ANALISIS RISIKO FINANSIAL DALAM
PROYEK PHOTOVOLTAIC (PV) ROOFTOP SEGMEN INDUSTRI DI JAWA TIMUR: STUDI KASUS DI
PT XXX - GRESIK
Zafriyal Afril1 , Hakimul Batih2
Institut Teknologi PLN Jakarta, Indonesia
* Email untuk Korespondensi: [email protected], [email protected]
Kata kunci: Analisis Sensitivitas, Risiko Finansial, Proyek PV Rooftop, Metode Monte Carlo, Net Present Value, Internal Rate of Return. Keywords: Sensitivity Analysis, Financial Risk,
Rooftop PV Project, Monte Carlo Method, Net Present Value, Internal Rate of
Return. |
|
ABSTRAK (10 PT) |
|
Penelitian ini mengkaji risiko
finansial dalam proyek pemasangan PLTS Atap pada salah satu pelanggan segmen
industri di Jawa Timur. Metode Monte Carlo digunakan dalam penelitian untuk
mengatasi "keterbatasan data lapangan yang tersedia". Dalam proyek
PV Rooftop yang baru dimulai, data historis jangka panjang terkait produksi
energi, harga energi, dan faktor-faktor lain belum ada atau sangat terbatas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penurunan Tarif Dasar Listrik sebesar 20%
dan penurunan produksi energi Surya sebesar 20% memiliki dampak yang paling
signifikan, menyebabkan penurunan NPV lebih dari 140% dan penurunan IRR lebih
dari 28%. Rekomendasi strategi mitigasi juga diusulkan untuk mengatasi
risiko-risiko tersebut. Penelitian ini memberikan panduan bagi pengambil
keputusan dalam merencanakan dan mengelola proyek energi terbarukan di masa
depan khususnya PLTS Atap pada pelanggan segmen industri.Penelitian ini
mengkaji risiko finansial dalam proyek pemasangan PLTS Atap pada pelanggan
segmen industri di Jawa Timur. Pendekatan menggunakan metode Monte Carlo
untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko-risiko yang
mempengaruhi kinerja proyek. Data teknis, dan finansial digunakan dalam
analisis. Hasil menunjukkan bahwa fluktuasi Harga Energi/Tarif Dasar Listrik
(TDL) dan biaya operasional memiliki dampak signifikan terhadap Net Present
Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) proyek. Rekomendasi strategi
mitigasi juga diusulkan untuk mengatasi risiko-risiko tersebut. Penelitian
ini memberikan panduan bagi pengambil keputusan dalam merencanakan dan
mengelola proyek energi terbarukan di masa depan. This study examines the
financial risks in the rooftop solar installation project in one of the
industrial segment customers in East Java. The Monte Carlo method was used in
research to overcome the "limitations of available field data". In
the newly started Rooftop PV project, long-term historical data related to
energy production, energy prices, and other factors are not yet available or
very limited. The results show that a 20% reduction in the Basic Electricity
Tariff and a 20% decrease in solar energy production have the most
significant impact, leading to a decrease in NPV of more than 140% and a
decrease in IRR of more than 28%. Recommendations for mitigation strategies
are also proposed to address these risks. This study provides guidance for
decision-makers in planning and managing future renewable energy projects,
especially rooftop solar for industrial segment customers. This study
examines the financial risks in the rooftop solar installation project for
industrial segment customers in East Java. The approach uses the Monte Carlo
method to identify, assess, and manage risks that affect project performance.
Technical, and financial data are used in the analysis. The results show that
fluctuations in Energy Price/Electricity Basic Tariff (TDL) and operational
costs have a significant impact on the Net Present Value (NPV) and Internal
Rate of Return (IRR) of the project. Recommendations for mitigation
strategies are also proposed to address these risks. This research provides
guidance for decision-makers in planning and managing future renewable energy
projects. |
|
Ini
adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY-SA . This is an open access article under the CC BY-SA license. |
PENDAHULUAN
Krisis lingkungan dan keterbatasan sumber daya
energi konvensional telah memicu pergeseran menuju penggunaan energi terbarukan
sebagai solusi berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan energi global. Sebagai
langkah mitigasi dalam mengurangi dampak dari perubahan iklim,
pemerintah-pemerintah dunia telah memanfaatkan energi terbarukan yang dapat
digunakan untuk membangkitkan listrik, seperti sinar matahari, angin, biomassa
dan panas bumi
Indonesia, sebagai negara dengan tingkat cahaya
matahari yang tinggi sepanjang tahun
Salah satu wilayah yang menunjukkan potensi besar
adalah Jawa Timur, di mana industri menjadi salah satu sektor yang dapat
mendapatkan manfaat dari penerapan PV Rooftop.
Dalam industri, konsumsi energi tinggi dan biaya
operasional yang signifikan menciptakan peluang yang kuat untuk mengurangi
beban finansial sekaligus dampak lingkungan melalui penggunaan energi surya
atap
Namun, di balik potensi dan manfaat yang
ditawarkan, proyek-proyek PV Rooftop dihadapkan pada sejumlah risiko finansial
yang dapat memengaruhi kinerja dan keberlanjutan operasional. Ketidakpastian
dalam variabel-variabel seperti biaya investasi awal, fluktuasi harga listrik,
efisiensi teknologi, dan faktor-faktor lingkungan menghadirkan tantangan yang
perlu diatasi dalam merencanakan dan mengimplementasikan proyek ini
Dalam konteks ini, tesis ini membahas analisis
risiko finansial pada proyek PV Rooftop di segmen industri di Jawa Timur dengan
menggunakan metode Monte Carlo yang melibatkan simulasi berulang menggunakan
berbagai skenario variabel. Diharapkan tesis ini akan memberikan wawasan yang
lebih mendalam mengenai risiko-risiko kritis dan bagaimana pengaruhnya terhadap
keputusan investasi serta perencanaan proyek PV Rooftop di masa depan.
