Ramadani1, Farida Yuliaty2
1Mahasiswa
Program Studi Magister Manajemen konsentrasi Magister Manajemen Rumah sakit
Pascasarjana Universitas Sangga Buana Bandung
2Staf
Dosen PascasarjanaUniversitas Sangga Buana Bandung
Email : [email protected]1,[email protected]2
Kata kunci: Manajemen organisasi, profesionalisme
perawat, kepuasan pasien, rumah sakit Keywords: Organizational
management, nurse professionalism, patient satisfaction, hospital |
|
ABSTRAK
|
|
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh manajemen organisasi dan profesionalisme perawat terhadap kepuasan
pasien di Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit TK II Dr. R. Hardjanto
Balikpapan. Pelayanan kesehatan yang premium dan mudah tidak selalu menjamin
kesetiaan dan kepuasan pasien. Oleh karena itu, penting bagi manajemen rumah
sakit untuk secara berkesinambungan meningkatkan profesionalisme perawat
dalam memberikan pelayanan kesehatan. Penelitian menggunakan pendekatan
kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap tiga pasien di poliklinik rawat
jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen organisasi dan
profesionalisme perawat memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan
pasien. Profesionalisme perawat yang melibatkan empati, komunikasi yang baik,
dan keterampilan teknis merupakan faktor kunci dalam meningkatkan kepuasan
pasien. This study aims to determine the influence of organizational
management and nurse professionalism on patient satisfaction at the
Outpatient Clinic of TK II Dr. R. Hardjanto Hospital, Balikpapan. Premium and
convenient healthcare services do not always guarantee patient loyalty and
satisfaction. Therefore, it is essential for hospital management to
continuously improve nurse professionalism in delivering healthcare services.
The research employs a qualitative approach with in-depth interviews
conducted with three patients at the outpatient clinic. The results indicate
that organizational management and nurse professionalism have a significant
influence on patient satisfaction. Nurse professionalism, which includes
empathy, effective communication, and technical skills, is a key factor in
enhancing patient satisfaction.. |
|
Ini adalah artikel akses terbuka
di bawah lisensi CC BY-SA . This is an open access article
under the CC BY-SA license. |
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Rumah Sakit Tk II Dr.Rhardjanto Balikpapan mempunyai Visi yaitu menjadi kebanggaan prajurit TNI, PNS dan
keluarganya serta masyarakat Balikpapan. Oleh karena itu kompleksitas ketersediaan fasilitas kesehatan
menjadi sangat penting untuk melayani masyarakat
khususnya Kota Balikpapan dan umumnya masyarakat di Provinsi Kalimanatan Timur (Ari Nurfikri et al.,
2024), setiap fasilitas
kesehatan bekerja keras untuk menarik setiap calon pasien
yang membutuhkan pelayanan kesehatan (Wahyuni, 2016). Pelayanan
kesehatan yang premium serta mudah yang ditawarkan tidak menjamin mereka menjadi setia dan merasa puas (Ekawati, 2024).
Memperhatikan dan mengamati
beberapa hal pada penjelasan di atas, maka untuk mendapatkan kesetiaan pasien untuk mendapatkan kepuasan
pelayanan yang maksimal,
fasilitas kesehatan harus memfasilitasi dan memberikan
pelatihan secara rutin kepada para perawat terutama di poliklinik rawat jalan yang akan menjadi fokus
dalam�� memberikan nilai kepuasan yang lebih bagi pasien sebagai konsumen (Rianty, 2021). Dengan demikian peneliti akan melakukan penelitian pada studi mengenai nilai
kepuasan pasien atau konsumen yang penting
dilakukan untuk dilaksanakan (Rizal Permana, 2024). Kesetiaan pasien sangat tergantung dari
Ketetapan Manajemen Organisasi dan
Profesionalitas Perawat yang mempunyai kemampuan menyediakan prestasi dan nilai jasa (service value) yang
sesuai dengan nilai persepsi
dari pasien itu sendiri (Herman et al., 2022), oleh karena saat ini pasien dihadapkan
kepada beberapa pilihan
jasa pelayanan fasilitas
kesehatan, jasa dimana pasien akan cenderung
memilih jasa pelayanan yang memberikan nilai lebih serta kepuasan yang optimal
(NURAINI, 2024).
