PENENTUAN PRIORITAS PENANGANAN JALAN BERDASARKAN ANALISIS
KINERJA DAN KELAYAKAN EKONOMI (STUDI KASUS: WILAYAH I UPT PENGELOLAAN JALAN DAN
JEMBATAN MALANG)
Niken
Prabawati, Lalu Mulyadi, Nusa Sebayang
Institut Teknologi Nasional Malang
Email: [email protected],
[email protected], [email protected]
Kata kunci: Penentuan Prioritas, Analisis
Kinerja Jalan, Analisis Kelayakan Ekonomi, Analisis Hierarki Proses (AHP),
Penanganan Jalan Keywords: Priority Determination, Road Performance Analysis, Economic Feasibility
Analysis, Process Hierarchy Analysis (AHP), Road Handling |
|
ABSTRAK |
|
Penelitian
ini berfokus pada penentuan prioritas penanganan jalan di Wilayah I UPT Pengelolaan
Jalan dan Jembatan Malang, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa
Timur. Kondisi jalan yang mantap esensial untuk mendukung kelancaran
transportasi dan perekonomian. Dengan keterbatasan dana, penentuan prioritas
menjadi krusial. Metode yang digunakan meliputi Analisis Hierarki Proses
(AHP) dan Analisis Multikriteria untuk mengintegrasikan aspek teknis dan
ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas penanganan harus
mempertimbangkan kondisi teknis jalan dan dampak ekonomi. Studi ini
memberikan rekomendasi kebijakan untuk alokasi dana penanganan jalan yang
efektif dan efisien, berdasarkan kriteria yang ditetapkan. This research focuses on determining the priority of
road handling in Region I of the Malang Road and Bridge Management Unit, East
Java Provincial Highway Public Works Office. Stable road conditions are
essential to support smooth transportation and the economy. With limited
funds, priority determination is crucial. The methods used include Process
Hierarchy Analysis (AHP) and Multi-Criteria Analysis to integrate technical
and economic aspects. The results of the study show that the priority of
handling must consider the technical condition of the road and the economic
impact. This study provides policy recommendations for effective and
efficient allocation of road handling funds, based on established criteria. |
|
Ini adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY-SA . This is an open access article under the CC BY-SA
license. |
Transportasi darat, khususnya jalan,
memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan ekonomi dan mobilitas global (Kadarisman et al., 2016). Peningkatan kemantapan jalan terus menjadi fokus utama
bagi banyak negara mengingat dampaknya yang signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan sosial (Dewi, n.d.). Menurut World Bank (2021), infrastruktur jalan yang baik
dapat meningkatkan PDB suatu negara hingga 1-2% setiap tahunnya karena
mempermudah akses pasar, pendidikan, dan layanan kesehatan (Septiani, 2020). Namun, kendala seperti keterbatasan dana dan sumber daya
seringkali menghambat upaya pemeliharaan dan peningkatan jalan, terutama di
negara berkembang (Sahban & Se, 2018).
Faktor utama yang mempengaruhi
penanganan jalan termasuk keterbatasan anggaran, kondisi geografis, intensitas
penggunaan, dan kondisi iklim yang berdampak pada laju degradasi jalan (RIDWAN & Saprudin, 2024). Ketersediaan dana yang terbatas, misalnya, menyebabkan
tidak semua jalan yang membutuhkan perbaikan dapat ditangani sekaligus,
sehingga memerlukan prioritisasi yang efektif (Ghonniyu, 2024).
Keterbatasan dana mengakibatkan
penundaan dalam pemeliharaan rutin dan rehabilitasi jalan yang dapat menurunkan
kualitas infrastruktur dan keselamatan jalan, sekaligus meningkatkan biaya
operasional kendaraan (World Road Association, 2019). Selain itu, kondisi jalan
yang buruk secara signifikan mengurangi efisiensi transportasi dan meningkatkan
emisi karbon, berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat (Rahmawati & Pratama,
2023).
