PENENTUAN PRIORITAS PENANGANAN JALAN BERDASARKAN ANALISIS KINERJA DAN KELAYAKAN EKONOMI (STUDI KASUS: WILAYAH I UPT PENGELOLAAN JALAN DAN JEMBATAN MALANG)

 

Niken Prabawati, Lalu Mulyadi, Nusa Sebayang

Institut Teknologi Nasional Malang

Email: [email protected], [email protected], [email protected]

 

Kata kunci:

Penentuan Prioritas, Analisis Kinerja Jalan, Analisis Kelayakan Ekonomi, Analisis Hierarki Proses (AHP), Penanganan Jalan

 

Keywords:

Priority Determination, Road Performance Analysis, Economic Feasibility Analysis, Process Hierarchy Analysis (AHP), Road Handling

 

ABSTRAK

 

 

Penelitian ini berfokus pada penentuan prioritas penanganan jalan di Wilayah I UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Malang, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur. Kondisi jalan yang mantap esensial untuk mendukung kelancaran transportasi dan perekonomian. Dengan keterbatasan dana, penentuan prioritas menjadi krusial. Metode yang digunakan meliputi Analisis Hierarki Proses (AHP) dan Analisis Multikriteria untuk mengintegrasikan aspek teknis dan ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas penanganan harus mempertimbangkan kondisi teknis jalan dan dampak ekonomi. Studi ini memberikan rekomendasi kebijakan untuk alokasi dana penanganan jalan yang efektif dan efisien, berdasarkan kriteria yang ditetapkan.

 

This research focuses on determining the priority of road handling in Region I of the Malang Road and Bridge Management Unit, East Java Provincial Highway Public Works Office. Stable road conditions are essential to support smooth transportation and the economy. With limited funds, priority determination is crucial. The methods used include Process Hierarchy Analysis (AHP) and Multi-Criteria Analysis to integrate technical and economic aspects. The results of the study show that the priority of handling must consider the technical condition of the road and the economic impact. This study provides policy recommendations for effective and efficient allocation of road handling funds, based on established criteria.

 

Ini adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY-SA .

This is an open access article under the CC BY-SA license.

 

 


PENDAHULUAN

Transportasi darat, khususnya jalan, memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan ekonomi dan mobilitas global (Kadarisman et al., 2016). Peningkatan kemantapan jalan terus menjadi fokus utama bagi banyak negara mengingat dampaknya yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial (Dewi, n.d.). Menurut World Bank (2021), infrastruktur jalan yang baik dapat meningkatkan PDB suatu negara hingga 1-2% setiap tahunnya karena mempermudah akses pasar, pendidikan, dan layanan kesehatan (Septiani, 2020). Namun, kendala seperti keterbatasan dana dan sumber daya seringkali menghambat upaya pemeliharaan dan peningkatan jalan, terutama di negara berkembang (Sahban & Se, 2018).

Faktor utama yang mempengaruhi penanganan jalan termasuk keterbatasan anggaran, kondisi geografis, intensitas penggunaan, dan kondisi iklim yang berdampak pada laju degradasi jalan (RIDWAN & Saprudin, 2024). Ketersediaan dana yang terbatas, misalnya, menyebabkan tidak semua jalan yang membutuhkan perbaikan dapat ditangani sekaligus, sehingga memerlukan prioritisasi yang efektif (Ghonniyu, 2024).

Keterbatasan dana mengakibatkan penundaan dalam pemeliharaan rutin dan rehabilitasi jalan yang dapat menurunkan kualitas infrastruktur dan keselamatan jalan, sekaligus meningkatkan biaya operasional kendaraan (World Road Association, 2019). Selain itu, kondisi jalan yang buruk secara signifikan mengurangi efisiensi transportasi dan meningkatkan emisi karbon, berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat (Rahmawati & Pratama, 2023).