Penelitian ini mengkaji analisis risiko finansial
proyek energi surya atap (PV Rooftop) di segmen industri di Jawa Timur
menggunakan metode Monte Carlo. Rumusan masalahnya meliputi identifikasi
variabel utama yang mempengaruhi risiko finansial, dampak variabel-variabel
tersebut terhadap kinerja proyek di PT XXX - Gresik, dan interaksi antara
variabel risiko. Penelitian bertujuan untuk memahami faktor risiko yang
memengaruhi keberhasilan finansial proyek, menganalisis dampaknya terhadap NPV
dan IRR, serta mengevaluasi interaksi variabel risiko. Manfaat penelitian
mencakup kontribusi akademik, panduan investasi, perencanaan strategis, serta
rekomendasi kebijakan bagi industri energi terbarukan di Jawa Timur. Ruang
lingkupnya terbatas pada proyek PV Rooftop di sektor industri, dengan fokus
pada aspek keuangan seperti NPV, IRR, dan interaksi variabel risiko finansial
tanpa membahas aspek teknis instalasi.
METODE
Gambar 1. Denah Lokasi Pt Xxx � Gresik
Penelitian
ini dilakukan dalam rentang waktu dimulai dari bulan September 2023 hingga Juli
2024. Waktu penelitian ini dipilih dengan dasar durasi pelaksanaan proyek
implementasi PV Rooftop di PT XXX- Gresik yang sesungguhnya. Selain itu, waktu
penelitian yang mencakup periode satu semester penuh akan memungkinkan untuk
mengumpulkan data yang cukup untuk analisis sensitivitas dan evaluasi risiko yang
komprehensif. Penelitian ini akan melibatkan pengawasan di lapangan,
pengumpulan data, analisis, dan interpretasi hasil secara berkesinambungan
sepanjang periode penelitian yang telah ditentukan.
Desain
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko finansial dalam proyek
pemasangan PLTS Atap (PV Rooftop) pada segmen industri di Jawa Timur
menggunakan pendekatan Monte Carlo. Metodologi meliputi pengumpulan data teknis
dan finansial, identifikasi risiko, pemodelan Monte Carlo, serta perhitungan
NPV dan IRR proyek. Setelah simulasi, analisis sensitivitas dilakukan untuk
menilai dampak risiko terhadap kinerja finansial proyek, serta mengevaluasi
potensi strategi mitigasi. Hasil yang diharapkan mencakup identifikasi risiko
finansial signifikan, penilaian dampaknya, dan rekomendasi mitigasi risiko.
Penelitian ini diharapkan memberi wawasan mendalam tentang risiko finansial dan
strategi mitigasi dalam proyek energi terbarukan, khususnya PV Rooftop di
segmen industri.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengumpulan
Data
1. Skema dan Spesifikasi PV
Rooftop
Berdasarkan data simulasi produksi energi tahunan
dari aplikasi Helioscope sebesar�
327.316,40 kWh dari sistem PV Rooftop dengan kapasitas 225 kWp untuk PT
XXX � Gresik di dapatkan total kebutuhan sistem sebagai berikut:
Tabel 1. Kebutuhan Kapasitas Panel Pv Rooftop Pada LWBP Dan
Peak Sun Hour Berdasarkan Luasan Atap
Design PT XXX - Gresik |
|
System Capacity |
225 kWp |
Panel |
409 (@550 W/unit) |
Inverter |
2 (@30 kw/Unit) |
Estimate Average Annual Production |
313,002 kwh |
Shading |
3.60% |
Note |
Design
1 + Canopy |
Tabel 2. Kebutuhan Komponen Sistem
Komponen |
Tipe |
Kapasitas |
Jumlah |
Total |
Unit |
Inverter |
SUN2000-30KTL-M3 (400V) (2022)(Huawei) |
30 |
2 |
60 |
kW |
Inverter |
SUN2000-15KTL-M2 (400V)(Huawei) |
15 |
1 |
15 |
kW |
Inverter |
SUN2000-50KTL-M3 (400V)(Huawei) |
50 |
2 |
100 |
kW |
String |
10 mm2 (Tembaga) |
18(601,4m) |
18 |
601,4 |
m |
Modul PV |
Trina Solar, TSM-DE19 550W (550W) |
550 |
409 |
224950 |
W |
Berdasarkan informasi kunci yang diperoleh pada
diskusi awal fase pra-projectproyek, diketahui bahwa PT XXX � Gresik
menyampaikan kebutuhan PLTS atap sebesar 225 kWp yang didasarkan pada
ketersediaan atap yang ada. Sebagai tindak lanjut dari diskusi awal tersebut
maka proposal penawaran yang diterima oleh PT XXX � Gresik dari penyedia
Layanan PV Rooftop bahwa perusahaan akan menggunakan panel Surya dengan opsi
kapasitas 225 kWp DC dengan diagram sistem PV Rooftop Off-Grid sebagaimana
gambar berikut:
Gambar 2. Diagram Sistem Pv Rooftop Pt Xxx �
Gresik
Dengan usulan pemasangan sistem PV Rooftop di area pemasangan atap
sebagaimana tergambar di bawah ini (layout berdasarkan hasil rekomendasi
aplikasi Helioscope):
Gambar 3. Area Pemasangan Panel Pv Pt Xxx � Gresik
