ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2020 � 2023

 

1Jesslyn Chiutami, 2Lutfi Alhazami

Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Dian Nusantara

Korespondensi : [email protected], [email protected]

 

Kata kunci:

Profitabilitas , likuiditas, leverage, aktivitas dan kesulitan keuangan.

 

 

Keywords:

Profitability Ratio, Liquidity Ratio, Leverage Ratio, Activity Ratio dan Financial Distress

 

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel profitabilitas rasio, likuiditas rasio, leverage rasio dan rasio aktifitas terhadap� kesulitan keuangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tahun 2020 � 2023. Teknik pemilihan sampel adalah purposive sampling total� perusahaan yang akan diteliti 27 perusahaan dengan data sebanyak 108 sampel.� Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengumpulan data sekunder. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data yang bersumber dari laporan keuangan perusahaan transportasi yang terdaftar di BEI. Analisis data menunjukkan secara bersama-sama (simultan) variabel profitabilitas, likuiditas, leverage, aktivitas� berpengaruh terhadap kesulitan keuangan. Dan secara parsial profitabilitas dan likuiditas berpengaruh terhadap kesulitan keuangan. Leverage dan aktivitas tidak berpengaruh terhadap kesulitan keuangan.

This research aims to determine the influence of the variables profitability ratio, liquidity ratio, leverage ratio and activity ratio on financial difficulties. The data used in this research is data from 2020 - 2023. The sample selection technique is purposive sampling. A total of 27 companies will be studied with data from 108 samples.� The data collection carried out in this research was secondary data collection. In this study, researchers used data sourced from financial reports of transportation companies listed on the IDX. Data analysis shows that together (simultaneously) the variables profitability, liquidity, leverage, activity have an influence on financial difficulties. And partially profitability and liquidity influence financial difficulties. Leverage and activity have no effect on financial difficulties.

Ini adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY-SA .

This is an open access article under the CC BY-SA license.

 

 

PENDAHULUAN

Salah satu industri yang secara signifikan memengaruhi aktivitas ekonomi negara adalah transportasi (Noviyana et al., 2024). Transportasi merupakan sarana penting untuk mempermudah perpindahan barang atau manusia (Paminto, 2020). Bisnis yang menawarkan fasilitas yang terkait dengan aktivitas transportasi dianggap sebagai industri transportasi. Sektor transportasi mengalami kemajuan yang luar biasa, terlihat dari perpindahan pada era sekarang yang sudah tidak mengandalkan jalan kaki, menggunakan hewan dan angkutan sederhana yang bergerak perlahan untuk mencapai tujuan. Hal ini tidak terlepas dari aktivitas manusia karena kendaraan menunjang kehidupan perekonomian.

Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa semua sektor bisnis berkontribusi pada kenaikan tahunan, dengan transportasi dan pergudangan memperlihatkan pertumbuhan paling tinggi, yaitu 16,99%.

Databoks mencatat sektor yang memiliki kontribusi terbesar di tahun 2023 adalah industri pengolahan dan transportasi berada di urutan ke 6 dengan nilai 5,89% . Nilai sektor transportasi pada tahun 2023 lebih rendah dari tahun 2022.

Menurut (Sundari & Widyastuti, 2023) salah satu upaya untuk bersaing dalam bisnis adalah dengan melakukan penerapan strategi untuk jangka panjang dan jangka pendek. Penerapan strategi diperlukan untuk menjaga kinerja perusahaan baik. Laporan keuangan merupakan alat yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dalam waktu tertentu.� Perusahaan dapat memeriksa laporan keuangan dengan menggunakan rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio Leverage, dan rasio aktivitas untuk mengurangi kemungkinan terjadinya krisis keuangan (Iswari & Nurcahyo, 2020).

�(Ariyanti & Sopian, 2024) Mendefinisikan kesulitan keuangan sebagai mekanisme yang memperingatkan perusahaan akan kebangkrutan yang akan terjadi, agar mereka dapat mengatasi situasi mereka dengan lebih baik. Sebuah perusahaan dikatakan menghadapi kesulitan keuangan jika keuntungannya turun sehingga tidak dapat memenuhi kewajiban jangka pendek dan jangka panjangnya.

