RANCANG BANGUN APLIKASI
PEMIMJAM DAN PENGEMBALIAN BUKU MENGGUNAKAN BARCODE
BERBASIS ANDROID DI
PERPUSTAKAAN YAYASAN MAFAZAH
R
Nurul Arifah Amini1, Rini Sulistyowati2
Program Studi Sistem Informasi, Universitas Indonesia Membangun
e-mail: 1[email protected], 2[email protected]
Kata kunci: Perpustakaan,
Sistem Informasi Manajemen, Kode QR, UML, Air Terjun Keywords: Library, Management Information Systems, QR Code, UML,
Waterfall |
|
ABSTRAK
|
|
Perpustakaan sekolah
adalah sarana pendidikan
yang membantu siswa belajar
dan memainkan peran penting dalam mencapai tujuan akademik. Perpustakaan Yayasan Mafaza
Indonesia membantu siswa dan guru mendapatkan referensi materi pelajaran untuk membantu
kegiatan belajar mengajar. Namun, berbagai tugas seperti pendaftaran
pengunjung, pencatatan
dan peminjaman buku, pengembalian
buku, dan pembuatan laporan masih
dilakukan secara manual,
yang memerlukan lebih banyak
waktu dan tenaga, dan seringkali
menyebabkan kesalahan pencarian. Untuk mengatasi masalah ini, penulis membuat sistem informasi pengelolaan perpustakaan berbasis web yang menggunakan kode QR untuk membuat proses operasional
lebih mudah dan efisien. Persyaratan, Desain, Pengkodean
& Pengujian, Integrasi & Pengujian, serta Operasi dan Pemeliharaan adalah
bagian dari proses pengembangan waterfall yang digunakan untuk membangun sistem ini. Bahasa pemrograman JavaScript, pustaka
ReactJS, basis data Cloud Firestore, dan pemodelan sistem UML adalah teknologi yang digunakan dalam pengembangan.
Hasil akhir adalah sistem
informasi pengelolaan perpustakaan berbasis web yang dirancang untuk SMPN 1 Perpustakaan
Mandalawangi dan memiliki
kode QR. Di Perpustakaan
Yayasan Mafaza Indonesia, sistem
ini diharapkan dapat membantu karyawan
memberikan layanan, mengelola data, dan menyusun laporan. A school library is an educational tool
that helps students learn and plays an important role in achieving academic
goals. Yayasan Mafaza Indonesia's library helps
students and teachers get reference materials to help with teaching and
learning activities. However, various tasks such as visitor registration,
recording and borrowing books, returning books, and making reports are still
done manually, which requires more time and effort, and often causes search
errors. To solve this problem, the author created a web-based library
management information system that uses QR codes to make the operational
process easier and more efficient. Requirements, Design, Coding &
Testing, Integration & Testing, and Operation and Maintenance are part of
the waterfall development process used to build this system. JavaScript
programming language, ReactJS library, Cloud Firestore
database, and UML system modeling are the technologies used in the
development. The final result is a web-based library
management information system designed for SMPN 1 Mandalawangi
Library and has a QR code. At Yayasan Mafaza
Indonesia Library, this system is expected to help employees provide
services, manage data, and compile reports. |
|
Ini adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC
BY-SA . This is an open access article under the CC BY-SA license. |
PENDAHULUAN
Perpustakaan di sekolah berperan sebagai pusat pengetahuan dan informasi, berfungsi untuk mengumpulkan, menyimpan, serta merawat bahan pustaka sekaligus memberikan layanan bagi pengguna yang memerlukan informasi (I. C. Huda, 2020). Selain itu, perpustakaan ini berfungsi sebagai fasilitas untuk mendukung kualitas akademik siswa dan menjadi sumber referensi bagi guru dalam proses pembelajaran (AKBAR, 2022). Koleksi yang tersedia mencakup buku pelajaran untuk berbagai jenjang pendidikan, serta buku bacaan seperti novel dan cerita.
Saat ini, pengelolaan data di perpustakaan masih
dilakukan secara manual dalam aktivitas sehari-hari. Metode ini sering
menimbulkan sejumlah kendala, terutama dalam proses pencatatan inventaris buku
baru. Ini memerlukan waktu yang cukup lama karena harus menulis informasi
berulang, bahkan jika buku memiliki identitas yang sama. Selain itu, proses
pelayanan, seperti pencatatan daftar pengunjung dan peminjaman buku, juga rumit
dan memakan waktu.
Pencarian data buku atau informasi pengunjung
membutuhkan pembukaan kembali halaman demi halaman dari buku induk atau buku
pengunjung, yang memperlambat proses pencarian. Pembuatan laporan seperti
laporan koleksi buku, laporan pengunjung, dan laporan sirkulasi buku juga
menuntut pengecekan per halaman dan penyalinan manual, yang kerap menyebabkan
kesalahan dalam pencatatan. Akibatnya, rekapitulasi data dan penyusunan laporan
membutuhkan waktu lama, menurunkan efisiensi operasional perpustakaan.