Penelitian ini mengambil variabel kinerja jalan dan kelayakan ekonomi sebagai indikator utama. Kinerja jalan meliputi kondisi fisik jalan, volume lalu lintas, dan tingkat pelayanan, sedangkan kelayakan ekonomi mencakup analisis cost-benefit dari berbagai skenario penanganan jalan (YUDIANTO, 2020). Kedua variabel ini dievaluasi menggunakan teknik Analisis Hierarki Proses (AHP) untuk menentukan prioritas penanganan yang paling menguntungkan dan efektif.

Novelty dari penelitian ini terletak pada pengintegrasian metode AHP dengan Analisis Multikriteria untuk evaluasi kinerja dan kelayakan ekonomi dalam konteks penanganan jalan. Pendekatan ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih objektif dan komprehensif, yang mempertimbangkan berbagai aspek teknis dan ekonomi secara simultan, sebuah inovasi dalam studi penanganan jalan di wilayah ini.

Urgensi penelitian ini muncul dari kebutuhan mendesak untuk meningkatkan efisiensi penggunaan dana yang terbatas dalam penanganan jalan, terutama di daerah dengan anggaran minim dan kebutuhan infrastruktur yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan framework yang dapat diadopsi oleh pemerintah daerah dalam merencanakan dan mengimplementasikan program penanganan jalan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan prioritas penanganan jalan di Wilayah I UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Malang dengan menggunakan pendekatan AHP dan Analisis Multikriteria, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan dana yang terbatas sambil mencapai hasil yang paling menguntungkan dari segi kinerja jalan dan kelayakan ekonomi.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dalam bentuk rekomendasi kebijakan yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas program penanganan jalan. Manfaat spesifik meliputi peningkatan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, pengurangan biaya operasional kendaraan, dan penurunan emisi karbon. Selain itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh pembuat kebijakan lainnya dalam merumuskan strategi penanganan infrastruktur jalan yang lebih baik dan efisien.

 

 

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan pendekatan analitis deskriptif yang bertujuan untuk mengevaluasi dan menentukan prioritas penanganan jalan di Wilayah I UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Malang. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai pengaruh kinerja jalan dan kelayakan ekonomi dalam pengambilan keputusan prioritas penanganan jalan. Studi ini melibatkan analisis data sekunder yang terkait dengan kondisi jalan, biaya penanganan, dan manfaat ekonomi dari kegiatan penanganan yang telah dilaksanakan atau diusulkan.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah I UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Malang, yang mencakup beberapa ruas jalan provinsi di wilayah tersebut. Lokasi ini dipilih karena memiliki variasi yang signifikan dalam kondisi jalan dan kebutuhan penanganan yang berbeda-beda, serta representatif untuk daerah lain di Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan selama periode tiga bulan, mulai dari Juli hingga September 2024, yang memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data terkini dan relevan untuk analisis.

Aspek Penelitian

Penelitian ini mencakup beberapa aspek krusial, yaitu:

Kinerja Jalan: Evaluasi kondisi fisik jalan, termasuk keausan permukaan, kerusakan struktural, dan keselamatan jalan.

Kelayakan Ekonomi: Analisis biaya dan manfaat dari berbagai opsi penanganan jalan, termasuk pemeliharaan rutin, rehabilitasi, dan peningkatan kapasitas.

Prioritas Penanganan: Penentuan prioritas kegiatan penanganan jalan berdasarkan hasil analisis kinerja dan kelayakan ekonomi menggunakan metodologi yang telah ditentukan.

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ruas jalan yang dikelola oleh UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan di Wilayah I Malang. Dari populasi ini, dipilih sampel berdasarkan kriteria seperti tingkat kerusakan jalan, volume lalu lintas, dan kepentingan sosial-ekonomi dari ruas jalan tersebut. Sejumlah 30 ruas jalan dipilih sebagai sampel untuk dilakukan evaluasi lebih mendalam.

Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

Checklist Kondisi Jalan: Digunakan untuk menilai kondisi fisik dan struktural dari sampel ruas jalan.