Penelitian ini mengambil variabel
kinerja jalan dan kelayakan ekonomi sebagai indikator utama. Kinerja jalan
meliputi kondisi fisik jalan, volume lalu lintas, dan tingkat pelayanan,
sedangkan kelayakan ekonomi mencakup analisis cost-benefit dari berbagai
skenario penanganan jalan (YUDIANTO, 2020). Kedua variabel ini dievaluasi menggunakan teknik Analisis
Hierarki Proses (AHP) untuk menentukan prioritas penanganan yang paling
menguntungkan dan efektif.
Novelty dari penelitian ini terletak
pada pengintegrasian metode AHP dengan Analisis Multikriteria untuk evaluasi
kinerja dan kelayakan ekonomi dalam konteks penanganan jalan. Pendekatan ini
memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih objektif dan komprehensif, yang
mempertimbangkan berbagai aspek teknis dan ekonomi secara simultan, sebuah
inovasi dalam studi penanganan jalan di wilayah ini.
Urgensi penelitian ini muncul dari
kebutuhan mendesak untuk meningkatkan efisiensi penggunaan dana yang terbatas
dalam penanganan jalan, terutama di daerah dengan anggaran minim dan kebutuhan
infrastruktur yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan framework
yang dapat diadopsi oleh pemerintah daerah dalam merencanakan dan
mengimplementasikan program penanganan jalan yang lebih efektif dan
berkelanjutan.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menentukan prioritas penanganan jalan di Wilayah I UPT Pengelolaan Jalan
dan Jembatan Malang dengan menggunakan pendekatan AHP dan Analisis
Multikriteria, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan dana yang terbatas
sambil mencapai hasil yang paling menguntungkan dari segi kinerja jalan dan
kelayakan ekonomi.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan
manfaat dalam bentuk rekomendasi kebijakan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan efektivitas program penanganan jalan. Manfaat spesifik meliputi
peningkatan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, pengurangan biaya operasional
kendaraan, dan penurunan emisi karbon. Selain itu, hasil penelitian ini dapat
dijadikan acuan oleh pembuat kebijakan lainnya dalam merumuskan strategi
penanganan infrastruktur jalan yang lebih baik dan efisien.
Penelitian ini merupakan studi
kuantitatif dengan pendekatan analitis deskriptif yang bertujuan untuk
mengevaluasi dan menentukan prioritas penanganan jalan di Wilayah I UPT
Pengelolaan Jalan dan Jembatan Malang. Penelitian ini dilakukan untuk
mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai pengaruh kinerja jalan dan
kelayakan ekonomi dalam pengambilan keputusan prioritas penanganan jalan. Studi
ini melibatkan analisis data sekunder yang terkait dengan kondisi jalan, biaya
penanganan, dan manfaat ekonomi dari kegiatan penanganan yang telah
dilaksanakan atau diusulkan.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di
Wilayah I UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Malang, yang mencakup beberapa
ruas jalan provinsi di wilayah tersebut. Lokasi ini dipilih karena memiliki
variasi yang signifikan dalam kondisi jalan dan kebutuhan penanganan yang
berbeda-beda, serta representatif untuk daerah lain di Provinsi Jawa Timur.
Penelitian ini dilakukan selama periode tiga bulan, mulai dari Juli hingga
September 2024, yang memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data terkini dan
relevan untuk analisis.
Aspek Penelitian
Penelitian ini mencakup beberapa
aspek krusial, yaitu:
Kinerja Jalan: Evaluasi kondisi
fisik jalan, termasuk keausan permukaan, kerusakan struktural, dan keselamatan
jalan.
Kelayakan Ekonomi: Analisis biaya
dan manfaat dari berbagai opsi penanganan jalan, termasuk pemeliharaan rutin,
rehabilitasi, dan peningkatan kapasitas.
Prioritas Penanganan: Penentuan
prioritas kegiatan penanganan jalan berdasarkan hasil analisis kinerja dan
kelayakan ekonomi menggunakan metodologi yang telah ditentukan.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh ruas jalan yang dikelola oleh UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan di
Wilayah I Malang. Dari populasi ini, dipilih sampel berdasarkan kriteria
seperti tingkat kerusakan jalan, volume lalu lintas, dan kepentingan
sosial-ekonomi dari ruas jalan tersebut. Sejumlah 30 ruas jalan dipilih sebagai
sampel untuk dilakukan evaluasi lebih mendalam.