Berbagai penelitian
sebelumnya telah menyoroti penerapan sistem informasi manajemen perpustakaan
berbasis web yang menggunakan QR code (Lubis et al., 2024). Penelitian pertama menyimpulkan bahwa sistem tersebut
telah berfungsi secara efektif dalam mendukung aktivitas seperti pendaftaran
anggota, peminjaman dan pengembalian buku, serta pembuatan laporan (Amarta, 2021). Penelitian kedua menemukan bahwa penerapan sistem
informasi ini secara signifikan mempermudah pengolahan data, termasuk transaksi
peminjaman dan pengembalian, serta membantu dalam pengelolaan stok buku (Kholik & Adhiwibowo, 2022). Sementara itu, penelitian
ketiga mengindikasikan bahwa implementasi sistem tersebut mampu meningkatkan
kualitas layanan perpustakaan, khususnya dalam pengelolaan daftar hadir
pengunjung dan memfasilitasi proses sirkulasi buku (Malau et al., 2021).
Perpustakaan memiliki
peranan yang sangat penting dalam mendukung pendidikan dan penyebaran informasi
(Suharti, 2019). Menurut data dari Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia, terdapat lebih dari 15.000 perpustakaan di seluruh Indonesia yang
melayani jutaan pengunjung setiap tahunnya (Perpustakaan Nasional, 2022).
Sistem peminjaman dan pengembalian buku yang efisien menjadi salah satu faktor
kunci dalam meningkatkan kepuasan pengguna perpustakaan (Abdini et al., 2024). Dalam konteks ini, penggunaan teknologi informasi,
seperti aplikasi berbasis Android, dapat memberikan solusi yang efektif untuk
mengatasi berbagai masalah yang sering dihadapi oleh perpustakaan, seperti
antrian yang panjang, kesulitan dalam pencatatan, dan pengelolaan koleksi buku.
Di era digital saat ini,
pengguna semakin mengharapkan kemudahan dalam mengakses layanan perpustakaan.
Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Perpustakaan Umum Indonesia,
sekitar 70% pengguna lebih memilih layanan yang memanfaatkan teknologi modern (Asosiasi
Perpustakaan Umum Indonesia, 2021). Oleh karena itu, pengembangan aplikasi
peminjaman dan pengembalian buku yang menggunakan barcode dapat menjadi solusi
yang inovatif. Dengan sistem ini, proses peminjaman dan pengembalian buku dapat
dilakukan dengan lebih cepat dan akurat, sehingga meningkatkan efisiensi
operasional perpustakaan.
Selain itu, penggunaan
barcode dalam sistem peminjaman buku dapat mengurangi kemungkinan kesalahan
manusia dalam pencatatan. Data dari International Federation of Library Associations and
Institutions (IFLA) menunjukkan bahwa kesalahan dalam pencatatan peminjaman buku dapat mencapai
15% pada sistem manual (IFLA, 2020). Dengan menggunakan aplikasi berbasis barcode, kesalahan ini
dapat diminimalkan, dan data peminjaman
buku dapat dikelola dengan lebih baik. Hal ini penting
untuk menjaga integritas data dan memberikan laporan yang akurat kepada
pengelola perpustakaan.
Penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan sistem informasi perpustakaan yang dapat mempercepat
inventarisasi buku, pencatatan data pengunjung, dan pelayanan sirkulasi buku,
sekaligus mengurangi potensi kerusakan data. Sistem akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman JavaScript dengan dukungan
library React.js untuk pengembangan antarmuka, serta Cloud Firestore sebagai basis data. Dalam proses perancangannya, metode waterfall akan
diterapkan, dan sistem akan dioperasikan secara online melalui jaringan internet.
Selain itu, sistem ini akan dilengkapi dengan teknologi QR
code yang dapat diakses melalui
alat pemindai (scanner). QR
code ini akan dicantumkan
pada label buku dan kartu anggota,
sehingga memudahkan staf dan anggota perpustakaan dalam menjalankan
tugas mereka dengan lebih efisien dan praktis. Adapun
keunikan dari penelitian ini terletak pada metode yang digunakan serta fokus
tujuan penelitian, yang membedakannya dari penelitian serupa lainnya.
Dengan adanya aplikasi
peminjaman dan pengembalian buku berbasis barcode, diharapkan perpustakaan
dapat meningkatkan layanan dan menarik lebih banyak pengunjung. Dalam beberapa
tahun terakhir, tren penggunaan perpustakaan menunjukkan penurunan, terutama di
kalangan generasi muda. Menurut survei yang dilakukan oleh Pusat Penelitian
Kebijakan Publik, hanya 30% anak muda yang aktif mengunjungi perpustakaan
(Pusat Penelitian Kebijakan Publik, 2023). Dengan memanfaatkan teknologi,
perpustakaan dapat menawarkan layanan yang lebih relevan dan menarik bagi
generasi ini.
Harapan lainnya adalah
peningkatan literasi masyarakat melalui akses yang lebih mudah terhadap
informasi. Dengan sistem peminjaman yang efisien, masyarakat akan lebih
terdorong untuk membaca dan memanfaatkan koleksi buku yang ada. Data dari
UNESCO menunjukkan bahwa peningkatan akses terhadap buku dapat meningkatkan
tingkat literasi hingga 20% dalam jangka waktu lima tahun (UNESCO, 2022). Oleh
karena itu, aplikasi ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan
literasi di masyarakat. Selain itu, dengan adanya aplikasi ini, perpustakaan
dapat lebih mudah dalam mengelola koleksi buku dan memantau peminjaman. Hal ini
akan membantu pengelola perpustakaan dalam mengambil keputusan yang lebih baik
terkait pengadaan buku baru dan pengelolaan koleksi yang ada. Dengan data yang
akurat, perpustakaan dapat lebih responsif terhadap kebutuhan pengguna dan tren
pembacaan di masyarakat.