Rumah Sakit Tk II Dr. R. Hardjanto Ballikpapan untuk
keperluan fasilitas kesehatan hampir
setiap hari bisa dilihat dari pelayanan yang diberikan kepada pasien, meskipun ada yang mereka keluhkan
akan tetapi profesionalisme perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan masyarakat wajib
secara profesionalitas dalam membantu tenaga medis, bekerjasama dengan penunjang
medis dan karyawan
lainnya yang terlibat
dengan pelayanan, penyalahgunaan wewenang sehingga menjadi
kesulitan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan biasanya karena
masih kurangnya profesionalitas.
Dengan masih adanya hal -hal yang berkaitan dengan pelayanan menjadi keluhan ketidaksesuaian produk
pelayanan fasilitas kesehatan sehingga perlu profesionalitas dan pelayanan yang dilakukan secara terus menerus
dievaluasi dan diperbaiki (Ybnu & Nasirin,
2021). Dalam hal ini pasien wajib dilayani dengan baik
secara profesionalitas oleh tenaga
perawat baik di klinik maupun di ruang perawatan dalam pelayanan
kesehatan (Andarista, 2023).
Dalan bukunya Liewe Dijkstra dan Hans van der Bij
(2002) mengatakan bahwa tuntutan
pelanggan memiliki peranan
penting dalam melakukan
perancangan produk yang kinerjanya dirasakan oleh pelanggan (Hidajahningtyas et
al., 2013). Oleh karena itu, apabila suatu fasilitas
kesehatan dapat memahami
perilaku pelanggan secara profesional,
maka fasilitas kesehatan tersebut berada pada posisi yang jauh lebih baik untuk merancang
layanan, harga, promosi
dan saluran distribusi (bauran pemasaran)
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan menurut (Supriyanto, 2024). Kepuasan pelanggan
dapat dirasakan dan didapatkan apabila paisen mendapatkan pelayanan yang maksimal atas jasa pelayanan
dari tenaga kesehatan
secara professional yang
kontinue (Tamara & Utami,
2021).
Dikatakan juga mengenai
kepuasan menurut Lily Harjati (A. Usmara, 2003:113): �Mengenali kepuasan pelanggan
memang penting, namun itu saja belum cukup, karena pelanggan yang puas pun belum tentu loyal, bisa saja akan meninggalkan
anda pada saat pesaing menciptakan produk baru dengan nilai lebih maka perihal tersebut
harus selalu dipertahankan dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada pasien tanpa membedakan latar belakang.
Maka profesionalitas merupakan
nilai suatu jasa sangat ditentukan oleh tenaga kesehatan
yang akan dirasakan atau diterima pasien dengan merespon secara langsung profesionalitas jasanya,
pelayanan secara professional dilakukan dengan
memunculkan perbedaan secara beragam dalam proses pelayanan kesehatan
sesuai prespektip dan kesempatan untuk menarik pelanggan
untuk mempunyai kepercayaan penuh terdapat pada tanggapan atau respon pada saat pasien
merndapatkan apa yang menjadi kebutuhannya (Siregar, 2016).
Rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan khususnya
di rumah sakit Tingkat II Dr. R.
Hardjanto Balikpapan dapat memahami perilaku pasien, maka rumah sakit tersebut akan berada pada
posisi yang jauh lebih baik untuk merancang pelayanan,
memberikan harga yang kompetitif, promosi dan saluran distribusi yang terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan pasien.