2. Estimasi Produksi Energi
Surya:
Data produksi energi bulanan berdasarkan hasil
pengolahan software Helioscope, didapatkan bahwa produksi PV Rooftop on-grid
untuk kapasitas inverter sebesar 225 kWp sebagaimana ditunjukan dalam tabel :
Tabel 3.Data Produksi Energi Listrik Surya Bulanan
�Month |
�GHI(kWh/m2) |
�POA(kWh/m2) |
�Shaded(kWh/m2) |
�Name plate(kWh) |
�Grid(kWh) |
�January |
������������� 157,70 |
����������� 157,40 |
����������������� 151,20 |
��������������� 32.347,20 |
��� 26.976,20 |
�February |
������������� 115,50 |
����������� 115,60 |
����������������� 111,00 |
��������������� 23.700,90 |
��� 20.091,10 |
�March |
������������� 168,10 |
����������� 168,10 |
����������������� 161,80 |
��������������� 34.603,00 |
��� 29.180,10 |
�April |
������������� 152,60 |
����������� 152,90 |
����������������� 147,60 |
��������������� 31.573,50 |
��� 26.615,90 |
�May |
������������� 144,30 |
����������� 144,70 |
����������������� 139,70 |
��������������� 29.808,50 |
��� 25.095,70 |
�June |
������������� 141,80 |
����������� 142,20 |
����������������� 137,10 |
��������������� 29.212,80 |
��� 24.648,50 |
�July |
������������� 162,20 |
����������� 162,80 |
����������������� 157,60 |
��������������� 33.636,20 |
��� 28.334,90 |
�August |
������������� 183,00 |
����������� 183,40 |
����������������� 177,90 |
��������������� 38.111,20 |
��� 31.966,20 |
�September |
������������� 191,50 |
����������� 191,90 |
����������������� 186,30 |
��������������� 39.972,80 |
��� 33.157,40 |
�October |
������������� 165,10 |
����������� 165,30 |
����������������� 159,60 |
��������������� 34.162,90 |
��� 28.761,40 |
�November |
������������� 149,60 |
����������� 149,50 |
����������������� 143,20 |
��������������� 30.585,00 |
��� 25.900,60 |
�December |
������������� 155,30 |
����������� 154,90 |
����������������� 148,40 |
��������������� 31.707,50 |
��� 26.588,40 |
|
|
|
|
������������� 389.421,50 |
�
327.316,40 |
Tabel 4. Parameter Statistik
Produksi Pv Rooftop Setahun 225 Kwp Di Pt Xxx - Gresik
Monthly |
Unit |
Yearly |
|
Rata-rata (mean) |
���� 27.276,37 |
kWh |
|
Median |
���� 26.796,05 |
kWh |
|
Standar Deviasi |
������ 3.287,76 |
� 11.389,14 |
|
Max |
���� 33.157,40 |
kWh |
|
Min |
���� 20.091,10 |
kWh |
|
Total |
� 327.316,40 |
kWh |
Dari tabel di atas diambil angka sebesar 327.316,40 kWh sebagai nilai parameter produksi Energi PV Rooftop tahunan dalam analisis Monte
Carlo dan Standar Deviasi sebesar 11.389,14 kWh yang diambil
dari nilai standar deviasi bulanan �
3.
Green Impact
a.
Annual Energy
Generation: 327.316,4 kWh/year
b.
CO₂
Emission Reduction: ~278,2 ton CO₂/year
CO₂ Emission Reduction (kg CO₂/year)=327.316,4 kWh/year�0.85 kg CO₂/kWh = 278.219 kg CO₂/year atau 278.2 tons CO₂/year
c.
Equivalent
Trees Planted: ~12.646 pohon per tahun
Equivalent Trees Planted =
278,219kg CO₂/year / 22kg CO₂/tree/year ~12.646 pohon per tahun.
4.
Data Teknis Panel
Surya
Berdasarkan rekomendasi
Helioscope, jenis panel yang akan digunakan adalah TSM-DE19 550W (550W) dari
Trina Solar,
(https://static.trinasolar.com/sites/default/files/Datasheet_Vertex_DE19.pdf)
dengan spesifikasi teknis sebagai berikut:
Gambar 4. Spesifikasi Teknis Panel Surya Trina Solar Tsm-De19 550w
Gambar 5. Mechanical Dan Electrical Parameter Panel Surya Trina Solar Yang
Digunakan
Gambar 6. Gambar Usia Produktif Panel
Surya Trina Solar Tsm-De19 550w
5. Nilai Investasi Awal Sesuai Ketersediaan Atap
Pelanggan
Berdasarkan hasil survey luasan atap serta data penawaran dari salah satu
kontraktor penyedia system PV Rooftop, didapat bahwa nilai direct purchase /
Investasi dari sistem PVR berukuran 225 kWP untuk PT XXX � Gresik adalah Rp
2.645.601.750. Nilai ini sudah termasuk komponen panel surya, inverter,
aksesoris, balance-of-system, perkabelan, jasa pengerjaan termasuk perijinan
(nidi/SLO).
6. Biaya Operasional dan Pemeliharaan
Besaran biaya operasional dalam proyek energi terbarukan seperti PV rooftop
bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti ukuran proyek, jenis
teknologi, lokasi geografis, dan sebagainya. Biasanya, biaya operasional dapat
dihitung sebagai persentase dari total biaya investasi awal (CAPEX) proyek.