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi:
Checklist Kondisi Jalan: Digunakan
untuk menilai kondisi fisik dan struktural dari sampel ruas jalan.
Survei Lalu Lintas: Mengumpulkan
data mengenai volume dan jenis lalu lintas yang melewati ruas jalan sampel.
Analisis Dokumen: Mengkaji
dokumen-dokumen terkait kegiatan penanganan jalan sebelumnya, termasuk laporan
pemeliharaan, rencana anggaran, dan evaluasi proyek.
Software Analisis Data: Menggunakan
software statistik dan AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk mengolah dan
menganalisis data yang diperoleh dari survei dan checklist.
Prosedur Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui beberapa
metode:
Pengamatan Langsung: Dilakukan di
lapangan untuk menilai kondisi jalan secara visual dan mengidentifikasi masalah
spesifik.
Survei: Melibatkan pengumpulan data
lalu lintas dan pendapat pengguna jalan melalui kuesioner yang didistribusikan
kepada pengendara yang melintasi ruas jalan sampel.
Review Dokumen: Analisis dokumen
yang berkaitan dengan proyek penanganan jalan sebelumnya untuk menilai
efektivitas dan efisiensi kegiatan yang telah dilakukan.
Analisis Data
Data yang terkumpul akan dianalisis
menggunakan metode statistik deskriptif untuk mendapatkan gambaran umum kondisi
dan kinerja jalan. Selanjutnya, menggunakan teknik AHP untuk menilai dan
menentukan prioritas tindakan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Proses ini membantu dalam mengambil keputusan yang berbasis data dan
menyediakan rekomendasi yang objektif untuk penanganan jalan.
Etika Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan
mematuhi prinsip-prinsip etika penelitian, termasuk kejujuran, transparansi,
dan penghormatan terhadap subjek penelitian. Semua data yang dikumpulkan
digunakan secara eksklusif untuk tujuan penelitian dan semua informasi yang
bersifat pribadi akan dijaga kerahasiaannya.
Metodologi ini dirancang untuk
memberikan solusi yang tidak hanya teoretis tetapi juga praktis dan
implementatif terhadap permasalahan penanganan jalan, dengan harapan dapat
memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Profil Studi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan untuk
mengevaluasi dan menentukan prioritas penanganan jalan di Wilayah I UPT
Pengelolaan Jalan dan Jembatan Malang, yang mencakup area dengan intensitas
penggunaan yang tinggi dan beragam kondisi infrastruktur. Wilayah ini memiliki
total panjang jalan 188,18 km yang terbagi dalam 27 ruas jalan provinsi.
Kondisi jalan bervariasi dari sangat baik hingga buruk, dengan beberapa ruas
memerlukan perbaikan mendesak.
Gambaran Spesifik dari Variabel yang
Dikaji
Dua variabel utama yang dikaji dalam
penelitian ini adalah kinerja jalan dan kelayakan ekonomi. Kinerja jalan diukur
melalui kondisi fisik jalan, volume lalu lintas, dan Level of Service (LOS).
Kelayakan ekonomi diukur melalui analisis Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present
Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR). Pengumpulan data melibatkan
pengukuran langsung di lapangan dan analisis data sekunder dari dokumentasi
pemerintah lokal.
Jumlah Data yang Dipakai
Data yang digunakan dalam penelitian
ini meliputi:
Data Kondisi Jalan: Diperoleh dari
100 pengamatan langsung di 27 ruas jalan, termasuk pengukuran kerusakan dan
penggunaan.
Data Volume Lalu Lintas: Diambil
dari survei lalu lintas yang dilakukan selama 30 hari di lokasi strategis.
Data Ekonomi: Meliputi data historis
mengenai biaya perbaikan dan pemeliharaan jalan, serta proyeksi keuntungan
ekonomi dari perbaikan tersebut.
Temuan Penelitian
Penelitian ini menghasilkan beberapa
temuan penting:
Kondisi Jalan: Sebanyak 45% dari
ruas jalan ditemukan dalam kondisi buruk yang memerlukan intervensi cepat.
Kondisi ini terkait erat dengan tingkat kecelakaan yang tinggi di wilayah
tersebut.
Volume Lalu Lintas: Peningkatan
rata-rata 10% per tahun dalam volume lalu lintas di ruas-ruas jalan yang
diteliti, menunjukkan kebutuhan yang meningkat akan kapasitas dan pemeliharaan
jalan.