Rumah Sakit Tingkat II Dr. R. Hardjanto
Balikpapan menjadi pilihan bagi anggota
TNI dan masyarakat umum di wilayah yang letaknya strategis di Kota Balikapan, dimana berada berada di Instansi
Militer dan berdekatan dengan penduduk yang memerlukan pelayanan
kesehatan selain itu sebagai tempat pelayanan
di provinsi Kalimantan Timur dan berperan serta untuk Tingkat Nasional serta sudah terakreditasi Paripurna
merupakan modal utama
untuk menarik atau memikat bagi pasien dan keluarga yang
diharapkan setia menjadi pelaggan bagi rumah sakit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
secara langsung mengenai Pengaruh
Manajemen dan Profesionalisme Perawat dengan Kepuasan Pasien di poliklinik rawat jalan Rumah Sakit TK II Dr. R. Hardjanto Balikpapan
METODE
1. Metode Penelitian
Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan
cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Adil et al., 2023). Penelitian ini bertujuan untuk ingin mengetahui sejauh mana secara langsung mengenai
Pengaruh Manajemen dan
Profesionalisme Perawat dengan Kepuasan Pasien di poliklinik rawat jalan Rumah Sakit TK II Dr. R.
Hardjanto Balikpapan, Oleh karena itu, dalam
penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif.
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang humanistik, serta dapat menjelaskan perspektif naturalistik
dan perspektif interpretif pengalaman manusia. Pendekatan kualitatif mengasumsikan bahwa manusia bersifat
dinamis, aktif, kreatif
dan memiliki kemauan
bebas.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Rawat jalan Rumah Sakit Tk II Dr. R. Hardjanto Balikpapan.
3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam.
Subjek penelitian ini adalah pasien
poliklinik rawat jalan. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang berobat
di piliklinik rawat jalan yang memenuhi kriteria inklusi yaitu pasien dewasa ,
> 12 tahun , pasien dalam keadaan sadar dan bias diajak berkominikasi dan
bersedia menjadi responden, sedangkan
kriteria eklusi dari penelitian ini yaitu pasien anak <12 th dan
pasien yang menderita penyakit jiwa.
Peneltian ini mengunakan teknik pengambilan sampel
secara bebas dimana peneliti dapat
mengambil orang yang ditemui sebagai
sampel penelitian, dengan catatan orang tersebut
memenuhi kriteria sampel penelitian. Pada penelitian ini, peneliti mengambil
3 pasien yang berobat ke poliklinik rawat jalan Rumah Sakit Dr.R.Hardajanto Balikpapan Peralatan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut
(1) recorder yang
digunakan untuk merekam hasil wawancara secara mendalam
dari responden, (2) daftar pertanyaan atau panduan wawancara.
Analisis data dilakukan
pada saat pengumpulan data berlangsung setelah
selesai pengumpulan data dalam periode
tertentu (Octaviani &
Sutriani, 2019). Pada saat wawancara, peneliti
sudah melakukan analisis
terhadap jawaban yang diwawancara. Setelah
itu dilakukan editing, dikelompokkan sesuai dengan
masalah penelitian dan dilakukan analisis data
deskriptif kualitatif dalam bentuk narasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rumah sakit Dr. R. Hardjanto
Balikpapan merupakan rumah sakit militer Belanda di Balikpapan, berdiri pada pertengahan
tahun 1945 yang di kepalai oleh kapten Dr. V. De Meer, pada tanggal 6 Mei 1950 di serah terimakan oleh Belanda
kepada TNI AD. Pihak Belanda yang
diwakili oleh Kapten dr Slachen dari pihak TNI AD diwakili oleh kapten dr. Moeldjoto, diberi nama sebagai DKT STM IV
Kaltim, pada tahun 1997 diresmikan oleh Direktorat
Kesehatan Angkatan Darat sebagai Rumah Sakit Tk III Dr.R Hardjanto. Pada tahun 2013 ditetapkan Direktorat Kesehatan
Angakatan Darat sebagai Rumah Sakit Tingkat
II Dr. R. Hardjanto
Rumaha sakit Tk II Dr. R. Hardjanto mendapatakan
predikat sebagai RumaH Sakit terakreditasi
Paripurna dari KARS dan ditetapkan Rumah Sakit PK BLU pada tahun 2020. Rumah Sakit Tingkat
II Dr. R.Hardjanto merupakan instalasi
kesehatan Kodam VI Mulawarman,
memberikan pelayana dan dukungan kesehatan terhadap personel TNI AD , PNS dan keluarganya ( �59.739 orang ) dan
juga sebagai rujukan tertinggi di wilayah Kodam VI meliputi
Kalimanatan Utara, Kalimantan Timur dan Kalimanatan Selatan.