Namun, angka pasti ini sangat tergantung pada kondisi spesifik proyek dan
lingkungan di mana proyek tersebut beroperasi.
Sebagai contoh, dalam banyak proyek energi terbarukan, biaya operasional
dapat berkisar antara 1% hingga 3% dari total biaya investasi awal per tahun
Dengan demikian, kisaran variasi biaya operasi dan pemeliharaan (OM) per
tahun untuk PV Rooftop yang akan dikembangkan dengan investasi sebesar Rp
2.645.601.750 di PT XXX adalah 1% x Rp 2.645.601.750 =
Tabel 5. Biaya Operasional Dan Standar Deviasi
Persentase (%) |
Investasi |
Nilai biaya O/M |
Standar Deviasi |
1% |
Rp 2.645.601.750 |
26.456.017,5 |
Rp 1.322.800,88 |
Untuk pilihan besaran biaya O/M ini diasumsikan mengikuti kestabilan nilai biaya
investasi awal sehingga ditetapkan nilai standar deviasi O/M sebesar 5% dari
nilai biaya O/M yang sebesar 1% dari nilai investasi atau senilai Rp
1.322.800,88
7.
Suku
Bunga (Cost of Capital/CoC)
Berdasarkan
informasi dari mitra pengembang PV Rooftop data suku bunga yang digunakan untuk
menghitung nilai diskonto dalam analisis finansial proyek berdasarkan informasi
Suku Bunga Kredit Rupiah Menurut �Kelompok Bank Swasta Nasional � Investasi�
tahun 2019 - 2023 (Suku Bunga Kredit Rupiah, 2024)sebagai berikut:
Tabel 6. Suku Bunga Kredit Tahunan Bank Swasta Nasional -
Investasi
Bank Swasta Nasional � Investasi |
Suku Bunga Kredit Rupiah Tahunan |
|||||||||||
Januari |
Februari |
Maret |
April |
Mei |
Juni |
Juli |
Agustus |
September |
Oktober |
November |
Desember |
|
2019 |
10,6% |
10,56% |
10,52% |
10,49% |
10,45% |
10,41% |
10,4% |
10,34% |
10,3% |
10,16% |
10,17% |
10,02% |
2020 |
10,02% |
9,98% |
9,81% |
9,57% |
9,43% |
9,42% |
9,28% |
9,2% |
9,11% |
9,03% |
8,93% |
8,81% |
2021 |
8,79% |
8,67% |
8,66% |
8,55% |
8,51% |
8,72% |
8,61% |
8,55% |
8,5% |
8,42% |
8,35% |
8,22% |
2022 |
8,25% |
8,21% |
8,14% |
8,08% |
8,02% |
7,87% |
7,87% |
7,88% |
7,92% |
8% |
8,09% |
8,28% |
2023 |
8,35% |
8,39% |
8,42% |
8,43% |
8,44% |
8,37% |
8,33% |
8,3% |
8,27% |
8,24% |
8,23% |
8,23% |
Tabel 7. Parameter Statistik Suku Bunga Kredit Tahunan Bank Swasta Nasional
- Investasi
|
Monthly |
Rata-rata |
8,95% |
Median |
8,55% |
Standar Deviasi |
0,87% |
Max |
10,60% |
Min |
7,87% |
Dari tabel di atas diambil nilai rata-rata total
sebesar 8,95% sebagai dasar parameter Cost Of Capital dalam analisis Monte
Carlo dan Standar Deviasi sebesar 0,87%.
8. Harga Energi/Tarif Dasar
Listrik
Berdasarkan data tarif tenaga listrik tahun 2019
hingga 2023 yang diperoleh dari halaman web PT PLN Persero (Tarif Adjustment,
2024) diketahui bahwa tarif untuk golongan I3/TM (segmen Industri dengan total
kebutuhan daya di atas 200KVA), maka diperoleh informasi Harga Energi/Tarif
Dasar Listrik di tahun 2019 hingga 2023 untuk segmen Tarif I3P adalah sebagai
berikut:
Tabel 8. Tarif Dasar Listrik Segmen Tarif I3p
Nama Perusahaan: |
PT XXX - Gresik |
||
Tarif/Daya |
I3P/1,11MVA |
||
|
|
||
TAHUN |
LWBP (Rp/KWH) |
WBP (Rp/KWH) |
|
2019 |
1.035,78 |
K x LWBP |
|
2020 |
1.035,78 |
K x LWBP |
|
2021 |
1.035,78 |
K x LWBP |
|
2022 |
1.035,78 |
K x LWBP |
|
2023 |
1.035,78 |
K x LWBP |
|
Rerata |
1.035,78 |
Nampak bahwa tidak terjadi perubahan yang
signifikan pada tarif listrik kelas Industri I3P selama kurun 5 tahun terakhir.
Tabel 9. Parameter Statistik Tarif Dasar Listrik Tahunan
Rata-rata |
�Rp�������
1.035,78 |
Median |
�Rp�������
1.035,78 |
Standar Deviasi |
0,00 |
Max |
�Rp�������
1.035,78 |
Min |
�Rp�������
1.035,78 |
9.