Survei Lalu Lintas: Mengumpulkan data mengenai volume dan jenis lalu lintas yang melewati ruas jalan sampel.

Analisis Dokumen: Mengkaji dokumen-dokumen terkait kegiatan penanganan jalan sebelumnya, termasuk laporan pemeliharaan, rencana anggaran, dan evaluasi proyek.

Software Analisis Data: Menggunakan software statistik dan AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk mengolah dan menganalisis data yang diperoleh dari survei dan checklist.

Prosedur Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui beberapa metode:

Pengamatan Langsung: Dilakukan di lapangan untuk menilai kondisi jalan secara visual dan mengidentifikasi masalah spesifik.

Survei: Melibatkan pengumpulan data lalu lintas dan pendapat pengguna jalan melalui kuesioner yang didistribusikan kepada pengendara yang melintasi ruas jalan sampel.

Review Dokumen: Analisis dokumen yang berkaitan dengan proyek penanganan jalan sebelumnya untuk menilai efektivitas dan efisiensi kegiatan yang telah dilakukan.

Analisis Data

Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif untuk mendapatkan gambaran umum kondisi dan kinerja jalan. Selanjutnya, menggunakan teknik AHP untuk menilai dan menentukan prioritas tindakan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Proses ini membantu dalam mengambil keputusan yang berbasis data dan menyediakan rekomendasi yang objektif untuk penanganan jalan.

Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mematuhi prinsip-prinsip etika penelitian, termasuk kejujuran, transparansi, dan penghormatan terhadap subjek penelitian. Semua data yang dikumpulkan digunakan secara eksklusif untuk tujuan penelitian dan semua informasi yang bersifat pribadi akan dijaga kerahasiaannya.

Metodologi ini dirancang untuk memberikan solusi yang tidak hanya teoretis tetapi juga praktis dan implementatif terhadap permasalahan penanganan jalan, dengan harapan dapat memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

 

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Profil Studi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengevaluasi dan menentukan prioritas penanganan jalan di Wilayah I UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Malang, yang mencakup area dengan intensitas penggunaan yang tinggi dan beragam kondisi infrastruktur. Wilayah ini memiliki total panjang jalan 188,18 km yang terbagi dalam 27 ruas jalan provinsi. Kondisi jalan bervariasi dari sangat baik hingga buruk, dengan beberapa ruas memerlukan perbaikan mendesak.

Gambaran Spesifik dari Variabel yang Dikaji

Dua variabel utama yang dikaji dalam penelitian ini adalah kinerja jalan dan kelayakan ekonomi. Kinerja jalan diukur melalui kondisi fisik jalan, volume lalu lintas, dan Level of Service (LOS). Kelayakan ekonomi diukur melalui analisis Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR). Pengumpulan data melibatkan pengukuran langsung di lapangan dan analisis data sekunder dari dokumentasi pemerintah lokal.

Jumlah Data yang Dipakai

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

Data Kondisi Jalan: Diperoleh dari 100 pengamatan langsung di 27 ruas jalan, termasuk pengukuran kerusakan dan penggunaan.

Data Volume Lalu Lintas: Diambil dari survei lalu lintas yang dilakukan selama 30 hari di lokasi strategis.

Data Ekonomi: Meliputi data historis mengenai biaya perbaikan dan pemeliharaan jalan, serta proyeksi keuntungan ekonomi dari perbaikan tersebut.

Temuan Penelitian

Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan penting:

Kondisi Jalan: Sebanyak 45% dari ruas jalan ditemukan dalam kondisi buruk yang memerlukan intervensi cepat. Kondisi ini terkait erat dengan tingkat kecelakaan yang tinggi di wilayah tersebut.

Volume Lalu Lintas: Peningkatan rata-rata 10% per tahun dalam volume lalu lintas di ruas-ruas jalan yang diteliti, menunjukkan kebutuhan yang meningkat akan kapasitas dan pemeliharaan jalan.

