PENGARUH
ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI DI RUMAH SAKIT MELINDA 2
Rifa
Azizah Alamsyah1, Farida Yuliaty2, Debi Irawan3
1,2Universitas
Sangga Buana
3Universitas
Indonesia Membangun
Email: 1[email protected],
2[email protected],
3[email protected].
Kata kunci: ewom,
medical check up, minat beli Keywords: ewom, medical check up,purchasing interest |
|
ABSTRAK
|
|
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh E-WOM (electronic word of mouth) terhadap minat beli
paket Medical Check Up (MCU). eWOM adalah suatu pernyataan dari konsumen
berisi pendapat atau ulasan yang singkat dan padat baik positif maupun
negatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik
pengumpulan data berupa literature review, observasi, dan wawancara dengan
anggota tim marketing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eWOM merupakan
salah satu teknik marketing yang dapat berpengaruh terhadap minat beli. The aim of this research is to determine
the influence of E-WOM (electronic word of mouth) on interest in purchasing
Medical Check Up (MCU) packages. eWOM is a statement from consumers
containing short and concise opinions or reviews, both positive and negative.
This research used qualitative methods with data collection techniques in the
form of literature reviews, observations, and interviews with marketing team
members. The results of this research show that eWOM is a marketing technique
that can influence purchasing interest. |
|
Ini adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY-SA . This is an open access article under the CC BY-SA license. |
PENDAHULUAN
Saat ini
persaingan bisnis di Indonesia semakin ketat (Jumawan et al., 2024). Sebuah
perusahaan tidak dapat terlepas dari persaingan bisnis akibat dari banyaknya
perusahaan yang bekerja pada bidang bisnis, barang� yang sejenis, spesifikasi yang sama, bahkan
merk serta model yang sama, termasuk pada bisnis dunia kesehatan.
Dunia kesehatan
menjadi sarana bisnis yang menarik, namun karena banyaknya peminat, maka banyak
pula pesaing yang muncul. Hal ini yang menyebabkan perusahaan dalam dunia
kesehatan harus mampu memberikan inovasi-inovasi terbaru sehingga tujuan perusaan
dapat tercapai. Perusahaan harus mampu mengubah diri menjadi lebih kuat dan
mampu menanggapi kebutuhan pasar dalam waktu cepat. (Khomenko
& Rymar, 2024) menyatakan
bahwa persaingan bisnis dalam bentuk pemasaran adalah keadaan dimana perusahaan
memperlihatkan keunggulannya masing-masing dalam usaha untuk meraih
pelanggannya.
Sementara menurut
Porter (2012), sebuah perusahaan
sebenarnya tidak mempunyai strategi jika melakukan aktivitas yang sama seperti
pesaingnya, hanya sedikit lebih baik. Porter menilai bahwa sebuah
perusahaan memiliki strategi yang kuat ketika perusahaan tersebut melakukan
aktivitas yang berbeda dengan perusahaan pesaing. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan perusahaan untuk menarik pelanggan adalah dengan cara menyebarluaskan
informasi terkait produk dan layanan jasa. (Wahyudi
et al., 2024) berpendapat bahwa
komunikasi pemasaran (marketing communication) merupakan sarana dimana
Perusahaan berusaha memberikan informasi, membujuk, dan mengingatkan pasien
baik secara langsung maupun tidak langsung mengenai produk yang mereka jual.
Komunikasi
pemasaran dari mulut ke mulut (word of mouth) merupakan komunikasi yang
dilakukan oleh seseorang kepada oranglain dimana penerima informasi mendapat
informasi dengan cara tidak komersil mengenai suatu produk, pelayanan, atau
merek (Karina et al., 2022). Word
of mouth (WOM) dinilai sebagai strategi pemasaran yang sangat efektif atau
sangat berpengaruh bahkan dinilai lebih efektif dibandingkan dengan iklan di
TV, majalah, koran, email, telemarketing bagi kelangsungan hidup perusahaan
karena informasinya dapat menyebar luas secara cepat dan dipercaya oleh calon
konsumen (Effendi et al., 2020). Seseorang
tentunya akan lebih mempercayai ulasan dari keluarga atau temannya ketika
mereka memberikan informasi terkait sebuah produk atau layanan jasa
dibandingkan dengan informasi yang dipasang pada iklan.