Penggunaan Listrik PLN
Data penggunaan energi listrik dari
jaringan listrik PLN dalam kurun waktu pemakaian Oktober 2022, November 2022,
Juni 2024:
Tabel 10. Penggunaan Listrik
PLN
Month |
Year |
Pemakaian (kWh) |
Total Pengeluaran (Rp) |
|||||
LWBP (kWh) |
LWBP (Rp) |
WBP (kWh) |
WBP (Rp) |
|
|
|||
Oktober |
2022 |
393.360 |
407.434.421 |
80.320 |
124.790.774 |
532.225.195 |
|
|
November |
2022 |
384.192 |
397.038.390 |
77.584 |
120.539.933 |
518.478.323 |
|
|
Juni |
2024 |
373.571 |
386.937.370 |
78.642 |
122.183.716 |
524,394,719 |
|
|
Untuk data penggunaan
energi listrik dari PLN tidak digunakan sebagai parameter perhitungan karena
dalam hal ini sudah diwakili oleh spesifikasi sistem PV Rooftop yang
diimplementasikan oleh penyedia sistem PV Rooftop di PT XXX � Gresik.
a.
Data
skema dan spesifikasi
sistem yang digunakan untuk memastikan
konfigurasi sistem PV rooftop.
b.
Data
simulasi Produksi PV Rooftop sebagai dasar untuk
proyeksi produksi energi.
c.
Biaya Investasi (CAPEX) dan Operasional (OPEX) untuk
menghitung biaya awal proyek dan
biaya tahunan yang harus dikeluarkan untuk pemeliharaan
dan operasi.
d.
Suku Bunga Bank untuk
Proyek untuk
menghitung nilai sekarang dari arus kas masa depan.
e.
Harga Energi/Tarif Dasar
Listrik dari PLN: Untuk menghitung penghematan atau pendapatan dari energi yang
dihasilkan.
Tabel 11. Variabel
Parameter Analisis
No |
Parameter |
Mean |
1 |
�Kapasitas PV (kWp)�� ���� |
225 |
2 |
�Biaya Investasi (IDR)�� � |
Rp 2.645.601.750 |
3 |
�Biaya Operasional (1% Capex) |
Rp 26.456.017,50,- |
4 |
�Produksi Energi (kWh/thn) |
327.316,40 |
5 |
�Tarif Listrik (IDR/kWh)� |
Rp�������������� 1.035,78 |
6 |
�Suku Bunga (%)�� �������� |
8,94% |
Sebelum melakukan simulasi Monte Carlo,
dilakukan analisis arus kas untuk menghitung nilai NPV Dan IRR proyek selama 25
tahun menggunakan variabel yang sudah ditetapkan di atas menggunakan tabel
Excel di lembar kerja Excel yang terdiri dari kolom-kolom berikut (secara
berurutan dari paling kiri ke kanan)
Tabel 12. Nilai Parameter Keuangan Semua Variabel Tetap
Kondisi |
Status |
||
IRR |
10,93% |
>CoC |
LAYAK |
NPV |
�Rp������
439.645.181 |
>0 |
LAYAK |
B/C |
1,17 |
>1 |
LAYAK |
1. Mengidentifikasi variabel
tidak pasti dan menentukan tipe distribusi masing-masing variabel
a.
Produksi Energi Tahunan (kWh): Distribusi normal
(mean dan standar deviasi diketahui)
b.
Tarif Listrik (IDR/kWh): Distribusi
normal
c.
Biaya Operasional (OPEX) tahunan: Distribusi normal
d.
Suku Bunga Diskon (persen) tahunan: Distribusi
normal
2.
Menggunakan
fungsi built-in dalam MS Excel untuk
menghasilkan angka acak (penulis menggunaan versi MS Excel 365)
a.
RAND(): Menghasilkan angka acak antara 0 dan 1
b.
NORM.INV(RAND(); mean; standard_dev):
Menghasilkan nilai acak dari distribusi normal
3.
Input parameter statistik di MS
Excel:
Table 13.
Parameter Statistik Dengan Nilai Random
Masing-Masing Variabel
Parameter |
Mean |
Standar Deviasi |
Rand val |
Keterangan |
�Kapasitas PV (kWp)�� ���� |
225,00 |
|
|
Fixed |
�Biaya Investasi (IDR)�� � |
Rp. 2.645.601.750,00 |
|
|
Fixed |
�Biaya Operasional 1%��� |
Rp. 26.456.017,50 |
Rp
1.322.800,88 |
Rp. 26.909.517,86 |
Berdasarkan Data distribusi
normal |
�Produksi Energi (kWh/thn) |
327316,40 |
11389,14 |
334516,9695 |
Berdasarkan Data distribusi
normal |
�Tarif Listrik (IDR/kWh)� |
1035,78 |
0,00 |
Rp. 1.035,78 |
Berdasarkan Data distribusi
normal |
Suku
Bunga (%) |
8,94% |
0,87% |
7,33% |
Berdasarkan Data distribusi normal |
Perhitungan
nilai NPV dan IRR menggunakan angka acak yang dihasilkan dari fungsi RAND();
dan fungsi NORM.INV(RAND(); dari MS Excel.
4. Tampilan hasil iterasi Monte Carlo dengan
fungsi Data Tabel untuk biaya investasi Rp���
2.645.601.750,00.
Tabel 14.� Hasil Iterasi Monte Carlo 10000 X Dengan Fungsi Data
Table
Iterasi |
�NPV |
IRR |
1 |
�Rp����
447.193.154,76 |
10,99% |
2 |
�Rp����
463.358.024,94 |
11,01% |
3 |
�Rp����
488.042.369,60 |
11,10% |
4 |
�Rp����
464.547.001,49 |
10,98% |
5 |
�Rp����
491.496.217,28 |
11,12% |
6 |
�Rp����
478.985.778,59 |
11,07% |
7 |
�Rp����
485.939.385,44 |
11,16% |
8 |
�Rp����
411.657.506,85 |
10,72% |
9 |
�Rp����
413.860.650,56 |
10,82% |
. |
. |
. |
.. |
.. |
.. |
� |
� |
� |
�. |
�. |
�. |
9998 |
�Rp���� 485.219.924,08 |
11,20% |
9999 |
�Rp���� 486.753.958,86 |
11,14% |
10000 |
�Rp���� 519.379.354,70 |
11,24% |
5.