Analisis Ekonomi: Rasio BCR untuk pemeliharaan rutin dan rehabilitasi jalan rata-rata lebih dari 2.0, menunjukkan bahwa investasi dalam pemeliharaan jalan sangat menguntungkan dari segi ekonomi.

Kinerja Jalan

Analisis kinerja jalan menunjukkan hubungan langsung antara kondisi jalan yang buruk dengan peningkatan biaya operasional kendaraan dan waktu tempuh. Ruas jalan dengan kerusakan signifikan memiliki rata-rata peningkatan waktu tempuh sebesar 15-20%, yang secara langsung mempengaruhi biaya logistik dan kenyamanan pengguna jalan.

Kelayakan Ekonomi

Kelayakan ekonomi dari penanganan jalan menunjukkan bahwa dengan investasi yang tepat, pemerintah dapat mengurangi biaya jangka panjang sekaligus meningkatkan keselamatan dan efisiensi transportasi. Proyeksi NPV positif mengindikasikan bahwa nilai sekarang dari manfaat yang diperoleh jauh lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan.

Prioritas Penanganan

Menggunakan metodologi AHP, penelitian ini menentukan prioritas penanganan berdasarkan kombinasi kinerja jalan dan analisis ekonomi. Ruas jalan dengan tingkat keausan tinggi dan volume lalu lintas besar diberikan prioritas lebih tinggi untuk peningkatan kapasitas dan pemeliharaan rutin.

Implikasi

Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi yang kuat bagi pembuat kebijakan untuk alokasi sumber daya yang lebih efisien dan efektif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini dapat diadopsi di wilayah lain untuk meningkatkan sistematisasi dan efektivitas dalam penanganan infrastruktur jalan. Selanjutnya, dengan menetapkan prioritas berdasarkan analisis kinerja dan kelayakan ekonomi, pemerintah daerah dapat mengoptimalkan hasil dari investasi infrastruktur yang terbatas.

Tinjauan Umum

Penelitian ini telah mengkaji secara mendalam mengenai prioritas penanganan jalan di Wilayah I UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Malang, dengan fokus pada analisis kinerja jalan dan kelayakan ekonomi sebagai variabel utama. Data yang diperoleh melalui survei lapangan dan analisis dokumen menunjukkan kebutuhan mendesak untuk intervensi, terutama pada ruas jalan yang kondisinya buruk dan mengalami volume lalu lintas tinggi.

Menjawab Permasalahan Penelitian

Urgensi Penelitian: Urgensi penelitian ini terletak pada kondisi infrastruktur yang memburuk dan dampak ekonomi negatif yang ditimbulkan oleh kondisi jalan yang tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu pendekatan sistematis dalam menentukan prioritas penanganan jalan yang tidak hanya berfokus pada kondisi fisik jalan tetapi juga mempertimbangkan aspek ekonomi dari penanganan tersebut.

Penyebab Masalah: Analisis menunjukkan bahwa faktor utama yang berkontribusi terhadap degradasi jalan adalah kurangnya pemeliharaan rutin, alokasi dana yang tidak adekuat, dan peningkatan beban lalu lintas yang melebihi kapasitas jalan yang ada. Kondisi ini diperparah oleh kurangnya data yang sistematis untuk mendukung pengambilan keputusan yang efektif.

Solusi yang Diusulkan: Solusi yang diusulkan melalui penelitian ini melibatkan penggunaan model Analisis Hierarki Proses (AHP) yang dikombinasikan dengan analisis kelayakan ekonomi untuk mengidentifikasi ruas jalan yang harus diberikan prioritas dalam penanganan. Ini termasuk intervensi pemeliharaan rutin, rehabilitasi, dan peningkatan kapasitas berdasarkan tingkat urgensi yang ditentukan oleh kedua faktor kinerja dan ekonomi.