Dengan demikian,
pengembangan aplikasi peminjaman dan pengembalian buku berbasis barcode ini
diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk transformasi perpustakaan menuju
era digital yang lebih modern dan efisien. Harapan ini sejalan dengan visi
pemerintah untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat informasi yang tidak
hanya menyimpan buku, tetapi juga sebagai tempat belajar dan berinteraksi bagi
masyarakat.
METODE PENELITIAN
1. Metode Pengembangan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode waterfall. Waterfall merupakan model pengembangan perangkat lunak secara berurutan, di mana setiap tahap harus diselesaikan sepenuhnya sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya, menyerupai aliran air terjun. Tahapan dalam metode ini meliputi Requirement, Design, Coding and Testing, Integration and Testing, serta Operation & Maintenance (Fadillah, 2020). Selama proses pengembangan, peneliti menerapkan Unified Modeling Language (UML), yaitu bahasa visual yang digunakan untuk memodelkan, menspesifikasi, membangun, dan mendokumentasikan sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Mubarak, 2019).
Untuk perancangan basis data, peneliti memanfaatkan Cloud Firestore dari Firebase. Desain antarmuka sistem dibuat menggunakan
Balsamiq agar menghasilkan rancangan
yang interaktif. Dalam penulisan
kode program, peneliti menggunakan JavaScript dengan dukungan
pustaka React JS, sementara uji coba sistem dilakukan dengan metode Black
Box Testing. Selain itu, sistem
yang dikembangkan juga memanfaatkan teknologi QR Code. QR Code memiliki
keunggulan dibandingkan kode batang (barcode), karena dapat menyimpan informasi
secara dua dimensi (horizontal dan vertikal), sehingga memungkinkan penyimpanan
data dalam kapasitas yang lebih besar (Fatmala et al.,
2018). Metode waterfall ini memastikan setiap
tahapan dilakukan secara sistematis dan mendetail, yang membantu meminimalkan
kesalahan selama proses pengembangan sistem.
Gambar 1. Metode waterfall (Hidayanti et al., 2020)
Tahapan yang digunakan dalam metode waterfall oleh peneliti dapat dijelaskan sebagai
berikut (Hidayanti et al.,
2022):
a) Requirement (Analisis Kebutuhan)
Pada tahap ini, peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan staf perpustakaan di SMPN 1 Mandalawangi.
Tujuan wawancara tersebut
adalah untuk mengidentifikasi masalah
yang sering dikeluhkan oleh
staf, sehingga kebutuhan spesifik dalam pengembangan sistem dapat dipahami dengan jelas. Wawancara ini mencakup pembahasan kegiatan operasional perpustakaan,
seperti pencatatan pengunjung, manajemen sirkulasi, dan inventarisasi koleksi.
Selain itu, dibahas pula kendala yang sering dihadapi, seperti prosedur yang
rumit, proses kerja yang memakan waktu lama, serta kesalahan dalam pengolahan
data pengunjung, buku, dan transaksi sirkulasi.
b) Design (Desain Sistem)
Tahap ini melibatkan pemodelan sistem berdasarkan kebutuhan yang telah diidentifikasi sebelumnya. Peneliti menggunakan Unified Modeling Language (UML) untuk memodelkan sistem, sedangkan Business Process Model and Notation (BPMN) diterapkan untuk menggambarkan proses bisnis. Perancangan basis data dilakukan melalui physical data modeling, sementara desain antarmuka pengguna dirancang menggunakan perangkat lunak Balsamiq.
c) �Coding & Testing (Pengkodean dan Pengujian)
Pada tahap ini, penulisan kode program dilakukan menggunakan IDE Microsoft Visual Studio Code dengan bahasa pemrograman JavaScript dan library React.js. Cloud Firestore dipilih sebagai platform penyimpanan basis data. Pengujian sistem menggunakan metode black box testing untuk mendeteksi kesalahan fungsi, sehingga perbaikan dapat dilakukan secara cepat dan efisien.
d) Integration & Testing ((Implementasi dan Uji Program)
Program yang sudah selesai dikembangkan kemudian diserahkan kepada staf perpustakaan untuk diimplementasikan dan dijalankan di lingkungan perpustakaan SMPN 1 Mandalawangi.
e) �Operation & Maintenance
(Operasional
dan Pemeliharaan)
Pada tahap ini, pemeliharaan sistem dilakukan secara berkelanjutan, termasuk perbaikan error dan penambahan fitur baru sesuai dengan kebutuhan pengguna atau permintaan staf perpustakaan.
2. Usecase Diagram
Use case diagram menggambarkan bagaimana peran pengguna berinteraksi dengan sistem. Diagram ini menjelaskan interaksi antara pengguna dan sistem serta mendokumentasikan skenario penggunaan (R. S. Huda et al., 2022). Berikut ini adalah use case diagram yang diusulkan dalam penelitian ini.