Statistik
Deskriptif
Perhitungan statistik
deskriptif mean (rata-rata), median, standard deviation (deviasi standar), minimum, dan maximum menggunakan fungsi AVERAGE, MEDIAN, STDEV.P, MIN, MAX di MS Excel dari 10.000 iterasi NPV dan IRR menghasilkan informasi
sebagai berikut:
Tabel 15. Analisis NPV Untuk Nilai Investasi Sesuai Nilai Investasi
Awal, Biaya O&M 1% Dari Investasi, 10.000 X Iterasi Monte Carlo
NPV |
|
Rata-rata |
�Rp��
452.538.334,80 |
Median |
�Rp��
440.888.795,34 |
Standar Deviasi |
�Rp��
221.064.663,94 |
Max |
�Rp1.353.201.641,52 |
Min |
-Rp��
214.269.583,57 |
Probabilitas NPV > = 0 |
98,82% |
Kuartil pertama |
�Rp��
296.966.646,23 |
Kuartil kedua |
�Rp��
593.137.333,32 |
Value at Risk |
�Rp��
111.233.024,53 |
Tabel 16. Analisis Irr Untuk Nilai Investasi Sesuai Nilai Investasi
Awal, Biaya O&M 1% Dari Investasi, 10.000 X Iterasi Monte Carlo
Rata-rata |
10,93% |
Median |
10,93% |
Standar Deviasi |
0,13% |
Max |
11,35% |
Min |
10,45% |
Probabilitas
IRR > =� Suku Bunga Bank |
100,00% |
Kuartil pertama |
10,85% |
Kuartil kedua |
11,02% |
Value
at Risk |
10,72% |
Tabel 17. analisis NPV dan IRR untuk nilai Investasi sesuai nilai
investasi awal, Biaya O&M 1% dari investasi, 10.000 x iterasi Monte Carlo
Mean |
Standar Deviasi |
Rand val |
Keterangan |
|
�Kapasitas PV (kWp)�� ���� |
225,00 |
|
|
Fixed |
�Biaya Investasi (IDR)�� � |
�Rp 2.645.601.750,00 |
|
|
Fixed |
�Biaya Operasional 1%��� |
�Rp����
26.456.017,50 |
�Rp1.322.800,88 |
�Rp27.444.837,57 |
Based on Data |
�Produksi Energi
(kWh/thn) |
�������������� 327.316,40 |
��������� 11.389,14 |
��������� 342.154,67 |
Based on Data |
�Tarif Listrik (IDR/kWh)� |
1035,78 |
0,00 |
�Rp��������
1.035,78 |
Based on Data |
�Suku Bunga (%)�� �������� |
8,94% |
0,87% |
7,64% |
Based on Data |
NPV 25 tahun 10000 Iterasi |
�Rp��
452.538.334,80 |
|
|
LAYAK |
IRR 25 tahun 10000 Iterasi |
10,93% |
|
|
LAYAK |
Analisis Sensitivitas
Menentukan variabel mana yang paling
mempengaruhi hasil NPV dan IRR, dengan analisis sensitivitas melalui
langkah-langkah:
1.
Membuat
tabel uji sensitivitas dengan menggunakan fungsi Data Table di Excel
pada lembar kerja simulasi montecarlo yang sudah ada dengan cara mengatur
variabel input dan melihat perubahan kecil dalam variabel ini (Nilai investasi
awal proyek, produksi energi listrik pv rooftop, tarif listrik PLN, suku Bunga
bank, mempengaruhi NPV dan IRR:
a. Dengan semua parameter
tetap (Produksi listrik dari PV Rooftop, Tarif listrik PLN, serta suku bunga
Bank tetap), dilakukan uji sensitivitas penyesuaian nilai NPV dan IRR dengan
melakukan variasi nilai investasi awal mulai dari 0,8x, 0,9x, 1,1x dan 1,2x dari
nilai investasi sesungguhnya menggunakan fungsi Data Table pada MS
Excel.
b. Dengan semua parameter
tetap (Nilai investasi awal, biaya operasional, tarif listrik PLN, serta suku
bunga Bank), dilakukan uji sensitivitas penyesuaian nilai NPV dan IRR dengan
melakukan variasi nilai produksi listrik dari PV Rooftop mulai dari 0,8x, 0,9x,
1,1x dan 1,2x� dari angka produksi
rata-rata menggunakan fungsi Data Table pada MS Excel.
c. Terakhir, dengan
melakukan variasi suku bunga Bank mulai dari 0,8x, 0,9x, 1,1x dan 1,2x� dari angka suku Bunga Bank eksisting dan
semua parameter lain tetap (Nilai investasi awal, biaya operasional, tarif
listrik PLN, serta produksi listrik dari PV Rooftop), dilakukan uji
sensitivitas penyesuaian nilai NPV dan IRR menggunakan fungsi Data Table
pada MS Excel.
