,133

,135

Positive

,088

,132

Negative

-,133

-,135

Test Statistic

,133

,135

Asymp. Sig. (2-tailed)

,173c

,158c

Sumber: Data Laporan Keuangan PT Lembah Sentral Elektroindo 2020

 

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian NPM sebelum COVID-19 di atas memiliki tingkat signifikansi 0,173 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data NPM sebelum COVID-19 berdistribusi normal. Hasil berikut menunjukkan bahwa ukuran signifikan tester NPM Post pandemi COVID-19 adalah 0,158 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data NPM pascapandemi COVID-19 biasanya tersebar.

 

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas ROE dengan One Sample Smirnov-KolmogorovTest

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

ROE SEBELUM COVID

ROE SESUDAH COVID

N

31

31

Normal Parametersa,b

Mean

,0181

,0096

Std. Deviation

,01330

,01633

Most Extreme Differences

Absolute

,098

,154

Positive

,098

,154

Negative

-,092

-,127

Test Statistic

,098

,154

Asymp. Sig. (2-tailed)

,200c,d

,058c

Sumber: Data Laporan Keuangan PT Lembah Sentral Elektroindo 2020

 

Salah satu sampel ROE sebelum pandemi COVID-19 Hasil nilai pengujian pada tabel di atas pada uji Kolmogorov-Smirnov adalah nilai 0,200 > 0,05 yang merupakan distribusi normal data ROE sebelum pandemi COVID-19 . Selanjutnya salah satu sampel ROE pasca pandemi COVID-19 menunjukkan hasil uji normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai 0,058 > 0,05. Untuk hasil selanjutnya yaitu ROE-Post-COVID-19 adalah menunjukkan. Data pandemi lolos uji normalitas.

 

 

 

 

 

 

Tabel 4. Hasil Uji Normalitas NPM dengan One Sample Smirnov-Kolmogorov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

NPM SEBELUM COVID

NPM SESUDAH COVID

N

31

31

Normal Parametersa,b

Mean

,0203

,0106

Std. Deviation

,02452

,01985

Most Extreme Differences

Absolute

,133

,135

Positive

,088

,132

Negative

-,133

-,135

Test Statistic

,133

,135

Asymp. Sig. (2-tailed)

,173c

,158c

Sumber: Data olahan SPSS Oleh Phelix (2020).

 

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil uji diatas terhadap NPM sebelum Pandemi COVID-19 memiliki besaran signifikansi yaitu 0.173 > 0.05 ini menandakan bahwa data NPM sebelum Pandemi COVID-19 telah terdistribusi normal. Lalu untuk hasil berikutnya yaitu menunjukkan bahwa pengujin pada NPM sesudah Pandemi COVID-19 memiliki besaran signifikansi 0,158 > 0.05 ini menandakan kalau data NPM sesudah Pandemi COVID- 19 terdistribusi dengan� normal.

Uji Hipotesis

 

Tabel 5. Hasil Paired Sample correlationss

Sumber: Data Laporan Keuangan PT Lembah Sentral Elektroindo 2020

 

Hasil pada tabel mempertunjukkan output pengujian hubungan dengan masing- masing variabel sebelum dan pasca Pandemi COVID-19, dari adanya output diatas menunjukkan untuk Pair1 Antara dua variabel ROA yang ada pada tabel memperlihatkan adanya korelasi , ini ditunjukkan dari signifikansi dengan besaran 0,018 memiliki besaran signifikansi lebih kecil dibandingkan 0,05

Lalu untuk Pair2 antara dua variabel ROE yang ada pada tabel mempertunjukkan ada korelasi dengan besaran signifikan sebesar 0,011 dimana lebih kecil jika berbanding dengan 0,05.

Terakhir pada Pair3 antara dua variabel NPM ditemukan tidak adanya korelasi dengan nilai signifikansi sebesar 0,322 dikarenakan lebih besarnya besaran signifikan yang ditunjukkan oleh tabel hasil olahan diatas dari pada 0,05.