Mengacu pada (Sopian et al., 2019) Financial Distress perusahaan dapat diukur dari laporan keuangan. Altman Z-Score adalah sebuah model untuk memprediksi kebangkrutan dimana merupakan salah satu pendekatan untuk mengukur kesulitan keuangan sebuah perusahaan. Tingkat akurasi yang sangat tinggi dipertimbangkan ketika memilih model ini untuk memprediksi kebangkrutan (Azizah & Arisyahidin, 2021).

Dari data laporan keuangan mengenai hutang dan laba perusahaan sektor transportasi , masih terdapat perusahaan yang setiap tahun jumlah hutangnya� bertambah. Contohnya : AirAsia Indonesia Tbk. yang dimana jumlah hutang mereka konsiten bertambah besar dari tahun 2020 � 2023 dan laba yang tercatat minus. Bukan hanya di AirAsia, perusahaan Indomobil Multi Jasa Tbk. juga mengalami peningkatan hutang dari tahun 2020 � 2023. Kemudian perusahaan Mitra International Resources Tbk. juga mengalami penurunan laba dari tahun 2020 � 2023.

Berdasarkan penelitian (Sudaryo et al., 2021) menemukan bahwa kesulitan keuangan dipengaruhi oleh profitabilitas dan rasio Leverage. Sedangkan menurut (Dahruji, 2022) profitabilitas tidak berpengaruh terhadap kesulitan keuangan. Ukuran keuangan seperti likuiditas Leverage dan profitabilitas dapat berdampak pada kesulitan keuangan (Ersyafdi et al., 2022). Sedangkan Leverage dan likuiditas tidak dipengaruhi oleh kesulitan keuangan (Hanny & Marlinah, 2023).

(Swara, 2021) menemukan bahwa rasio aktivitas memiliki pengaruh terhadap Financial Distress, bertolak belakang dengan temuan (Kusmawati et al., 2022) yang menyatakan bahwa rasio aktivitas tidak berpengaruh terhadap Financial Distress. Situasi Financial Distress secara signifikan dipengaruhi oleh rasio likuiditas, rasio Leverage, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas, seperti yang diungkapkan oleh (Putri & Nirawati, 2024). Dalam riset yang dilakukan oleh (Sopian et al., 2019). memperlihatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara kesulitan keuangan dengan likuiditas maupun profitabilitas .

Terdapat perbedaan perspektif diantara para peneliti (research gap) dalam literatur mengenai studi ini, berdasarkan beberapa penelitian terdahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh dari Profitability Ratio , Liquidity Ratio , Leverage Ratio , Activity Ratio terhadap Financial Distress.

 

 

METODE

Sumber data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari laporan keuangan tahun 2020-2023 perusahaan transportasi yang tercatat di BEI. Alat pengukuran statistik hasil penelitian ini adalah software SPSS 26.� Teknik penarikan sampel pada penelitian ini adalah Purposive Sampling dengan kriteria :

 

Tabel 1. Metode pemilihan sampel

Keterangan

Jumlah

Populasi : Perusahaan Transportasi yang terdaftar di BEI

37

Kriteria Sampel: Perusahaan transportasi yang tidak melaporkan laporan keuangan di BEI secara berturut- turut periode 2020 � 2023

Perusahaan dengan data outlier

�7

 

 

3

Sampel penelitian

28

Total sampel ( n x periode penelitian )

108

Sumber: peneliti 2024

 

 

 

 

 

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian yang telah dilakukan akan ditunjukkan pada tabel di bawah ini


Uji Deskriptif

Tabel 2. Uji deskriptif

 

N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Profitabilitas ( ROA )

108

-.58

.60

.0001

.14446

Likuiditas ( CR )

108

.03

8.30

1.5339

1.48454

Leverage ( DER )

108

-7.21

5.56

.6082

2.25018

Aktivitas ( TATO )

108

.03

1.75

.4937

.36867

Financial Distress ( Z-score )

108

-11.66

18.41

2.6602

4.87188

Valid N (listwise)

108

 

 

 

 

Sumber; Olah Data SPSS 26 (2024)

 