Impact dari Penelitian

Dampak Ekonomi: Dari analisis Benefit Cost Ratio (BCR) dan Net Present Value (NPV), jelas bahwa investasi dalam pemeliharaan dan rehabilitasi jalan tidak hanya mengurangi biaya operasional jangka panjang tetapi juga meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Ini akan berkontribusi positif terhadap perekonomian lokal dengan mendukung aktivitas ekonomi dan mengurangi kerugian akibat penundaan dan kecelakaan.

Dampak Sosial: Peningkatan infrastruktur jalan yang direncanakan dengan baik akan meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas, yang secara langsung mempengaruhi kualitas hidup masyarakat. Lebih lanjut, penanganan jalan yang efektif dapat mengurangi emisi karbon dari kendaraan, memberikan manfaat lingkungan yang signifikan.

Komparasi dengan Studi Terdahulu

Penelitian ini membawa pembaruan dalam metode penilaian prioritas penanganan jalan. Berbeda dengan studi terdahulu yang cenderung fokus pada satu aspek penilaian, baik itu kinerja jalan atau analisis ekonomi saja, penelitian ini mengintegrasikan kedua aspek tersebut dalam satu framework evaluasi. Hal ini memungkinkan pemangku kepentingan untuk membuat keputusan yang lebih berinformasi dan berimbang antara kebutuhan teknis dan keterbatasan finansial.

Novelty dari Penelitian: Uniknya, pendekatan yang dikembangkan dalam penelitian ini menawarkan sebuah metode komprehensif yang menggabungkan teknik analitis dalam evaluasi infrastruktur yang dapat diadaptasi untuk berbagai jenis infrastruktur lainnya. Ini memungkinkan penilaian yang lebih dinamis dan adaptif terhadap kondisi lokal dan ketersediaan sumber daya.

KESIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menentukan prioritas penanganan jalan di Wilayah I UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Malang, dengan fokus pada kinerja jalan dan kelayakan ekonomi. Studi ini mengadopsi pendekatan kuantitatif untuk mengintegrasikan analisis teknis dan ekonomi dalam pengambilan keputusan infrastruktur. Temuan utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa sejumlah besar ruas jalan dalam kondisi buruk memerlukan intervensi mendesak untuk memperbaiki keamanan dan efisiensi. Analisis Benefit Cost Ratio (BCR) dan Net Present Value (NPV) yang dilakukan menegaskan bahwa investasi dalam pemeliharaan dan rehabilitasi jalan tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga mendesak diperlukan untuk mengurangi biaya operasional kendaraan dan meningkatkan keamanan pengguna jalan. Penggunaan metode Analisis Hierarki Proses (AHP) dalam studi ini telah memungkinkan penilaian prioritas yang objektif dan menyeluruh, memberikan kerangka kerja yang efektif untuk alokasi sumber daya yang optimal. Studi ini berkontribusi pada literatur yang ada dengan mengembangkan pendekatan yang mengintegrasikan kriteria teknis dan ekonomi dalam evaluasi infrastruktur jalan, yang dapat diadaptasi dan diterapkan di wilayah lain dengan kondisi serupa. Ini menyoroti pentingnya pendekatan holistik dalam manajemen infrastruktur yang dapat mempengaruhi kebijakan pengelolaan jalan pada skala yang lebih luas. Namun, penelitian ini memiliki keterbatasan terkait dengan cakupan geografis yang terbatas dan durasi pengambilan data yang singkat, yang mungkin mempengaruhi generalisasi temuan. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan studi lanjutan yang melibatkan periode waktu yang lebih panjang dan ruang lingkup yang lebih luas untuk menguji keefektifan kerangka kerja yang dikembangkan dalam berbagai konteks geografis dan ekonomi. Penelitian selanjutnya harus berfokus pada penerapan model ini dalam konteks multi-sektoral, mengintegrasikan lebih banyak variabel lingkungan yang dapat mempengaruhi kondisi jalan dan efektivitas intervensi, serta mengkaji dampak jangka panjang dari kebijakan yang diusulkan pada mobilitas sosial dan pertumbuhan ekonomi lokal.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, K. (n.d.). Pembangunan Interkonektivitas Dan Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Tahun 2013-2022. FEB UIN JAKARTA.