 

Tabel 6. Tabel Hasil Paired Sample Test

Paired Samples Test

 

Paired Differences

 

 

 

t

 

 

 

df

 

 

 

Sig. (2-

tailed)

 

 

Mean

 

 

Std Deviation

 

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

 

Lower

Upper

 

Pair 1

ROA SESUDAH COVID � ROA SEBELUM COVID

-,00534

,00911

,00164

-,00869

-,00200

-3,266

30

,003

 

Pair 2

ROE SESUDAH COVID �ROE SEBELUM

COVID

-,00848

,01572

,00282

-,01425

-,00271

-3,003

30

,005

 

Pair 3

NPM SESUDAH COVID � NPM SEBELUM

COVID

-,00975

,02858

,00513

-,02023

,00073

-1,900

30

,067

 

Sumber: Data Laporan Keuangan PT Lembah Sentral Elektroindo 2020

 

Dapat dilihiat tabel diatas mempertunjukkan bahwa Pada Pair1 dan juga Pair2 nilai signifikan ROA dan juga ROE sebelum dan sesudah COVID-19 terdapat perbedaan yang signifikan pada kedua variabel yang telah ditunjukkan output diatas, dikarenakan besaran signifikansi yang ada yaitu 0.003 dan 0.005. Sedangkan pada pair3 yaitu variabel NPM tidak terdapat atau tidak ditemukannya perbedaan yang sangat signifikan pada variabel tersebut dikarenakan besaran signifikan yaitu 0.067.

Pembahasan

Merangkum hasil riset yang dengan penggunaan metode-metode untuk pengujian penelitian yang ada maka:

1.   Adanya perbedaan yang signifikan pada Return on Assets PT Lembah Sentral Elektroindo pra dan pasca COVID-19. Ini ditunjukkan dari hasil uji yang dilakukan hipotesis yang menunjukkan besaran signifikan 0,003. Perbedaan yang signifikan ini diakibatkan dari adanya penurunan laba dan juga naiknya asset secara signifikan pada beberapa perusahaan saat Pandemi COVID-19. hal tersebut menunjukan adanya penurunan perputaran total aktiva terutama pada perputaran persediaan pada mayoritas perusahaan yang di teliti, sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan tidak efektif dalam mengelola asset perusahaan di masa Pandemi COVID 19 menjadi laba bersih bagi perusahaan.

2.   Pra dan pasca COVID 19, terdapat perbedaan besar pada return on equity� PT. Lembah Sentral Elektroindo. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian yang melalui uji t sampel berpasangan menunjukkan besaran signifikan 0,005. Perbedaan besar ini merupakan hasil dari penurunan laba bersih akibat penurunan penjualan selama pandemi COVID 19 dan peningkatan modal usaha yang signifikan selama pandemi COVID 19.

3.   Pada variabel NPM tidak menampakkan perbedaan yang signifikan. Ini ditampakkan melalui uji t sampel berpasangan dengan besaran signifikansi 0,067. Perbedaan ini dibuktikan dengan meningkatnya penjualan mayoritas perushaan di masa Pandemi COVID-19, meskipun laba bersih setelah Pandemi COVID-19 menurun tetapi tidak signifikan, ini dikarenakan NPM juga di pengaruhi biaya-biaya operasional, biaya lainnya yang berhubungan secara langsung dengan penjualan dan juga beban pajak, maka dapa dilihat bahwa perusahaan� masih dapat memenuhi biaya-biaya operasional perusahaan dan juga beban pajak yang lebih besar dibandingkan sebelum Pandemi COVID-19 dan juga masih dapat menghasilkan laba bersih dengan penurunan yang tidak terlalu besar jika dibandingkan pada saat sebelum Pandemi COVID-19.