Word of mouth dikatakan
efektif dalam kegiatan pemasaran karena didasari oleh pengalaman seseorang (Kurniawan & Mashariono, 2021). Pada dasarnya,
WOM dapat timbul secara alami apabila seorang individu merasa senang dan
puas terhadap sebuah produk atau layanan jasa sehingga secara tidak sadar akan
menciptakan perilaku mendorong, mengajak, atau menyarankan individu lain untuk
menggunakan produk yang sama (NELI, 2023). Puas atau
tidaknya konsumen sangat berpengaruh terhadap citra sebuah perusahaan, karena
dapat menimbulkan WOM baik positif maupun negatif (Nst, 2023).
Kemajuan teknologi
yang pesat dewasa kini menyebabkan adanya pergeseran bentuk Word of Mouth
menjadi Electronic Word of Mouth (E-WOM), yang dipertimbangkan sebagai
salah satu media informal yang paling berpengaruh diantara konsumen, bisnis,
dan Masyarakat luas, karena tidak hanya terbatas kepada orang yang dekat atau
yang ditemui saja, namun dapat menjangkau orang-orang yang bahkan tidak
mengenal satu sama lain.
Penelitian yang
dilakukan oleh (SE,
2019) menyatakan bahwa
terdapat pengaruh secara tidak langsung dari EWOM terhadap minat beli begitupun
penelitian yang dilakukan oleh (Muninggar
& Rahmadini, 2022) didapatkan adanya
pengaruh yang positif dan signifikan antara EWOM terhadap minat beli
konsumen. (Aripin et al., 2023) yang menyatakan
bahwa konsumen yang merasa puas akan sebuah�
produk atau jasa� cenderung
memberikan respon positif mengenai hal tersebut kepada orang lain.
Dalam industri
jasa kesehatan, rumah sakit menjadi salah satu jenis industri jasa (Supriyanto, 2024). Rumah sakit
dikenal sebagai lembaga yang membawa misi sosial (Alfinabila, 2024). Namun dewasa
kini, selain membawa misi sosial rumah sakit juga didirikan dengan maksud
nirlaba yaitu berasaskan kemandirian dengan prinsip wirausaha dengan tetap
melaksanakan fungsi sosial yang pada umumnya dikelola oleh pihak swasta.
Rumah Sakit
Melinda 2 sebagai salah satu rumah sakit swasta di Bandung, yang selalu
berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dengan mengutamakan caring
dan service excelence kepada masyarakat dengan berfokus utama pada
kesembuhan serta kepuasan pasien dengan profesionalisme yang tinggi. Salah satu
unggulan dari pelayanan Kesehatan RS Melinda 2 adalah Medical Check Up.
Berdasarkan permasalahan yang sudah dipaparkan diatas
dan pentingnya pengaruh electronic word of mouth terhadap minat
beli konsumen khususnya dalam bidang jasa kesehatan, maka penulis tertarik
untuk meneliti hal tersebut. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini
adalah pengaruh Electronic Word of Mouth (eWOM) terhadap minat beli
paket Medical Check Up di Rumah Sakit Melinda 2, dimana tujuan yang ingin
dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah eWOM berpengaruh
terhadap minat beli paket Medical Check Up di Rumah sakit.
METODE
Metode penelitian merupakan langkah-langkah sistematis
yang penting untuk memecahkan masalah-masalah penelitian dalam jurnal yang
digunakan sehubungan dengan penelitian yang dilakukan. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu jenis penelitian yang
digunakan untuk memahami fenomena secara mendalam dengan mengumpulkan data
deskriptif, yakni dilakukan penguraian secara teratur data yang telah
diperoleh, kemudian diberikan pemahaman dan penjelasan agar dapat dipahami
dengan baik oleh pembaca.