Pelayanan Rumah Sakit Dr. R Hardjanto meliputi
pelayanan instalasi gawat darurat, instalasi
bedah sentral, penunjang medik, rehab medik, rawat inap, rawat jalan, pelayanan kefarmasian klinis. Rumah Sakit Dr. R.
Hardajanto memiliki 15 poliklinik rawat��
jalan yaitu poli bedah, poli bedah mulut, poli prostodontik, poli obgyn, poli anak, poli urologi,poli
mata,poli kulit dan kelamin, poli tht, poli jantung, poli penyakit dalam, poli syaraf, poli jiwa, poli vct,. Poliklinik
Rumah Sakit Dr. R. Hardajanto memiliki 21 orang anggota perawat pelaksana, 2 orang administrasi dan dipimpin
oleh satu orang kordinator rawat jalan yang saat ini dijabat oleh PNS IIId Amidah S.Kep, Ns.
Setiap kendala dan masalah yang ditemukan di setiap
poliklinik akan disampaikan oleh
kordinator melalui rapat rutin bulanan yang diadakan manajemen Rumah Sakit,
bila terdapat masalah yang sifatanya
urgent, kordinator rawat jalan langsung membantu dan mengambil alih sehingga pelayanan poliklinik yang dilakukan oleh
perawat pelaksana tidak terganggu atau tertunda.
Hasil wawancara mendalam yang dilakukan peneliti oleh 3 pasien
poliklinik rawat jalan Rumah Sakit
Dr. R. Hardajanto : � perawat disini ramah ramah, selalu mendengarkan keluhan pasien, memberikan penjelasan jika
kita bingung tentang penyakit kami, � saya seminggu sekali ganti perban di poli bedah bu , perawat
nya handal dan terampil melakukan tindakan, dan sealalu memberi
tahu apa yang harus dilakukan di rumah setelah
perawatan luka. �saya menjadi pasien di rumah sakit tentara ini sudah
lama dan rutin setiap bulan untuk cek
darah, selama berobat di poliklinik rumah sakit tentara ini saya belum pernah
ada komplen tentang pelayanan yang dilakukan oleh perawat disini
Berdasarkan hasil wawancara yabg diperoleh, manajemen
di poliklinik rawat jalan Rumah sakit
TK II Dr. R Hardjanto Balikpapan menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien. Hal ini sejalan
dengan teori manajemen teori
manajemen yang diungkapkan Afandi (
2018 ), bahwa manajemen yang baik dapat menentukan pencapaian sasaran dengan pemanfaatan sumber daya yang efisien. Dalam konteks poliklinik rawat jalan, perencanaan dan pgorganisasian pelayanan
kesehatan yang baik sanga mempengaruhi kenyamanan pasien. Menurut hasil wawancara , sebagian besar
pasien menyatakan bahwa mereka merasa puas, hal ini memperkuat teori bahwan peran manajemen dalam mengorganisasi dan mengarahkan sumber daya merupakan faktor penting dalam menciptakan kepuasan
pasien.