2. Hasil pengolahan analisis sensitivitas
a. Pengolahan Hasil Analisis
Di kolom ke-dua data-data dikelompokkan
berdasarkan variabel, di kolom ke-tiga adalah �% perubahan� yang terdiri dari -20%, -10%, 0% (tetap), 10%, dan 20% perubahan dari variabel awal. Di kolom ke-empat adalah nilai NPV dalam Rupiah. Di kolom
ke-lima adalah perubahan NPV (%). Di kolom�
berikutnya adalah nilai IRR (%) dan selanjutnya adalah kolom perubahan
nilai IRR (%).
Tabel 18. Hasil Analisis Sensitivitas
dengan baseline NPV dan IRR
No |
Variabel |
Perubahan (%) |
NPV (IDR) |
Perubahan NPV (%) |
IRR (%) |
Perubahan IRR (%) |
1 |
Biaya Investasi |
-20 |
�Rp1.031.283.251,05 |
127,89% |
14,51% |
32,76% |
2 |
Biaya Investasi |
-10 |
�Rp��
743.729.773,99 |
64,35% |
12,55% |
14,83% |
3 |
Biaya Investasi |
0 |
�Rp��
452.538.334,80 |
0,00% |
10,93% |
0,00% |
4 |
Biaya Investasi |
10 |
�Rp��
161.478.077,30 |
-64,32% |
10,93% |
0,00% |
5 |
Biaya Investasi |
20 |
-Rp�� 132.638.880,44 |
-129,31% |
8,39% |
-23,29% |
6 |
Produksi Energi |
-20 |
-Rp�� 220.013.152,93 |
-148,62% |
7,86% |
-28,13% |
7 |
Produksi Energi |
-10 |
�Rp��
116.165.298,64 |
-74,33% |
9,43% |
-13,77% |
8 |
Produksi Energi |
0 |
�Rp��
452.538.334,80 |
0,00% |
10,93% |
0,00% |
9 |
Produksi Energi |
10 |
�Rp��
789.162.433,39 |
74,39% |
12,39% |
13,34% |
10 |
Produksi Energi |
20 |
�Rp1.123.239.801,18 |
148,21% |
13,81% |
26,34% |
11 |
TDL |
-20 |
-Rp�� 221.265.620,94 |
-148,89% |
7,85% |
-28,15% |
12 |
TDL |
-10 |
�Rp��
119.416.351,89 |
-73,61% |
9,43% |
-13,77% |
13 |
TDL |
0 |
�Rp��
452.538.334,80 |
0,00% |
10,93% |
0,00% |
14 |
TDL |
10 |
�Rp��
788.721.874,15 |
74,29% |
12,39% |
13,35% |
15 |
TDL |
20 |
�Rp1.130.883.395,96 |
149,90% |
13,81% |
26,37% |
16 |
Suku
Bunga |
-20 |
�Rp��
968.627.275,91 |
114,04% |
10,93% |
0,02% |
17 |
Suku
Bunga |
-10 |
�Rp��
692.456.405,97 |
53,02% |
10,93% |
0,01% |
18 |
Suku
Bunga |
0 |
�Rp��
452.538.334,80 |
0,00% |
10,93% |
0,00% |
19 |
Suku
Bunga |
10 |
�Rp��
239.615.079,31 |
-47,05% |
10,93% |
0,02% |
20 |
Suku
Bunga |
20 |
�Rp����
52.075.155,49 |
-88,49% |
10,93% |
0,00% |
b. Pengurutan Data Berdasarkan NPV kemudian IRR
1. Pengurutan berdasarkan NPV yang tertinggi ke terendah kemudian melakukan
pemeringkatan NPV
2. Pengurutan berdasarkan IRR yang tertinggi ke terendah kemudian melakukan
pemeringkatan IRR
b. Menggabungkan peringkat NPV dan IRR
1. Pengurutan berdasarkan gabungan peringkat NPV dan IRR dengan angka
peringkatnya paling rendah ke tinggi (angka peringkat rendah menunjukkan
peringkat tinggi).
Tabel 19. Pengurutan berdasarkan gabungan peringkat NPV dan IRR
b. Visualisasi Hasil� Pemeringkatan NPV dan IRR
Dalam analisis hasil lebih lanjut, dilakukan visualisasi data analisis
sensitivitas menggunakan jenis grafik diagram batang (Bar Chart) dengan
membuat grafik batang horizontal yang menampilkan perubahan NPV atau IRR untuk
setiap variabel kemudian mengurutkan batang berdasarkan hasil penggabungan
peringkat NPV dan IRR dari yang terbesar ke terkecil.
Gambar 7. Pemeringkatan NPV Dan IRR Berdasarkan Perubahan Variabel
1.
Peran Variabel Harga Energi/Tarif Dasar Listrik
Hasil
analisis sensitivitas menunjukkan bahwa variabel Harga Energi/Tarif Dasar Listrik
memiliki dampak terbesar terhadap NPV dan IRR proyek PV rooftop di PT XXX - Gresik. Kenaikan Harga Energi/Tarif Dasar Listrik
sebesar 20%
mengakibatkan perubahan NPV sebesar +149%
serta kenaikan IRR sebesar +27%. Sebaliknya, adanya penurunan Harga Energi/Tarif Dasar
Listrik sebesar -20% akan menyebabkan penurunan NPV sebesar -149% dan penurunan
IRR sebesar -28,15%. Dengan temuan ini maka dapat kita simpulkan bahwa Harga
Energi/Tarif Dasar Listrik adalah variabel kunci dari penelitian ini.
2.