Metode yang
digunakan adalah literature review yaitu penelitian yang dilakukan
dengan cara mengkaji, mengidentifikasi, meninjau, mengevaluasi serta
menyintesis secara kritis gagasan, pengetahuan, atau temuan yang obyek
penelitiannya digali melalui beragam informasi kepustakaan seperti buku, jurnal
ilmiah, dan dokumen hasil penelitian dan pemikiran dari para peneliti dan
praktisi. Tujuan utama dari literature review adalah untuk memahami dan
menggambarkan berbagai teori, hukum, dalil, prinsip, atau gagasan yang
digunakan untuk menganalisis� dan
memecahkan pertanyaan penelitian yang dirumuskan.
�Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang didapatkan
dari wawancara dan data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh
bukan dari pengamatan langsung. Akan tetapi data tersebut diperoleh dari hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu. Sumber data
sekunder yang dimaksud berupa buku dan laporan ilmiah primer atau asli yang
terdapat di dalam artikel atau jurnal (tercetak dan/atau non-cetak) berkenaan
dengan eWOM dan minat beli.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan Kesehatan perorangan secara paripurna yang� menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat. Pelayanan kesehatan diberikan kepada pasien yaitu
seseorang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya sebagaimana telah
diatur dalam Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Berdasarkan
Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 1 poin 11 bahwa :
�Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang
dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh
pemerintah dan/atau masyarakat�.
Salah satu upaya
untuk memelihara kesehatan adalah dengan cara melakukan medical check up (MCU)
secara berkala yang bertujuan untuk mendeteksi (screening) penyakit
secara dini, sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya komplikasi lanjutan.
Layanan MCU dilakukan oleh tim dokter baik dokter spesialis maupun dokter umum
yang ditunjang oleh laboratorium dan radiologi.
Rumah sakit
merupakan badan usaha dibidang jasa, yang mengelola sumber daya fisik (manusia,
uang, mesin/alat kesehatan/aset, material seperti obat, reagen, alat tulis
kantor, barang habis pakai dan sejenisnya). Sebagai suatu industri jasa, maka
rumah sakit perlu menjalankan fungsi bisnis dalam manajerialnya yang bertujuan
untuk meningkatkan pendapatan rumah sakit. Salah satu bidang yang dapat dinilai
potensial dan menjanjikan yang dapat meningkatkan pendapatan rumah sakit adalah
layanan MCU.
Rumah Sakit
Melinda 2 merupakan rumah sakit swasta di Kota Bandung dengan visi �Menjadi
Rumah Sakit Umum Terkemuka dengan Unggulan Bedah dan Anak Di Indonesia
Khususnya Jawa Barat� dengan salah satu misi �Menyelenggarakan Pelayanan Medik,
Keperawatan dengan Standar Profesional yang Setingkat Internasional� dengan
membentuk unit bisnis berupa layanan MCU yang berfungsi untuk mendeteksi (screening)
lebih dini penyakit-penyakit tidak menular sehingga dapat dilakukan pencegahan
sebelum menimbulkan komplikasi lebih lanjut.
Rumah Sakit
Melinda 2 memberikan pilihan bagi masyarakat yang ingin melakukan Medical
Check Up, dengan membagi menjadi dua paket yaitu paket Celebration
(administrasi, pemeriksaan fisik oleh dokter umum, pemeriksaan penunjang yang
terdiri dari EKG, rontgen thorax) serta paket Milestone (administrasi,
pemeriksaan dokter spesialis, echocardiography, CT Calcium Score, Treadmill,
rontgen thorax, pemeriksaan heart vue 12 lead, pemeriksaan lab, dan urine
lengkap).
Hasil wawancara
yang dilakukan kepada salah satu anggota tim marketing mengenai layanan Medical
Check Up di Rumah Sakit Melinda 2 yaitu upaya promosi terus dilakukan oleh
tim marketing RS Melinda 2 untuk dapat meningkatkan minat beli layanan paket
MCU, diantaranya dengan cara menempelkan poster yang berisi tentang paket MCU
pada tempat-tempat yang mudah dilihat, menyematkan foto poster pada platform
Instagram, tiktok, dan whatsapp, memberikan promosi harga, serta memberikan
pelayanan yang paripurna dengan harapan dapat membuat pasien nyaman dan puas
sehingga pasien akan memberikan ulasan dan menyebarkan informasi positif kepada
keluarga, kolega, atau rekan terdekatnya.