Peran perwat yang profesional sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. Hasil wawancara menunjukan profesionalisme perawat di poliklinik rawat jalan Rumah Sakit Tk II Dr. R. Hardjanto Balikpapan
berkontribusi secra signifikan terhadap kepuasan
pasien, peran perwat sebagi pemberi asuhan keperwatan, advokat pasien dan pendidk menjadi
faktor utam yang membuat pasien
merasa dihargai dan di pahami
selama menerima pelayanan kesehatan. Sejalan dengan
pernyataan hidayat (2014 ), perawat yang profesional mampu memberikan asuhan keperwatan dengan memperhatikan
kebutuhan dasar manusia. Dalam
penelitian ini pasien merasa bahwa perawat tidak hanya bertindak cepat, tetapi
juga memberikan perhatian
yang penuh terhadap kebutuhan emosional pasien dan informasi pasien yang sesuai dengan
indikator empati kepuasan
pelanggan.
Kombinasi antara manajemen yang baik dan profesionalisme
perawat yang tinggi memberikan damapk yang signifikan terhadap kepuasan pasien.
Dalam penelitian ini, terlihat bahwa
kepuasan pasien tidak hanya bergantung pada kinerja perwat
secara individual, tetapi
juga pada sistem manajemen yang mendukung pelayanan yang efisien. Pola
kerjayang terorganisir dengan baik memungkinkan perawat untuk memberikan
pelayanan dengan baik fokus dan responsif,
yang pada akhirnya meningkatkan interaksi antara perwat dan pasien
Menurut teori kepuasan pelanggan yang diungkapkan oleh
kotler (2017), kepuasan pasienterbentuk dari perbandingan antara harapan dan realitas pelayanan yang mereka terima. Dalam hal ini pasien poliklinik rawat
jalan merasa bahwa pelyanan yang diberikan oleh manajemen dan perawat
telah melampaui harapan
mereka, terutam dalam hal perhatian
yang diberikan selama
proses pengobatan
penelitian ini memberikan gambaran penting mengenai
pentingnya sinergi antara manajemen
yang baik dan profesionalisme perawat dalam menciptakan kepuasan pasien. Untul kedepannya , Rumah Sakit TK II Dr. R.
Hardjanto Balikpapan diahrapkan dapat terus meningkatkan kualitas manajemennya, terutama dalam hal pengorganisasian dan pengawasan pelayanan,
serta terus mendukung pengembangan profesionalisme perawat melalu
pelatihan rutin, sehingga
kualitas layanan dapat trus ditingkatkan secara keseluruhan
KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti, maka untuk mengetahui Pengaruh Manajemen Organisasi dan Profesional Perawat
Terhadap Kepuasan Pasien di Poliklinik Rumah Sakit Dr. R. Hardjanto balikpapan sebagai berikut: Manajemen Organisasi yang diterapkan di poliklinik Rumaha Sakit Dr. R.Hardjanto�� kota Balikpapan harus terus dilakukan secara
kontinu. Hasil ini menjadi
masukan untuk terus dilakukan secara terus menerus
oleh manajemen khususnya di poliklinik
Rumah Sakit Dr. R.Hardjanto kota Balikpapan. Perawat poliklinik Rumah Sakit
Dr. R.Hardjanto kota Balikpapan harus tetap wajib menjalankan pekerjaannya secara Profesional, dimana pasien tetap
harus diberi pelayaynan
secara maksimal dan mendapat rasa nyaman dilayani oleh tenaga perawat
secara profesional yang nantinya memiliki
hubungan baik dan mendapat kepercayaan penuh dari pasien meskipun pasca
pelayanan karena pasien sering dan ingin
selalu mendapat pelayanan dengan maksimal
maka perawat harus
terus meningkatkan indikator
kinerja dalam melaksanakan tugas rutinnya di poliklinik Rumah Sakit Dr. R.Hardjanto kota Balikpapan.
Manajemen Organisasi dan Profesional Perawat
baik secara simultan
berpengaruh terhadap kepuasan pasien dan sudah seharusnya berpengaruh secara positif agar mendapat
kepercayaan dari masyarakat.