Gambar 2. Usecase diagram sistem
usulan
3. Pemodelan Data
Pemodelan data yang diterapkan dalam perancangan database di Cloud Firestore menggunakan pendekatan physical data model. Pendekatan ini berfokus pada tahap implementasi rancangan logis database ke dalam bentuk penyimpanan fisik pada media eksternal, dengan mempertimbangkan kompatibilitas terhadap sistem manajemen basis data (DBMS) yang digunakan (Gat, 2015). Cloud Firestore sendiri merupakan database berbasis dokumen yang dikembangkan oleh Firebase untuk mendukung pengembangan aplikasi seluler dan web. Database ini menawarkan kemampuan kueri yang lebih cepat dan lengkap, serta penskalaan yang lebih efisien. Selain itu, Cloud Firestore menjaga sinkronisasi data secara real-time melalui listener dan memberikan akses offline bagi pengguna (Syamsul & Fikri, 2022). Berikut adalah pemodelan data yang digunakan untuk sistem yang akan dikembangkan.
Gambar 3. Physical Data Model
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Uji Coba dan Hasil
Pada penelitian ini, sistem yang telah dikembangkan diuji menggunakan metode black box testing untuk mengevaluasi setiap fungsionalitas dari modul-modul yang ada di dalamnya. Berikut ini adalah rincian uji coba yang dilakukan beserta hasil pengujiannya:
Tabel 1. Uji Coba dan Hasil
Modul |
Skenario |
Hasil yang diharapkan |
Hasil |
|
1 |
Login |
Masukkan username dan password yang keliru. |
Notifikasi kesalahan muncul pada layar. |
Validasi Berhasil |
Masukkan username dan password yang valid (akun staf). |
Dashboard berhasil dimuat dengan sukses. |
Validasi Berhasil |
||
Masukkan username dan password yang valid (akun
kepala sekolah). |
Sistem mengarahkan tampilan ke halaman
dashboard. |
Validasi Berhasil |
||
Masukkan username dan password yang valid (akun absensi). |
Formulir absensi berhasil muncul di layar. |
Validasi Berhasil |
||
2 |
Lihat Pengunjung |
Menelusuri data pengunjung melalui kolom pencarian |
Tampilkan data sesuai kebutuhan. |
Validasi Berhasil |
Menghapus data pengunjung yang dipilih. |
Data telah berhasil dihapus. |
Validasi Berhasil |
||
Menekan tombol untuk mereset filter. |
Data dipulihkan seperti sebelum dilakukan
pemfilteran. |
Validasi Berhasil |
||
Menekan tombol untuk mengatur ulang filter dan pengurutan data. |
Data dikembalikan ke kondisi awal sebelum diterapkan filter dan pengurutan. |
Validasi Berhasil |
||
Memilih tombol untuk mengedit data pengunjung. |
Formulir edit ditampilkan. |
Validasi Berhasil |
||
3 |
Tambah Pengunjung |
Tekan tombol Simpan pada formulir pengeditan data. |
Informasi berhasil disimpan. |
Validasi Berhasil |
Isi formulir penambahan yang masih kosong, lalu klik Simpan. |
Muncul pesan kesalahan. |
Validasi Berhasil |
||
Masukkan data ke dalam formulir dan tekan tombol Simpan. |
Data berhasil dicatat. |
Validasi Berhasil |
||
Tekan tombol Reset untuk mengatur ulang. |
Formulir input dikembalikan ke kondisi awal. |
Validasi Berhasil |
||
Proses absensi dilakukan dengan memindai kode QR yang ada pada kartu anggota. |
Penyimpanan data sukses dilakukan. |
Validasi Berhasil |
||
4 |
Lihat Anggota |
Temukan informasi anggota menggunakan kolom
pencarian. |
Menampilkan data yang sesuai dengan pencarian. |
Validasi Berhasil |
Klik tombol untuk mereset filter pencarian. |
Menampilkan data seperti semula tanpa adanya
proses penyaringan. |
Validasi Berhasil |
||
Klik tombol untuk mereset filter dan pengurutan data (sorter). |
Data kembali sebelum di filter dan sorter |
Validasi Berhasil |
||
Buka tab menu "Semua" untuk melihat
seluruh data. |
Menampilkan daftar lengkap seluruh anggota.� |
Validasi Berhasil |
||
Akses tab menu "Siswa" untuk melihat data anggota berstatus siswa. |
Menampilkan informasi atau data tentang siswa. |
Validasi Berhasil |
||
Pilih tab menu "Karyawan" untuk melihat data anggota berstatus karyawan. |
Menampilkan informasi atau data terkait
karyawan. |
Validasi Berhasil |
||
Klik tombol "Edit" untuk mengubah data anggota. |
Menampilkan formulir untuk mengedit data. |
Validasi Berhasil |
||
Klik tombol "Detail" untuk melihat informasi anggota secara lengkap. |
Data telah berhasil disimpan. |
Validasi Berhasil |
||
Pilih tombol detail |
Menampilkan halaman dengan rincian informasi anggota. |
Validasi Berhasil |
||
Di halaman
detail, pilih tombol
"Hapus Akun" untuk menghapus akun anggota tersebut. |
Data telah berhasil dihapus. |
Validasi Berhasil |
||
Di halaman detail, buka tab menu "Histori
Peminjaman" untuk melihat riwayat peminjaman. |
Menampilkan riwayat data. |
Validasi Berhasil |
||
Pada tab menu histori peminjaman, klik