Berdasarkan tabel 4.1 dapat disimpulkan variabel Profitabilitas nilai minimum -0,58, nilai maksimum 0,60. Standar deviasi 0,14 dan mean 0,00. variabel Likuiditas dengan nilai minimum 0,03,� maksimum 8,30 , standar deviasi 1,48 dan 1,53 merupakan nilai mean. variabel Leverage dengan nilai minimum -7,21. Nilai maksimum 5,56.� Dengan standar deviasi sebesar 2,25 dan nilai mean 0,60. variabel Aktivitas yang memiliki nilai minimum 0,03 nilai maksimum yaitu 1,75. Nilai standar deviasi 0,36 dan nilai mean 0,49. Variabel Financial Distress dengan nilai minimum -11,66, nilai maksimum 18,41, nilai rata-rata� 2,66 4,87 merupakan standar deviasi.

 

Uji Normalitas

Tabel 3. Uji normalitas

 

Unstandardized Residual

N

108

Asymp. Sig. (2-tailed)

.071c

Sumber: Olah Data SPSS 26 (2024)

 

Diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,071 lebih besar dari 0,05. Berdasarkan tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

 

Uji Heterokedastisitas

Tabel 4. Uji Heterokedastisitas

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

2.247

.608

 

3.692

.000

Profitabilitas ( ROA )

-.901

.901

-.464

-1.000

.319

Likuiditas

( CR )

.256

.195

.183

1.311

.193

Leverage

( DER )

-.114

.126

-.104

-.902

.369

Aktivitas

( TATO )

.219

.815

.115

.268

.789

a. Dependent Variable: ABS_RES

Sumber: Olah Data SPSS 26 (2024)

 

Berdasarkan tabel 4.3 dapat disimpulkan variabel profitabilitas, likuiditas, leverage, aktivitas� dengan nilai sig lebih besar dari 0,05 mengindikasikan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

 

Uji Multikolinearitas

Tabel 5. Uji multikolinearitas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance

VIF

1

Profitabilitas ( ROA )

.811

1.234

Likuiditas ( CR )

.907

1.103

Leverage ( DER )

.975

1.026

Aktivitas ( TATO )

.865

1.156

a. Dependent Variable: Financial Distress

Sumber; Olah Data SPSS 26 (2024)

 

Berdasarkan tabel 4.4 dapat disimpulkan tidak adanya multikolinearitas diindikasikan dengan Variabel profitabilitas, likuiditas, leverage dan aktivitas memiliki nilai tolerance yang melebihi 0,1 dan nilai VIF di bawah 10.

 

Uji Autokorelasi

Tabel 6. Uji autokorelasi

Model

R

R Square

 

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1

.717a

.514

.495

2.89636

1.810

A. Predictors: (Constant), Aktivitas, Likuiditas, Leverage, Profitabilitas

B. Dependent Variable: Financial Distress

Sumber: Olah Data SPSS 26 (2024)

 

Diketahui Nilai dU= 1,7637, Nilai DW= 1,810, Nilai 4-dU= 2,2363

Berdasarkan tabel 4.5 diatas� maka dapat disimpulkan :

1,7637< 1,810 < 2,2363 artinya tidak terdapat gejala autokorelasi.

 

Uji linearitas

Tabel 7. Uji Linearitas X1

 

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

Financial Distress * Profitabilitas ( ROA )

Between Groups

(Combined)

2536.516

105

24.157

15.348

.063

Linearity

820.770

1

820.770

521.479

.002

Deviation from Linearity

1715.746

104

16.498

10.482

.091

Within Groups

3.148

2

1.574

 

 

Total

2539.664

107

 

 

 

Sumber: Olah Data SPSS 26 (2024)

 

Hasil yang diperlihatkan pada tabel 4.6 mengindikasikan bahwa: nilai signifikansi variabel profitabilitas 0,091, lebih dari 0,05 dan berarti uji linearitas terpenuhi.