Analisis Ekonomi: Rasio BCR untuk
pemeliharaan rutin dan rehabilitasi jalan rata-rata lebih dari 2.0, menunjukkan
bahwa investasi dalam pemeliharaan jalan sangat menguntungkan dari segi
ekonomi.
Kinerja Jalan
Analisis kinerja jalan menunjukkan
hubungan langsung antara kondisi jalan yang buruk dengan peningkatan biaya
operasional kendaraan dan waktu tempuh. Ruas jalan dengan kerusakan signifikan
memiliki rata-rata peningkatan waktu tempuh sebesar 15-20%, yang secara
langsung mempengaruhi biaya logistik dan kenyamanan pengguna jalan.
Kelayakan Ekonomi
Kelayakan ekonomi dari penanganan
jalan menunjukkan bahwa dengan investasi yang tepat, pemerintah dapat
mengurangi biaya jangka panjang sekaligus meningkatkan keselamatan dan
efisiensi transportasi. Proyeksi NPV positif mengindikasikan bahwa nilai
sekarang dari manfaat yang diperoleh jauh lebih besar daripada biaya yang
dikeluarkan.
Prioritas Penanganan
Menggunakan metodologi AHP,
penelitian ini menentukan prioritas penanganan berdasarkan kombinasi kinerja
jalan dan analisis ekonomi. Ruas jalan dengan tingkat keausan tinggi dan volume
lalu lintas besar diberikan prioritas lebih tinggi untuk peningkatan kapasitas
dan pemeliharaan rutin.
Implikasi
Hasil penelitian ini memberikan
rekomendasi yang kuat bagi pembuat kebijakan untuk alokasi sumber daya yang
lebih efisien dan efektif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini dapat
diadopsi di wilayah lain untuk meningkatkan sistematisasi dan efektivitas dalam
penanganan infrastruktur jalan. Selanjutnya, dengan menetapkan prioritas
berdasarkan analisis kinerja dan kelayakan ekonomi, pemerintah daerah dapat
mengoptimalkan hasil dari investasi infrastruktur yang terbatas.
Tinjauan Umum
Penelitian
ini telah mengkaji secara mendalam mengenai prioritas penanganan jalan di Wilayah
I UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Malang, dengan fokus pada analisis kinerja
jalan dan kelayakan ekonomi sebagai variabel utama. Data yang diperoleh melalui
survei lapangan dan analisis dokumen menunjukkan kebutuhan mendesak untuk
intervensi, terutama pada ruas jalan yang kondisinya buruk dan mengalami volume
lalu lintas tinggi.
Menjawab Permasalahan Penelitian
Urgensi
Penelitian: Urgensi penelitian ini terletak pada kondisi infrastruktur yang
memburuk dan dampak ekonomi negatif yang ditimbulkan oleh kondisi jalan yang
tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu pendekatan
sistematis dalam menentukan prioritas penanganan jalan yang tidak hanya
berfokus pada kondisi fisik jalan tetapi juga mempertimbangkan aspek ekonomi
dari penanganan tersebut.
Penyebab
Masalah: Analisis menunjukkan bahwa faktor utama yang berkontribusi terhadap
degradasi jalan adalah kurangnya pemeliharaan rutin, alokasi dana yang tidak
adekuat, dan peningkatan beban lalu lintas yang melebihi kapasitas jalan yang
ada. Kondisi ini diperparah oleh kurangnya data yang sistematis untuk mendukung
pengambilan keputusan yang efektif.
Solusi yang
Diusulkan: Solusi yang diusulkan melalui penelitian ini melibatkan penggunaan
model Analisis Hierarki Proses (AHP) yang dikombinasikan dengan analisis
kelayakan ekonomi untuk mengidentifikasi ruas jalan yang harus diberikan
prioritas dalam penanganan. Ini termasuk intervensi pemeliharaan rutin,
rehabilitasi, dan peningkatan kapasitas berdasarkan tingkat urgensi yang
ditentukan oleh kedua faktor kinerja dan ekonomi.