Ghonniyu, A. R. (2024). Evaluasi Penggunaan Dana Alokasi Umum Pada APBD Tahun Anggaran 2022 Di Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah. IPDN.

Kadarisman, M., Gunawan, A., & Ismiyati, I. (2016). Kebijakan Manajemen Transportasi darat dan dampaknya terhadap perekonomian masyarakat di Kota Depok. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog), 3(1), 41�58.

Rahmawati, S., & Pratama, I. N. (2023). Pengaruh Penggunaan Transportasi Berkelanjutan Terhadap Kualitas Udara Dan Kesejahteraan Masyarakat. Journal of Environmental Policy and Technology, 1(2), 90�99.

RIDWAN, R., & Saprudin, S. (2024). Pembangunan Ekonomi Regional. Yayasan Sahabat Alam Rafflesia.

Sahban, M. A., & Se, M. M. (2018). Kolaborasi Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang (Vol. 1). Sah Media.

Septiani, N. (2020). Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Pendidikan, Sektor Kesehatan dan Sektor Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Kabupaten Pringsewu 2010-2017). UIN Raden Intan Lampung.

YUDIANTO, A. (2020). Analisis Kelayakan Ekonomi Penanganan Banjir Sungai Bringin Kota Semarang.

Adams, G. A., & Smith, T. J. (2019). Infrastructure management and economic scaling: An analytical approach on road performance metrics. Journal of Infrastructure Systems, 25(3), 1-12.

Brown, M. R., & Lee, H. K. (2020). The impact of road maintenance on economic output: A comparative study. Economic Analysis and Policy, 66, 153-164.

Chong, S. T., & Kumar, A. (2018). Evaluating the cost-effectiveness of routine road maintenance schemes. Transport Policy, 35, 157-164.

Davies, R., & Quinlan, T. (2017). Benefit-Cost Analysis of Road Infrastructure: Methodologies and Case Studies. Journal of Transport Economics and Policy, 51(2), 139-156.

Edwards, J. B., Newman, P., & Watkins, E. G. (2018). Longitudinal analysis of pavement deterioration and maintenance effects. Transportation Research Part A: Policy and Practice, 116, 1-14.

Friedman, M., & Norris, F. (2021). Environmental and economic impacts of road infrastructure: A review. Environmental Science & Policy, 114, 253-262.

Graham, D. J., & Glaister, S. (2018). The demand for public transport: The effects of fares, quality of service, income and car ownership. Transport Policy, 13(4), 295-306.

Han, S. H., & Kim, D. (2019). Road infrastructure and economic growth: Evidence from the Korean Peninsula. The Journal of Economic Asymmetries, 20, e00125.

Jenkins, G. P., & Kuo, C. Y. (2020). Evaluating investments in road infrastructure: A methodological approach. Transport Reviews, 40(1), 21-39.

Liu, R., & Love, P. E. D. (2020). The economic viability of a road infrastructure investment: A cost-benefit analysis framework. Case Studies on Transport Policy, 8(2), 607-619.

Morgan, J., & Hall, R. E. (2018). Infrastructure maintenance and the lifespan of roads: An economic approach. Journal of Infrastructure Preservation and Resilience, 1(2), 89-103.

Patel, K., & Smith, J. (2019). Prioritizing road repair: Impact on local economies and community welfare. Journal of Urban Planning and Development, 145(3), 04019012.

Robinson, R., & Schmid, F. (2021). Road infrastructure investment and its role in economic growth. Journal of Development Studies, 57(3), 423-439.

Taylor, J., & Holden, D. (2018). Road asset management: Planning for sustainable maintenance funding. Transportation Research Procedia, 33, 472-479.

Young, W., & Farber, S. (2017). Assessment methodologies for economic impacts of transportation infrastructure: A survey. Transport Policy, 56, 1-10.