 

Tabel 8. Uji Linearitas X2

 

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

Financial Distress * Likuiditas ( CR )

Between Groups

(Combined)

2526.378

105

24.061

3.622

.241

Linearity

.023

1

.023

.004

.958

Deviation from Linearity

2526.355

104

24.292

3.657

.239

Within Groups

13.285

2

6.643

 

 

Total

2539.664

107

 

 

 

Sumber: Olah Data SPSS 26 (2024)

 

Mengacu pada tabel 4.7, variabel likuiditas memiliki nilai signifikansi 0,239 yang lebih tinggi dari ambang batas 0,05. Ini berarti uji linearitas telah terpenuhi.

 

Tabel 9. Uji Linearitas X3

 

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

 

Financial Distress * Leverage ( DER )

Between Groups

(Combined)

2515.067

104

24.183

2.950

.203

Linearity

133.954

1

133.954

16.338

.027

Deviation from Linearity

2381.113

103

23.118

2.820

.214

Within Groups

24.597

3

8.199

 

 

Total

2539.664

107

 

 

 

Sumber: Olah Data SPSS 26 (2024)

 

Uji linearitas terpenuhi karena, seperti yang terlihat pada tabel 4.8 di atas, nilai sig Deviation dari variabel Leverage adalah 0,214, yang mana lebih dari 0,05.

 

Tabel 10. Uji Linearitas X4

 

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

Financial Distress * Aktivitas ( TATO )

Between Groups

(Combined)

1653.313

64

25.833

1.253

.217

Linearity

50.972

1

50.972

2.473

.123

Deviation from Linearity

1602.341

63

25.434

1.234

.234

Within Groups

886.351

43

20.613

 

 

Total

2539.664

107

 

 

 

Sumber: Olah Data SPSS 26 (2024)

 

Dapat disimpulkan bahwa uji linearitas terpenuhi karena nilai sig dari variabel aktivitas Deviation 0.234 lebih dari 0.05, seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.9.

 

Uji Regresi Berganda

Tabel 11. Uji Regresi Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

-.111

.653

 

-.170

.866

Profitabilitas ( ROA)

15.033

2.315

.446

6.494

.000

Likuiditas ( CR )

1.676

.213

.511

7.867

.000

Leverage ( DER)

.186

.136

.086

1.369

.174

Aktivitas ( TATO)

.176

.878

.013

.200

.842

a. Dependent Variable: Financial Distress

Sumber: Olah Data SPSS 26 (2024)

 

Y = a + B1X1 + B2X2 + B3X3 + B4X4

Y= -0,111+15,033 X1+1,676 X2+0,186 X3+0,176 X4

Persamaan regresi yang diberikan dapat dipahami dengan cara berikut:

Jika nilai profitabilitas, likuiditas, Leverage, aktivitas nol ( 0 ), maka nilai constanta Financial Distress adalah -0,111.

 

Uji determinasi

Tabel 12. Uji Determinasi

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1

.779a

.607

.591

3.11435

a. Predictors: (Constant), Aktivitas, Likuiditas, Leverage, Profitabilitas

Sumber: Olah Data SPSS 26 (2024)

 

Hasil pengujian tabel 4.11 di atas adalah angka R-squared adalah 0,607, atau 60%,. Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lain menyumbang 40% dari varians dalam variabel Financial Distress, sedangkan variabel-variabel yang berhubungan dengan aktivitas, profitabilitas, likuiditas, dan Leverage menyumbang 60%.

 

Uji F

Tabel 13. Uji F

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

1540.648

4

385.162

39.711

.000b

Residual

999.015

103

9.699

 

 

Total

2539.664

107

 

 

 

a. Dependent Variable: Financial Distress

b. Predictors: (Constant), Aktivitas, Likuiditas, Leverage, Profitabilitas

Sumber: Olah Data SPSS 26 (2024)

 

Melalui hasil yang disajikan pada Tabel 4.12, hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Kesimpulan ini didukung oleh nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari ambang batas yang telah ditentukan yaitu 0,05 dan nilai F hitung 39,711 yang lebih besar dari nilai kritis 2,46. Temuan ini mengindikasikan bahwa tingkat Y ditentukan oleh interaksi antara X1 hingga X4. Hasil uji F terhadap Financial Distress ini konsisten dengan temuan Fia & Nurhayati (2023) bahwa variabel profitabilitas , likuiditas, Leverage, aktivitas� secara simultan berpengaruh terhadap Financial Distress.