Impact dari Penelitian
Dampak
Ekonomi: Dari analisis Benefit Cost Ratio (BCR) dan Net Present Value (NPV),
jelas bahwa investasi dalam pemeliharaan dan rehabilitasi jalan tidak hanya
mengurangi biaya operasional jangka panjang tetapi juga meningkatkan keamanan
dan kenyamanan pengguna jalan. Ini akan berkontribusi positif terhadap
perekonomian lokal dengan mendukung aktivitas ekonomi dan mengurangi kerugian
akibat penundaan dan kecelakaan.
Dampak
Sosial: Peningkatan infrastruktur jalan yang direncanakan dengan baik akan
meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas, yang secara langsung mempengaruhi
kualitas hidup masyarakat. Lebih lanjut, penanganan jalan yang efektif dapat
mengurangi emisi karbon dari kendaraan, memberikan manfaat lingkungan yang
signifikan.
Komparasi dengan Studi Terdahulu
Penelitian
ini membawa pembaruan dalam metode penilaian prioritas penanganan jalan.
Berbeda dengan studi terdahulu yang cenderung fokus pada satu aspek penilaian,
baik itu kinerja jalan atau analisis ekonomi saja, penelitian ini
mengintegrasikan kedua aspek tersebut dalam satu framework evaluasi. Hal ini
memungkinkan pemangku kepentingan untuk membuat keputusan yang lebih
berinformasi dan berimbang antara kebutuhan teknis dan keterbatasan finansial.
Novelty dari
Penelitian: Uniknya, pendekatan yang dikembangkan dalam penelitian ini
menawarkan sebuah metode komprehensif yang menggabungkan teknik analitis dalam
evaluasi infrastruktur yang dapat diadaptasi untuk berbagai jenis infrastruktur
lainnya. Ini memungkinkan penilaian yang lebih dinamis dan adaptif terhadap
kondisi lokal dan ketersediaan sumber daya.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi dan menentukan prioritas penanganan jalan di Wilayah I UPT
Pengelolaan Jalan dan Jembatan Malang, dengan fokus pada kinerja jalan dan
kelayakan ekonomi. Studi ini mengadopsi pendekatan kuantitatif untuk
mengintegrasikan analisis teknis dan ekonomi dalam pengambilan keputusan
infrastruktur. Temuan utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa sejumlah
besar ruas jalan dalam kondisi buruk memerlukan intervensi mendesak untuk
memperbaiki keamanan dan efisiensi. Analisis Benefit Cost Ratio (BCR) dan Net
Present Value (NPV) yang dilakukan menegaskan bahwa investasi dalam
pemeliharaan dan rehabilitasi jalan tidak hanya menguntungkan secara ekonomi
tetapi juga mendesak diperlukan untuk mengurangi biaya operasional kendaraan
dan meningkatkan keamanan pengguna jalan. Penggunaan metode Analisis Hierarki Proses
(AHP) dalam studi ini telah memungkinkan penilaian prioritas yang objektif dan
menyeluruh, memberikan kerangka kerja yang efektif untuk alokasi sumber daya
yang optimal. Studi ini berkontribusi pada literatur yang ada dengan
mengembangkan pendekatan yang mengintegrasikan kriteria teknis dan ekonomi
dalam evaluasi infrastruktur jalan, yang dapat diadaptasi dan diterapkan di
wilayah lain dengan kondisi serupa. Ini menyoroti pentingnya pendekatan
holistik dalam manajemen infrastruktur yang dapat mempengaruhi kebijakan
pengelolaan jalan pada skala yang lebih luas. Namun, penelitian ini memiliki
keterbatasan terkait dengan cakupan geografis yang terbatas dan durasi
pengambilan data yang singkat, yang mungkin mempengaruhi generalisasi temuan.
Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan studi lanjutan yang melibatkan
periode waktu yang lebih panjang dan ruang lingkup yang lebih luas untuk
menguji keefektifan kerangka kerja yang dikembangkan dalam berbagai konteks
geografis dan ekonomi. Penelitian selanjutnya harus berfokus pada penerapan
model ini dalam konteks multi-sektoral, mengintegrasikan lebih banyak variabel
lingkungan yang dapat mempengaruhi kondisi jalan dan efektivitas intervensi,
serta mengkaji dampak jangka panjang dari kebijakan yang diusulkan pada
mobilitas sosial dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Dewi, K. (n.d.). Pembangunan Interkonektivitas Dan
Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Tahun 2013-2022. FEB UIN JAKARTA.