Diantara hal yang
telah disebutkan diatas, salah satu yang menjadi penyebab meningkatnya minat
pembelian paket MCU adalah ketika ada ulasan positif yang diberikan oleh
konsumen dalam hal ini pasien pada sosial media baik Instagram, Tiktok, maupun Google
review atau dalam strategi marketing disebut sebagai electronic Word of
Mouth (eWOM) hal tersebut dilihat dari meningkatnya pesan Whatsapp yang
menanyakan informasi terkait MCU.
Menurut Kotler
& Keller, eWOM merupakan sebuah cara pemasaran dimana konsumen berbagi
pengalaman tentang sebuah produk atau jasa secara online. Komunikasi eWOM
merupakan pernyataan positif, netral, maupun negatif dari konsumen potensial,
aktual, maupun mantan konsumen mengenai produk, jasa, merek, atau perusahaan
yang� tersedia untuk banyak orang dan
lembaga melalui internet.
Konsumen dapat
mempengaruhi konsumen lain dengan opini dan pendapat mereka secara online. eWOM
merupakan suatu pernyataan baik positif maupun negatif yang dapat berdampak
pada perilaku konsumen diantaranya adalah minat beli dan keputusan pembelian.
Dengan aktivitas dalam eWOM, konsumen akan mendapatkan tingkat transparansi
pasar yang tinggi. eWOM sering disebut sebagai viral marketing/buzz
marketing, yaitu sebuah teknik pemasaran dari satu pengguna website
kepada pengguna website yang lain. Internet dan media online
memegang peran besar dalam memengaruhi minat beli konsumen karena eWOM dapat
menjangkau banyak orang karena semua orang dapat membaca ulasan secara
langsung, hal ini dinilai dapat menguntungkan perusahaan karena perusahaan
dapat mendapat keuntungan yang besar dengan biaya rendah.
Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan salah satu
anggota tim marketing maka pendapat saya tentang pengaruh eWOM terhadap minat
beli paket MCU di RS Melinda 2 adalah eWOM dapat menjadi salah satu strategi
pemasaran yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan minat konsumen untuk
membeli barang atau jasa. Electronic-WOM juga dinilai lebih efektif
dibandingkan dengan alat pemasaran lain diantaranya personal selling dan
media periklanan konvensional. Hal ini selaras dengan penelitian� yang dilakukan oleh (Anas Hidayat, 2018) bahwa EWOM
dapat� berpengaruh terhadap minat beli
dan didukung� oleh penelitian yang
dilakukan (Aprilia
et al., 2023) yang menyatakan bahwa
variabel eWOM berpengaruh sebanyak 70% terhadap minat beli.� (Farki
& Baihaqi, 2016),
dalam penelitiannya menyebutkan bahwa saat ini di era yang serba menggunakan
internet, eWOM dalam bentuk review dan rating digunakan sebagai
salah satu tools marketing utama oleh para pegiat bisnis.
KESIMPULAN
Word
of Mouth
merupakan salah satu strategi marketing yang dapat memberikan keuntungan kepada
perusahaan karena dapat meningkatkan minat beli konsumen, kemajuan teknologi
menyebabkan adanya pergeseran bentuk dari Word of Mouth menjadi electronic
Word of Mouth. Layana Medical Check Up merupakan salah satu layanan
yang menjadi unggulan Rumah Sakit Melinda 2 untuk meningkatkan pendapatan rumah
sakit. Sosial media memiliki pengaruh positif dan negatif terhadap minat beli
konsumen, semakin banyak eWOM positef yang terjadi pada sosial media maka
semakin besar minat konsumen untuk membeli layanan MCU RS Melinda 2.
DAFTAR PUSTAKA
Alfinabila, N. (2024). Manajemen Pelayanan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Pada Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
Umum Daerah Datu Beru Di Kabupaten Aceh Tengah. Universitas Islam Negeri
Ar-raniry.