"Cetak Histori Peminjaman" untuk mencetak riwayat tersebut. |
Mencetak riwayat data anggota. |
Validasi Berhasil |
||
5 |
Tambah Anggota |
Masukkan ID anggota yang telah terdaftar, lalu klik tombol simpan. |
Muncul pesan kesalahan |
Validasi Berhasil |
Unggah foto anggota berukuran lebih dari 2MB. |
Terjadi error |
Validasi Berhasil |
||
Unggah foto dengan format selain PNG, JPEG, atau JPG. |
Pesan error ditampilkan |
Validasi Berhasil |
||
Isi formulir dengan data yang belum lengkap, kemudian tekan simpan. |
Terdeteksi pesan kesalahan |
Validasi Berhasil |
||
Isi formulir dengan data yang lengkap, lalu klik simpan. |
Data berhasil disimpan |
Validasi Berhasil |
||
Tekan tombol reset untuk melakukan pengaturan
ulang. |
Formulir diatur ulang |
Validasi Berhasil |
||
6 |
Lihat Koleksi |
Cari data koleksi menggunakan kolom pencarian |
Data yang dicari berhasil ditampilkan. |
Validasi Berhasil |
Klik tombol untuk menghapus data. |
Data telah dihapus dengan sukses. |
Validasi Berhasil |
||
Tekan tombol edit untuk mengubah data. |
Formulir untuk pengeditan telah ditampilkan. |
Validasi Berhasil |
||
Di form edit, lakukan perubahan pada data, lalu klik simpan. |
Data tersimpan dengan baik. |
Validasi Berhasil |
||
Di form edit, tekan tombol batal jika ingin membatalkan perubahan. |
Berpindah kembali ke halaman daftar koleksi. |
Validasi Berhasil |
||
Klik tombol tambah eksemplar untuk menambahkan item baru |
Formulir untuk menambahkan eksemplar muncul. |
Validasi Berhasil |
||
Isi form dengan ID eksemplar yang sudah digunakan, lalu tekan simpan. |
Pesan kesalahan ditampilkan. |
Validasi Berhasil |
||
Masukkan data dengan benar di form, kemudian klik simpan. |
Data telah berhasil tersimpan. |
Validasi Berhasil |
||
Pada form tambah eksemplar, pilih tombol kembali untuk keluar. |
Formulir penambahan telah ditutup. |
Validasi Berhasil |
||
7 |
Lihat Eksemplar |
Gunakan kolom pencarian untuk menemukan data
eksemplar yang diinginkan. |
Data yang dicari ditampilkan. |
Validasi Berhasil |
Klik tombol untuk mengatur ulang semua filter yang telah diterapkan. |
Data dikembalikan ke kondisi awal sebelum proses penyaringan |
Validasi Berhasil |
||
Klik tombol untuk mereset seluruh filter dan pengurutan yang sudah dipasang. |
Data dikembalikan ke keadaan awal sebelum
dilakukan penyaringan dan pengurutan |
Validasi Berhasil |
||
Klik tombol hapus untuk menghilangkan data yang dipilih. |
Data berhasil dihapus. |
Validasi Berhasil |
||
Klik tombol edit untuk membuka formulir dan melakukan perubahan data. |
Formulir untuk pengeditan ditampilkan. |
Validasi Berhasil |
||
Di dalam formulir edit, lakukan perubahan pada data sesuai kebutuhan, lalu klik tombol simpan untuk menyimpan perubahan tersebut. |
Data berhasil disimpan. |
Validasi Berhasil |
||
Di formulir edit, klik tombol kembali untuk keluar tanpa menyimpan perubahan dan kembali ke halaman sebelumnya. |
Formulir edit telah ditutup. |
Validasi Berhasil |
||
8 |
Tambah Koleksi |
Tekan tombol "Buat ID". |
Menampilkan form untuk pembuatan ID |
Validasi Berhasil |
Pada formulir pembuatan ID, pilih "Simpan". |
ID dibuat berhasil |
Validasi Berhasil |
||
Isi data formulir secara lengkap, kemudian tekan "Simpan". |
Data telah berhasil disimpan |
Validasi Berhasil |
||
Unggah foto dengan ukuran lebih dari 2MB. |
Muncul pesan kesalahan |
Validasi Berhasil |
||
Unggah foto dengan format yang tidak sesuai ketentuan. |
Pesan kesalahan ditampilkan |
Validasi Berhasil |
||
Tekan tombol "Reset". |
Data dalam form telah direset |
Validasi Berhasil |
||
9 |
Lihat Transaksi |
Mencari data transaksi di kolom pencarian |
Data yang dicari ditampilkan. |
Validasi Berhasil |
Pilih tombol reset filter |
Data dikembalikan ke kondisi awal sebelum proses penyaringan. |
Validasi Berhasil |
||
Pilih tombol reset filter dan sorter |
Data dikembalikan ke keadaan awal sebelum
dilakukan penyaringan dan pengurutan. |
Validasi Berhasil |
||
Pilih tahun ajaran di combo box |
Menampilkan data berdasarkan tahun ajaran yang
dipilih. |
Validasi Berhasil |
||
Pilih detail transaksi |
Menampilkan informasi lengkap terkait transaksi
yang dilakukan. |
Validasi Berhasil |
||
Pada detail transaksi, pilih perpanjang pada
eksemplar peminjaman |
Masa peminjaman telah berhasil diperpanjang. |
Validasi Berhasil |
||
Pada detail transaksi, pilih kembali pada
eksemplar peminjaman |
Buku atau item telah berhasil dikembalikan |
Validasi Berhasil |
||
Pada detail transaksi, pilih selesai |
Anda telah diarahkan ke halaman daftar
transaksi. |
Validasi Berhasil |
||
10 |
Peminjaman |
Input ID anggota yang tidak valid, kemudian tekan enter. |
Muncul pesan error. |