 

Uji T

Tabel 14. Uji T

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

-.111

.653

 

-.170

.866

Profitabilitas ( ROA )

15.033

2.315

.446

6.494

.000

Likuiditas ( CR )

1.676

.213

.511

7.867

.000

Leverage ( DER )

.186

.136

.086

1.369

.174

Aktivitas ( TATO )

.176

.878

.013

.200

.842

a. Dependent Variable: Financial Distress

Sumber: Olah Data SPSS 26 (2024)

Berdasarkan tabel 4.13 di atas� maka:

H1:Terdapat pengaruh profitabilitas terhadap Financial Distress secara signifikan

H2: Terdapat pengaruh likuiditas terhadap Financial Distress secara signifikan.

H3: Tidak terdapat pengaruh Leverage terhadap Financial Distres.

H4: Tidak terdapat pengaruh aktivitas terhadap Financial Distres.

 

KESIMPULAN

Profitabilitas dan likuiditas memiliki pengaruh terhadap Financial Distress, sementara leverage dan aktivitas tidak berpengaruh terhadap Financial Distress. Untuk dapat beroperasi, perusahaan memerlukan sejumlah besar dana yang sering kali membutuhkan pinjaman dari sumber lain. Jika penjualan perusahaan bernilai tinggi, perusahaan dapat memenuhi kewajibannya dan menghasilkan pendapatan besar, yang mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola utang secara efektif. Dengan menempatkan perolehan pendapatan sebagai prioritas utama, organisasi dapat menghindari kesulitan keuangan. Sebaliknya, meskipun semakin banyak aset yang digunakan dapat meningkatkan penjualan, apabila aset-aset tersebut tidak dikelola dengan baik untuk menghasilkan pendapatan, hal itu tidak akan membantu mengatasi masalah keuangan. Secara simultan, profitabilitas, likuiditas, leverage, dan aktivitas berpengaruh terhadap Financial Distress.

 

REFERENSI

Ariyanti, V., & Sopian, D. (2024). Pengaruh Sales Growth, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress. Journal of Trends Economics and Accounting Research, 4(4), 785�793.

Azizah, L. N., & Arisyahidin, A. (2021). Analisis Rasio Keuangan Pada Financial Distress Perusahaan Retail Yang Terdaftar Di Bei (2016�2019). Otonomi, 21(2), 362�371.

Dahruji, D. (2022). Pengaruh profitabilitas terhadap financial distress pada bank umum syariah periode 2018�2020. Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 9(3), 388�400.

Ersyafdi, I. R., Wani, D. N., & Aryani, H. F. (2022). Pengaruh Rasio Keuangan, Karakteristik Perusahaan dan Intellectual Capital terhadap Financial Distress pada Perusahaan Lembaga Keuangan. Inovasi: Jurnal Ekonomi, Keuangan, Dan Manajemen, 18(3), 581�590.

Hanny, H., & Marlinah, A. (2023). Pengaruh Rasio Keuangan, Komite Audit, dan Tata Kelola Perusahaan terhadap Financial Distress. Media Bisnis, 15(1), 103�120.

Iswari, A., & Nurcahyo, B. (2020). Analisis rasio keuangan untuk memprediksi financial distress pada perusahaan pertambangan di Indonesia. Jurnal Nusantara Aplikasi Manajemen Bisnis, 5(1), 13�20.

Kusmawati, K. E., Sukadana, I. W., & Suarjana, I. W. (2022). Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Rentabilitas Rasio Aktivitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018�2020. EMAS, 3(4), 98�112.

Noviyana, S., Koranti, K., Sriyanto, S., & Wijaya, A. N. (2024). PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR TRANSPORTASI. Jesya (Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi Syariah), 7(1), 853�862.

Paminto, A. K. (2020). Analisis dan Proyeksi Kebutuhan Energi Sektor Transportasi di Indonesia. Jurnal Energi Dan Lingkungan (Enerlink), 16(2), 51�54.

Putri, Y. A. S., & Nirawati, L. (2024). Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Financial Distress Perusahaan Pariwisata yang Terdaftar di BEI. Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah, 6(3), 3162�3175.