Anas Hidayat, M. B. A. (2018). Pengaruh Online Review Youtube
Terhadap Minat Beli Mobil Toyota Rush 2018 dengan Dimediasi Sikap Konsumen.
Universitas Islam Indonesia.
Aprilia, L., Desi, Y. P., & Purnomo, S. (2023). Pengaruh
Konten Review dan Electronic Word Of Mouth Terhadap Minat Beli Mobil Listrik
(Studi Kuantitatif Pada Channel Youtube Fitra Eri, Ridwan Hanif, dan Oto
Driver). Jurnal Ilmiah Manajemen Informasi Dan Komunikasi, 7(1), 26�39.
Aripin, Z., Paramarta, V., Saepudin, D., & Yuliaty, F.
(2023). The Impact of Bank Service Quality on Satisfaction that Impacts Word of
Mouth Promotion. Jurnal Syntax Admiration, 4(8), 1127�1141.
Effendi, S., Faruqi, F., Mustika, M., & Salim, R. (2020).
Pengaruh Promosi Penjualan, Electronic Word of Mouth dan Hedonic Shopping
Motivation Terhadap Pembelian Impulsif pada Aplikasi Shopee. Jurnal Akuntansi
Dan Manajemen, 17(2), 22�31.
Farki, A., & Baihaqi, I. (2016). Pengaruh online customer
review dan rating terhadap kepercayaan dan minat pembelian pada online
marketplace di Indonesia. Jurnal Teknik ITS, 5(2), A614�A619.
Jumawan, J., Husada, C., Aulia, R. C., Della Rahmawati, P.,
Safitri, L. D., Saputra, R. D., & Sefianggraini, D. A. (2024). DAMPAK
GLOBALISASI EKONOMI TERHADAP PERUSAHAAN START-UP DI INDONESIA PADA PERSAINGAN
BISNIS INTERNASIONAL. Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 2(5),
152�158.
Karina, M., Hernaningsih, F., & Rivanto, R. (2022).
Strategi Pemasaran Dengan Pemanfaatan Fenomena Viral Dan Komunikasi Electronic
Word Of Mouth Melalui Sosial Media Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen,
Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 6(3), 924�942.
Khomenko, L. M., & Rymar, Y. V. (2024). Marketing
management in blood service enterprises.
Kurniawan, Y., & Mashariono, M. (2021). Pengaruh Word Of
Mouth, Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Zahra Catering. Jurnal
Ilmu Dan Riset Manajemen (JIRM), 10(1).
Muninggar, D. A., & Rahmadini, A. (2022). Pengaruh
Electronic Word of Mouth (E-WoM) Terhadap Minat Beli pada Aplikasi Shopee
(Studi Kasus Kota Bandar Lampung). Business and Enterpreneurship Journal (BEJ),
3(1).
NELI, A. (2023). PENGARUH IKLAN, WORD OF MOUTH (WOM) DAN
BRAND AWARENESS TERHADAP MINAT BELI ULANG PRODUK KOSMETIK EMINA DALAM
PERSPEKTIF BISNIS ISLAM. UIN RADEN INTAN LAMPUNG.
Nst, V. F. H. (2023). Pengaruh E-Wom Terhadap Keputusan
Pembelian Dengan Dimediasi Citra Merek Dan Kepercayaan Merek Pada Indomaret
Cabang Mandala By Pass. Jurnal Ilmiah METADATA, 5(2), 350�372.
SE, F. P. (2019). Pengaruh Electronic Word Of Mouth Terhadap
Minat Beli Yang Dimediasi Oleh Kepercayaan (Studi Pada Pengunjung Situs
Tokopedia. Com). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 7(2).
Supriyanto, S. (2024). Pemasaran Industri Jasa Kesehatan.
Penerbit Andi.
Wahyudi, W., Maulana, A. J., Widyanto, R., Rahayu, A., &
Effendy, I. R. (2024). Buku ajar manajemen pemasaran. PT. Sonpedia Publishing
Indonesia.