Validasi Berhasil |
Masukkan ID anggota yang benar, lalu tekan
enter. |
Proses peminjaman berlanjut ke langkah kedua. |
Validasi Berhasil |
||
Pindai kode QR yang terdapat pada kartu anggota. |
Langkah kedua dari peminjaman ditampilkan
kembali. |
Validasi Berhasil |
||
Masukkan kode eksemplar dan klik tombol pinjam. |
Eksemplar berhasil ditambahkan ke dalam daftar. |
Validasi Berhasil |
||
Input kode eksemplar yang keliru, lalu klik
simpan. |
Pesan error muncul kembali. |
Validasi Berhasil |
||
Pindai kode QR yang ada pada label eksemplar. |
Eksemplar ditambahkan ke dalam daftar. |
Validasi Berhasil |
||
Scan kode QR pada label tanpa perlu memilih profil aturan terlebih dahulu. |
Pesan error kembali tampil |
Validasi Berhasil |
||
Pilih opsi simpan transaksi untuk menyelesaikan
proses. |
Data berhasil disimpan. |
Validasi Berhasil |
||
11 |
Kartu Anggota |
Klik opsi cetak kartu. |
Kartu berhasil dan diunduh |
Validasi Berhasil |
Pilih opsi QR Code. |
QR Code anggota ditampilkan |
Validasi Berhasil |
||
Tekan tombol untuk mengunduh template bagian belakang kartu. |
Template berhasil diunduh |
Validasi Berhasil |
||
Cari data anggota menggunakan kolom pencarian. |
Data yang dicari ditampilkan |
Validasi Berhasil |
||
Klik tombol untuk mereset filter. |
Data dikembalikan ke kondisi sebelum difilter |
Validasi Berhasil |
||
Tekan tombol untuk mereset filter dan pengurutan (sorter). |
Data dikembalikan ke kondisi sebelum difilter dan disortir |
Validasi Berhasil |
||
12 |
Label Buku |
Mencari data eksemplar di kolom pencarian |
2. Implementasi Sistem
Dalam proses implementasi sistem, dijabarkan secara mendetail bagaimana setiap fungsi dalam sistem yang telah dirancang dapat digunakan dengan optimal. Penjelasan tersebut mencakup panduan penggunaan untuk setiap modul, disesuaikan dengan peran dan tanggung jawab aktor-aktor yang terlibat dalam sistem. Setiap petunjuk dirancang agar memudahkan pemahaman dan pelaksanaan tugas masing-masing pengguna. Berikut ini adalah panduan penggunaan yang telah disusun dengan cermat:
1)� �Form Login
Di halaman ini, terdapat fitur login yang dapat digunakan oleh staf perpustakaan, kepala sekolah, serta pengguna dengan akun khusus absensi. Setelah berhasil masuk, setiap pengguna akan diarahkan sesuai dengan peran dan fungsi akunnya. Staf perpustakaan dan kepala sekolah secara otomatis akan masuk ke halaman dashboard untuk mengakses berbagai informasi dan pengaturan yang relevan. Sementara itu, jika yang login adalah pengguna dengan akun absensi, sistem akan langsung menampilkan form absensi pengunjung untuk pencatatan kehadiran secara cepat dan efisien.
Gambar 4. Form Login
2)� �Absensi Pengunjung
Apabila pada form login diisi
dengan username dan password akun absensi, sistem akan menampilkan
halaman untuk menambah data pengunjung
atau melakukan absensi pengunjung. Akun
absensi ini hanya dapat diakses melalui laptop khusus yang disediakan untuk
absensi. Setelah halaman tersebut muncul, staf dapat menyembunyikan sidebar
agar layar tampil penuh dan siap digunakan untuk mencatat kehadiran setiap
pengunjung yang datang ke perpustakaan. Jika pengunjung adalah anggota
perpustakaan, mereka dapat melakukan absensi dengan memindai QR code yang
tertera pada kartu anggota, atau memilih untuk mengisi data secara manual.
Gambar 5. Absensi Pengunjung
3)� �Dashboard
Ketika pengguna memasukkan username dan password akun staf perpustakaan atau kepala sekolah di halaman login, sistem akan mengarahkan mereka ke halaman dashboard. Dashboard ini berperan sebagai beranda utama bagi kedua jenis akun tersebut. Di dalamnya, pengguna dapat melihat ringkasan informasi terkait data yang tersimpan dan dikelola dalam sistem perpustakaan.
Gambar 6. Dashboard
4)� �Tambah Pengunjung
Staf juga memiliki akses ke halaman untuk menambahkan data pengunjung apabila diperlukan, dengan tampilan yang serupa dengan halaman absensi pengunjung. Halaman ini dapat diakses melalui submenu "Tambah Pengunjung."
Gambar 7. Tambah Pengunjung
5)� �Tambah Anggota
Untuk menambahkan data anggota, staf perlu mengakses submenu "Tambah Anggota". Setelah submenu tersebut dibuka, akan muncul halaman khusus yang siap diisi dengan data anggota sesuai dengan status masing-masing.
Pada kolom ID Anggota, staf diinstruksikan untuk menggunakan NISN bagi siswa dan NIP untuk guru atau karyawan. Apabila ada karyawan yang tidak memiliki NIP, staf dapat memasukkan nomor identifikasi lain yang telah ditetapkan secara internal. Namun, penting untuk dicatat bahwa metode ini hanya berlaku bagi karyawan dan tidak direkomendasikan untuk digunakan pada data siswa.