Adil, A.,
Liana, Y., Mayasari, R., Lamonge, A. S., Ristiyana, R., Saputri, F. R.,
Jayatmi, I., Satria, E. B., Permana, A. A., & Rohman, M. M. (2023). Metode
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Get Press
Indonesia.
Andarista, K. H. (2023). Penerapan
Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Pelayanan Kesehatan Pasien Rawat Jalan
Pada Rsu Fastabiq Sehat Pku Muhammadiyah. UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG.
Ari Nurfikri, S. K. M., Gunawan
Wicaksono, S. K. M., Pratama, A. D., Ft, S. S. T., Fis, M., & Safrin
Arifin, S. (2024). TRANSFORMASI DAN INOVASI UNTUK KESEHATAN MASYARAKAT. Nas
Media Pustaka.
Ekawati, S. D. (2024). PENGARUH
KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS KLINIK TERHADAP KEPUASAN PASIEN SERTA
IMPLIKASINYA TERHADAP LOYALITAS PASIEN PADA KLINIK UTAMA SALSA DIAGNOSTIK.
Universitas Swadaya Gunung Jati.
Herman, H., Kamase, J., Nujum, S.,
& Dewi, R. (2022). Pengaruh kualitas layanan, perbaikan layanan dan harga
terhadap kepuasan dan loyalitas pasien rawat inap di rumah sakit umum daerah
Batara Siang Kabupaten Pangkep. Jurnal Ekonomi Global, 1(2), 185�199.
Hidajahningtyas, N., Sularso, R.
A., & Suroso, I. (2013). Pengaruh Citra, Kualitas Layanan Dan Kepuasan
Terhadap Loyalitas Pasien Di Poliklinik Eksekutif Rumah Sakit Daerah Dr.
Soebandi Kabupaten Jember. Jurnal Ekonomi Akuntansi Dan Manajemen, 12(1).
NURAINI, A. R. (2024). HUBUNGAN
ANTARA PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERAWAT DENGAN TINGKAT
KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG. Universitas Islam
Sultan Agung Semarang.
Octaviani, R., & Sutriani, E.
(2019). Analisis data dan pengecekan keabsahan data.
Rianty, E. (2021). Evaluasi
Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Di Kecamatan Mandau
Kabupaten Bengkalis (Studi Kasus Pelayanan Rawat Jalan Jamkesda). Universitas
Islam Riau.
Rizal Permana, M. (2024). PENGARUH
KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN SERTA IMPLIKASINYA PADA LOYALITAS PASIEN
(Studi Pada Pasien Non BPJS di Klinik Pratama Vita Medika Kota Banjar).
UNIVERSITAS PASUNDAN.
Siregar, N. S. S. (2016).
Komunikasi terapeutik dokter dan paramedis terhadap kepuasan pasien dalam
pelayanan kesehatan pada rumah sakit bernuansa islami di kota Medan. Program
Pasca sarjana UIN-SU.
Supriyanto, S. (2024). Pemasaran
Industri Jasa Kesehatan. Penerbit Andi.
Tamara, C. V., & Utami, T. N.
(2021). Analisis pengaruh komunikasi tenaga kesehatan terhadap kepuasan pasien
rawat jalan di Klinik Pratama Siti Rahmah Tanjung Morawa. Jurnal Kesmas Prima
Indonesia, 5(2), 29�38.
Wahyuni, N. S. (2016). Sistem
Administrasi Pelayanan Kesehatan Dalam Hal Penerimaan Pasien Opname Asuransi
Kesehatan di Rumah Sakit Umum HA Malik Medan.
Ybnu, M., & Nasirin, C. (2021).
Effect of Career Development and Compensation on Work Commitment and Its Impact
on Employee Performance. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi Dan
Pelayanan Publik, Vol. 9 (2)(ISSN: 1215-9671).