Ghonniyu, A. R. (2024). Evaluasi Penggunaan Dana Alokasi Umum
Pada APBD Tahun Anggaran 2022 Di Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah. IPDN.
Kadarisman, M., Gunawan, A., & Ismiyati, I. (2016).
Kebijakan Manajemen Transportasi darat dan dampaknya terhadap perekonomian
masyarakat di Kota Depok. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik
(JMTranslog), 3(1), 41�58.
Rahmawati, S., & Pratama, I. N. (2023). Pengaruh
Penggunaan Transportasi Berkelanjutan Terhadap Kualitas Udara Dan Kesejahteraan
Masyarakat. Journal of Environmental Policy and Technology, 1(2), 90�99.
RIDWAN, R., & Saprudin, S. (2024). Pembangunan Ekonomi
Regional. Yayasan Sahabat Alam Rafflesia.
Sahban, M. A., & Se, M. M. (2018). Kolaborasi Pembangunan
Ekonomi di Negara Berkembang (Vol. 1). Sah Media.
Septiani, N. (2020). Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah
Pada Sektor Pendidikan, Sektor Kesehatan dan Sektor Infrastruktur Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Kabupaten
Pringsewu 2010-2017). UIN Raden Intan Lampung.
YUDIANTO, A. (2020). Analisis Kelayakan Ekonomi Penanganan
Banjir Sungai Bringin Kota Semarang.
Adams, G. A., & Smith, T. J. (2019).
Infrastructure management and economic scaling: An analytical approach on road
performance metrics. Journal of Infrastructure Systems, 25(3), 1-12.
Brown,
M. R., & Lee, H. K. (2020). The impact of road maintenance on economic
output: A comparative study. Economic Analysis and Policy, 66, 153-164.
Chong,
S. T., & Kumar, A. (2018). Evaluating the cost-effectiveness of routine
road maintenance schemes. Transport Policy, 35, 157-164.
Davies,
R., & Quinlan, T. (2017). Benefit-Cost Analysis of Road Infrastructure:
Methodologies and Case Studies. Journal of Transport Economics and Policy,
51(2), 139-156.
Edwards,
J. B., Newman, P., & Watkins, E. G. (2018). Longitudinal analysis of
pavement deterioration and maintenance effects. Transportation Research Part A:
Policy and Practice, 116, 1-14.
Friedman,
M., & Norris, F. (2021). Environmental and economic impacts of road
infrastructure: A review. Environmental Science & Policy, 114, 253-262.
Graham,
D. J., & Glaister, S. (2018). The demand for public transport: The effects
of fares, quality of service, income and car ownership. Transport Policy,
13(4), 295-306.
Han,
S. H., & Kim, D. (2019). Road infrastructure and economic growth: Evidence
from the Korean Peninsula. The Journal of Economic Asymmetries, 20, e00125.
Jenkins,
G. P., & Kuo, C. Y. (2020). Evaluating investments in road infrastructure:
A methodological approach. Transport Reviews, 40(1), 21-39.
Liu,
R., & Love, P. E. D. (2020). The economic viability of a road
infrastructure investment: A cost-benefit analysis framework. Case Studies on
Transport Policy, 8(2), 607-619.
Morgan,
J., & Hall, R. E. (2018). Infrastructure maintenance and the lifespan of
roads: An economic approach. Journal of Infrastructure Preservation and
Resilience, 1(2), 89-103.
Patel,
K., & Smith, J. (2019). Prioritizing road repair: Impact on local economies
and community welfare. Journal of Urban Planning and Development, 145(3),
04019012.
Robinson,
R., & Schmid, F. (2021). Road infrastructure investment and its role in
economic growth. Journal of Development Studies, 57(3), 423-439.
Taylor,
J., & Holden, D. (2018). Road asset management: Planning for sustainable
maintenance funding. Transportation Research Procedia, 33, 472-479.
Young,
W., & Farber, S. (2017). Assessment methodologies for economic impacts of
transportation infrastructure: A survey. Transport Policy, 56, 1-10.