Selain itu, setiap anggota wajib menyertakan foto pribadi, karena foto tersebut dibutuhkan dalam proses pencetakan kartu anggota.
Gambar
8. Tambah Anggota
6)� �Tambah Koleksi
Data koleksi berfungsi sebagai representasi setiap eksemplar buku, sehingga staf tidak perlu memasukkan data buku yang sama secara berulang. Proses penambahan data koleksi dimulai dengan mengakses submenu "Tambah Koleksi." Setelah itu, akan muncul tampilan khusus yang memandu proses ini. Langkah pertama adalah membuat ID koleksi dengan menekan tombol "Buat ID," yang membawa staf ke halaman pembuatan ID. Di halaman tersebut, staf diminta untuk menentukan prefiks dan sufiks ID berdasarkan aturan yang berlaku. Setelah ID ditentukan, staf dapat menekan tombol "Simpan" atau "Buat" untuk menyimpan ID tersebut. Langkah berikutnya adalah melengkapi data koleksi lain sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku.
Gambar 9. Tambah Koleksi
7)� �Tambah Eksemplar
Untuk menambah data eksemplar baru,
Anda bisa mengakses submenu "Lihat
Koleksi". Setelah itu, pilih tombol "Tambah Eksemplar" pada koleksi yang
relevan.
Gambar 10. Tambah Eksemplar
8)� �Peminjaman
Untuk meminjam buku, staf dapat membuka submenu
peminjaman. Di halaman tersebut, staf perlu memasukkan ID anggota secara manual
atau melakukan pemindaian kartu anggota. Jika memilih input manual, ID anggota
bisa diketik pada kolom input dan dikonfirmasi dengan menekan tombol enter. Alternatifnya,
jika menggunakan pemindaian kartu, sistem akan otomatis melanjutkan ke langkah
kedua.
Pada langkah kedua, staf harus memilih profil
aturan peminjaman terlebih dahulu. Setelah itu, label buku dapat dipindai atau
ID buku dapat dimasukkan secara manual. Jika semua data sudah lengkap, staf
tinggal menyimpan transaksi untuk menyelesaikan proses peminjaman.
Gambar 11. Peminjaman
Step 1
Gambar 12. Peminjaman
Step 2
9)� �Detail Transaksi
Apabila staf ingin melakukan transaksi
pengembalian atau perpanjangan peminjaman, mereka dapat mengakses submenu
"Lihat Transaksi". Setelah itu, pilih opsi "Detail" pada
data transaksi yang diinginkan. Selanjutnya, halaman transaksi akan ditampilkan
seperti ilustrasi di bawah ini. Untuk mengembalikan buku, staf dapat menekan
tombol "Kembali", sedangkan untuk memperpanjang masa peminjaman,
dapat memilih opsi "Perpanjang".
Gambar 13. Detail Transaksi
KESIMPULAN
Perpustakaan Yayasan Mafaza Indonesia pada awalnya
masih menggunakan metode konvensional dalam mengelola data dan aktivitas
operasional. Semua proses, mulai dari pencatatan inventaris buku hingga layanan
peminjaman dan pengembalian, dilakukan secara manual. Sistem tradisional ini cukup
memakan waktu dan seringkali menimbulkan berbagai kendala, seperti antrian
panjang serta keterlambatan dalam pencatatan data buku dan pengunjung. Namun,
seiring berkembangnya kebutuhan akan efisiensi, perpustakaan ini berupaya
melakukan inovasi dengan mengimplementasikan sistem informasi manajemen
berbasis web. Penerapan sistem
berbasis web yang dilengkapi
dengan teknologi QR Code membawa
perubahan signifikan dalam efisiensi operasional. Teknologi ini memudahkan proses
inventarisasi buku, pencatatan data anggota, hingga layanan sirkulasi. Dengan
pemindaian QR Code, staf perpustakaan tidak perlu lagi melakukan entri data
secara manual, sehingga pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat dan akurat.