 

 

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang ada pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat dianalisis adalah: Kinerja keuangan perusahaan terdampak karena ada perbedaan yang signifikan pada Return on Asset perusahaan sebelum dan sesudah COVID-19. Berarti perusahaan tidak efektif dalam mengelola aset perusahaan menjadi laba bersih di akibat COVID- 19. Kinerja Keuangan perusahaan terdampak karena ada terdapat perbedaan yang signifikan pada Return on Equity perusahaan� sebelum dan sesudah COVID-19 Berarti perusahaan tidak mampu memanfaatkan ekuitas yang ada dengan efektif untuk menghasilkan Profit akibat COVID-19. Tidak terdampaknya kinerja keuangan perusahaan karena tidak adanya perbedaan yang signifikan pada Net Profit Margin perusahaan sebelum dan pasca COVID-19 . Adanya kenaikan pada penjualan perusahaan menunjukkan bahwa penjualan pada masa pandemi berjalan dengan baik dan penurunan laba bersih perusahaan tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan sebelum Pandemi COVID-19 ini disebabkan oleh besarnya biaya operasional dan biaya-biaya lainnya di masa Pandemi COVID-19.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, M. Z. (2021). Pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi covid-19: Analisis produktivitas tenaga kerja sektor pertanian. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara Dan Kebijakan Publik, 6(2), 117�138.

Adiguna, R. S. (2024). Resilient Indonesia Melangkah Tegar Menghadapi Krisis Moneter dan Membangun Kembali Perekonomian 1997�2000an. Jurnal Senja Sejarah Dan Sosial Humaniora, 2(2).

As� ari, H. (2020). Pengaruh Restrukturisasi Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan Grup dan Nongrup di Indonesia.

Didu, S. (2017). Pengaruh Utang Luar Negeri Dan Penanaman Modal asing (PMA) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. Jurnal Ekonomi-Qu, 7(2).

Ikrom, I., Suliswanto, M. S. W., & Fuddin, M. K. (2022). Analisis Pengaruh Price To Book Value, Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) Terhadap Return Harga Saham Sebelum Dan Pada Saat Pandemi Pada Perusahaan Telekomunikasi. Journal of Financial Economics & Investment, 2(2), 59�71.

Rosita, R. (2020). Pengaruh pandemi Covid-19 terhadap UMKM di Indonesia. Jurnal Lentera Bisnis, 9(2), 109�120.

Sukmawati, U. S., Yasir, A., & Neli, N. (2021). Kontribusi Ibu Rumah Tangga Dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga Melalui Berdagang Online Selama Pandemi Covid-19 di Kecamatan Sambas. Jesya (Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi Syariah), 4(2), 1238�1249.

Sunardi, A., Afiah, W. N., Fadlah, S. N., & Ribawati, E. (2024). KRISIS MONETER 1997-1998: AKAR PENYEBAB, DAMPAK EKONOMI, DAN KEBIJAKAN PENANGANAN DI INDONESIA. Sindoro: Cendikia Pendidikan, 5(7), 21�30.

TRI, W. (2022). ANALISIS PENGARUH TRADING HALT DAN TRADING SUSPEND TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2020). UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

Zulkarnain, N. (2022). ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SAAT PANDEMI COVID-19 (2019-2020) PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta.

Hanafi, Mamduh M., & Halim A. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Jumingan. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Kakinsale, E. J., Karamoy, H., & Elim, I.(2020). Analisa Kinerja Keuangan Hotel�� Pada�� Hotel Sahid Kawanua Manado. Going Concern: Jurnal Riset Akuntansi, 15(1).

Kasmir. (2018). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kotler, Philip, & Keller, K. L. (2016). Marketing Management, 15th Edition, New Jersey: Pearson Pretice Hall, Inc.

Manuhutu, Y. A., Karamoy, H., & Rondonuwu, S. (2020). Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan Telekomunikasi PT. Smartfren Telecom Tbk Tahun 2017-2018. Going Concern: Jurnal Riset Akuntansi, 15(2).