Sopian, M. I., Sunarya, E., & Komariah, K. (2019). Analisis Kemampuan Rasio Likuiditas dan Profitabilitas dalam Mengukur Financial Distress. Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING), 3(1), 145�152.

Sudaryo, Y., Sofiati, N. A., Kumaratih, I., Kusumawardani, A., Hadiana, A., & Devi, W. S. G. R. (2021). DAMPAK PROFITABILITAS, RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP FINANCIAL DISTRESS (STUDI PADA PERUSAHAAN JASA SUB SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA. Ekonam: Jurnal Ekonomi, Akuntansi & Manajemen, 3(2), 94�103.

Sundari, R., & Widyastuti, W. (2023). PENGARUH PERPUTARAN KAS DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PERUSAHAAN LOGISTIK DAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2019-2021. LAND JOURNAL, 4(2), 124�133.

Swara, R. A. D. (2021). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Financial Distress pada Perusahaan Sub Sektor Bangunan Konstruksi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017�2019. Jurnal Syntax Admiration, 2(10), 1068�1960.

Arief, H., Fauzi, F., & Tama Putra Saratian Nurdin Ashshidiqy dan David Nabhan Kolis, E. (2021). Pengaruh Kinerja Keuangan Likuiditas, Leverage dan Profitabilitas terhadap Financial Distress. In Jurnal JDM (Vol. 4, Issue 1).

Binangkal, N., Mintarsih, R. A., Tinggi, S., Ekonomi, I., Ykp, ", & Yogyakarta, ". (2024). Pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, aktivitas sebagai prediksi financial distress pada perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018 - 2021. 15(1).

Gusti, I., Prayuningsih, A., Dewa, I., Ayu, G., Pramesti, A., Putu, N., & Mariati, A. M. (2021). Pengaruh profitabilitas, likuiditas, leverage, rasio aktivitas dan pertumbuhan penjualan untuk memprediksi kondisi financial distress.

Hadi, A. (2022). PENGARUH RASIO-RASIO KEUANGAN TERHADAP FINANCIAL DISTRES PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI. In Jurnal Ilmu Manajemen (Vol. 10).

Hariansyah, M. S., & Soekotjo, H. (2020). Pengaruh rasio likuiditas, profitabilitas dan aktivitas terhadap prediksi financial distress perusahaan tekstil dan garmen. www.kemenprin.go.id

Mahaningrum, A. A. I. A., & Merkusiwati, N. K. L. A. (2020). Pengaruh Rasio Keuangan pada Financial Distress. E-Jurnal Akuntansi, 30(8), 1969. https://doi.org/10.24843/eja.2020.v30.i08.p06

Ningsih, S. W. (2023). Analisis rasio keuangan terhadap financial distress dengan nilai perusahaan sebagai variabel intervening pada perusahaan property dan real estate Tbk. Jurnal Manajerial Bisnis, 6(2), 136�146. https://doi.org/10.37504/jmb.v6i2.510

Prasetya, A., & Hindasah, L. (2024). Pengaruh Rasio Keuangan Dan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Financial Distress. In Journal of Business Economics and Agribusiness (Issue 1). https://economics.pubmedia.id/index.php/jbea

Rahma, A. (2020). Analisis pengaruh profitabilitas , leverage dan likuiditas terhadap financial distress. 3(3). http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI

Salsabila, S., & Hermain, H. (2022). Analisis Rasio Keuangan� PT. Telkom Persero, Tbk. Sebelum dan Setelah Memasuki Masa Pandemi Covid-19. Al-Kharaj : Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah, 5(3), 1093�1106. https://doi.org/10.47467/alkharaj.v5i3.1502

Stepani, P. N., & Nugroho, L. (2023). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Consumer Non-Cyclicals yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2019-2021. Journal of Trends Economics and Accounting Research, 3(3), 194�205. https://doi.org/10.47065/jtear.v3i3.551

Yokeu, & Bernardin, D. E. I. G. (2020). Financial Distress: Leverage, Likuiditas, Aktivitas Dan Ukuran Perusahan Dimoderasi Profitabilitas. In Jurnal Financia (Vol. 1, Issue 1). http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/financia38