Sistem ini menyediakan berbagai menu, seperti master data, transaksi, dan
laporan, yang memungkinkan staf untuk mengakses informasi penting hanya dengan
beberapa kali klik. Alhasil, waktu tunggu untuk layanan peminjaman dan
pengembalian buku dapat diminimalkan, meningkatkan pengalaman pengguna secara
keseluruhan. Sistem baru ini juga menggunakan database cloud Firestore
untuk memastikan keamanan
dan integritas data. Keunggulan
Firestore dalam manajemen
basis data terletak pada kemampuannya menyimpan informasi secara aman dan terstruktur, dengan aksesibilitas
tinggi bagi pengguna dan administrator. Dengan basis data cloud ini, perpustakaan dapat mengurangi risiko kehilangan data dan memastikan bahwa setiap transaksi tercatat dengan baik. Selain itu, fitur
pencetakan laporan yang ada dalam sistem memudahkan staf dalam menyajikan data terkini maupun historis, seperti jumlah kunjungan, anggota baru, koleksi buku, serta status sirkulasi dan inventarisasi. Laporan-laporan ini sangat berguna
bagi pengambil keputusan dalam memantau performa perpustakaan secara berkala. Penelitian di balik pengembangan sistem ini bertujuan untuk menciptakan solusi yang mampu mempercepat proses pengelolaan
buku dan data keanggotaan dengan memanfaatkan
teknologi modern. Pengembang
menggunakan bahasa pemrograman JavaScript dan library React.js sebagai basis pembangunan antarmuka, sedangkan cloud Firestore dipilih sebagai infrastruktur penyimpanan data. Metode waterfall diadopsi
dalam proses pengembangan untuk memastikan
setiap tahap, mulai dari perencanaan
hingga implementasi, berjalan
secara sistematis dan terstruktur. Hasil akhirnya
adalah sebuah sistem yang
dapat diakses secara online
dan dilengkapi dengan fitur-fitur
canggih yang mendukung kebutuhan operasional perpustakaan. Dengan adanya teknologi QR Code, baik staf perpustakaan maupun anggota dapat dengan mudah mengelola data dan koleksi buku. Pemindaian QR Code memungkinkan
proses seperti peminjaman dan pengembalian
buku berlangsung secara otomatis
dan efisien. Anggota juga dapat melihat
status buku yang ingin dipinjam tanpa
harus menunggu lama. Selain itu, data mengenai keanggotaan dan aktivitas pengunjung dapat dicatat secara lebih akurat, mengurangi risiko kesalahan pencatatan manual yang sering terjadi sebelumnya. Implementasi sistem informasi manajemen perpustakaan ini tidak hanya
meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat keamanan data dan
memudahkan pengelolaan informasi. Dengan sistem yang terintegrasi secara online
dan didukung teknologi cloud, perpustakaan dapat memastikan keberlanjutan
layanan sekaligus memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna.
Transformasi digital ini menjadi contoh konkret bagaimana perpustakaan dapat
beradaptasi dengan perkembangan teknologi demi meningkatkan kualitas layanan
dan daya saing di era modern.
DAFTAR PUSTAKA
Abdini,
A., Kamariyah, S., & Sholichah, N. (2024). Peran Tenaga Perpustakaan dalam
Peminjaman dan Pengembalian Buku Pada Layanan Drive Thru di Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Soetomo Administrasi Publik, 2(1), 57�70.
AKBAR, M. O. H. I. Z. (2022). PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA
PENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN PADA SISWA DI SDN PANGARANGAN 5 KEC. KOTA KAB.
SUMENEP. STKIP PGRI SUMENEP.
Amarta, R. P. (2021). Pengembangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis
Qr Code (Quick Response Code)(Studi Kasus Perpustakaan Fakultas Teknik
Universitas Majalengka). PROSIDING SNAST, 198�209.
Fadillah, N. (2020). Sistem
Informasi Pengangkutan Pupuk Menggunakan Metode Waterfall (Studi Kasus PT.
Pupuk Iskandar Muda, Aceh Utara). Jurnal Informatika Dan Teknologi Komputer
(J-ICOM), 1(2), 76�82.
Fatmala, Y. S., Kusyanti,
A., & Data, M. (2018). Implementasi Algoritme Speck untuk Enkripsi dan
Dekripsi pada QR Code. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu
Komputer, 2(12), 6253�6260.
Hidayanti, N., Fatullah, R.,
& Huda, N. (2022). Sistem Informasi Praktek Kerja Industri Berbasis Web Di
Smkn 1 Cikande. Journal of Innovation And Future Technology (IFTECH), 4(1),
77�86.
Hidayanti, N., Widyawati,
W., Fatullah, R., & Budiono, B. (2020). Rancang bangun aplikasi monitoring
kegiatan kuliah kerja mahasiswa berbasis android di Universitas Banten Jaya.
Teknika: Jurnal Sains Dan Teknologi, 16(2), 267�278.
Huda, I. C. (2020). Peranan
Perpustakaan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar. Edukatif:
Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 38�48.
Huda, R. S., Kurniawan, A.
F., & Mukhozin, M. (2022). Penerapan Firebase Pada Aplikasi E-Wisata
Berbasis Android. Seminar Nasional Teknologi & Sains, 1(1), 247�256.
Kholik, N., &
Adhiwibowo, W. (2022). Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Kabupaten
Demak. Information Science and Library, 3(1), 41�47.
Lubis, I. P., Ikhwan, A.,
& Alda, M. (2024). IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENGUNJUNG DENGAN
PEMANFAATAN QR CODE DI PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA MEDAN. Jurnal Responsif:
Riset Sains Dan Informatika, 6(1), 114�123.
Malau, J., Agustina, R.,
& Priana, A. J. (2021). Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan
Menggunakan Qr Code Di Smk Maniamas Ngabang. RAINSTEK: Jurnal Terapan Sains
& Teknologi, 3(4), 328�335.
Mubarak, A. (2019). Rancang
Bangun Aplikasi Web Sekolah Menggunakan Uml (Unified Modeling Language) Dan
Bahasa Pemrograman Php (Php Hypertext Preprocessor) Berorientasi Objek. JIKO
(Jurnal Informatika Dan Komputer), 2(1), 19�25.
Suharti, A. D. (2019). Peran
Perpustakaan Perguruan Tinggi Dalam Mendukung Akreditasi Program Studi. Buletin
Perpustakaan, 2(2), 47�62.
W. Adiwibowo Dan G. Mahmud (2021). Pengembangan Perpustakaan Sistem Berbasis Web Dengan Kode Qr Dan Framework Codeigniter. *Ilmu Informasi Dan Perpustakaan, 2(1), 55�62. Diambil Dari Artikel Ini Di [Https://Journals.Usm.Ac.Id/Index.Php/Jisl/Article/View/3424].