Peran Variabel Biaya Investasi
Jika biaya
investasi mengalami penurunan
sebesar 20% maka akan mengakibatkan kenaikan NPV sebesar +128% dan kenaikan IRR sebesar +32%. Sebaliknya, jika investasi naik 20%, maka NPV akan
turun -128% dan IRR akan turun -23%.�
3.
Peran
Variabel Produksi Energi PV Rooftop
Jika produksi
energi PV Rooftop mengalami peningkatan sebesar +20% akan mengakibatkan
peningkatan NPV sebesar +148,21%
dan peningkatan IRR sebesar +26,34%. Namun sebaliknya, jika produksi energi PV Rooftop mengalami
penurunan sebesar -20% maka akan menyebabkan penurunan NPV sebesar -148,62%
serta penurutan IRR sebesar -28,13%. Kedua variabel ini (biaya investasi dan
variabel produksi energi) menunjukkan pengaruh yang cukup
signifikan tetapi lebih rendah dibandingkan perubahan Harga Energi/Tarif Dasar Listrik.�
4.
Variabel-variabel Kunci yang Paling Berpengaruh pada Risiko Finansial
Dari interpretasi hasil analisis sensitivitas
diketahui bahwa ada 7 (tujuh) kondisi variabel yang dapat menyebabkan risiko
dalam kelayakan proyek (pengurangan nilai NPV dan nilai IRR dari nilai awal),
di mana 3 (tiga) di antaranya adalah kondisi risiko berupa nilai NPV negatif (NPV
< 0) dan nilai IRR < suku bunga Bank.
Strategi Mitigasi Risiko
Dari hasil analisis
sensitivitas, diperoleh
urutan penyebab risiko finansial sebagai berikut (dari yang terbesar hingga
terkecil) beserta usulan strategi mitigasinya:
1.
Penurunan Harga Energi/Tarif Dasar Listrik sebesar -20% akan menyebabkan penurunan NPV sebesar -148,89% dan penurunan IRR sebesar
-28,15%, dengan kondisi keseluruhan NPV negatif dan IRR < suku Bunga Bank. Berikut Strategi mitigasi yang diusulkan:
a.
Mengusulkan
Kontrak Jangka Panjang dengan PT PLN: Mengamankan kontrak jual beli listrik
(PPA) dengan harga tetap dalam jangka panjang untuk mengurangi risiko fluktuasi
TDL.
b.
Melakukan
Negosiasi Tarif: Berkolaborasi dengan pemerintah atau PLN untuk mendapatkan
tarif khusus bagi perusahaan yang berinvestasi dalam energi terbarukan.
2.
Penurunan produksi energi sebesar -20% akan menyebabkan penurunan NPV sebesar -148,62% serta
penurunan IRR sebesar -28,13% dengan kondisi keseluruhan NPV negatif dan IRR
< suku Bunga Bank. Berikut Strategi mitigasi yang diusulkan:
a.
Meningkatkan
pemeliharaan dan monitoring: Melaksanakan program pemeliharaan
yang ketat dan monitoring real-time untuk memastikan panel surya
beroperasi pada efisiensi maksimum.
b.
Melakukan pemilihan komponen panel surya yang
memiliki laju degradasi terendah atau panel surya dengan kualitas terbaik. Hal
ini dapat dilakukan namun tentu akan berpengaruh langsung terhadap kenaikan
nilai investasi awal proyek PV Rooftop.
c.
Teknologi terbaru: Pemilihan teknologi
panel surya terbaru yang memiliki efisiensi yang lebih tinggi dan degradasi yang lebih rendah.
d.
Penggunaan sistem penyimpanan energi: Mengintegrasikan sistem penyimpanan
energi (energy storage)
untuk menyimpan kelebihan produksi energi dan menggunakannya saat produksi
menurun.
3.
Peningkatan biaya investasi sebesar +20% akan
menyebabkan penurunan NPV sebesar -129,31% serta penurunan IRR sebesar -23,29% dengan kondisi keseluruhan NPV negatif dan IRR < suku
Bunga Bank. Berikut Strategi mitigasi yang diusulkan:
a.
Melakukan
Optimisasi Desain:
Mengoptimalkan desain sistem untuk mengurangi biaya dengan tetap mempertahankan
kinerja yang optimal.
b.
Memilih Pemasok Alternatif: Mencari alternatif pemasok untuk mendapatkan harga
yang lebih kompetitif.
c.
Mengupayakan Hibah dan Insentif: Mengajukan hibah atau
memanfaatkan insentif pemerintah untuk energi terbarukan untuk mengurangi biaya
investasi.
4.
Penurunan produksi energi sebesar -10% akan
menyebabkan penurunan NPV sebesar -74,33% serta penurunan IRR sebesar -13,77%. Berikut
Strategi mitigasi yang diusulkan:
a.
Audit Energi: Melakukan audit energi secara berkala
untuk mengidentifikasi dan memperbaiki faktor-faktor yang mengurangi produksi
energi.
b.
Pelatihan: Memberikan pelatihan kepada tim operasional
untuk memastikan perawatan dan operasi dilakukan dengan cara yang paling
efisien.
5.
Penurunan TDL sebesar -10% akan menyebabkan
penurunan NPV sebesar -73,61% serta penurunan IRR sebesar -13,77%. Berikut
Strategi mitigasi yang diusulkan:
a.
Diversifikasi Penggunaan Energi: Menggunakan energi yang dihasilkan
untuk keperluan lain di perusahaan atau menjual kelebihan energi ke jaringan
(net metering).
b.
Penyesuaian Harga: Melakukan penyesuaian harga secara internal untuk
mengurangi dampak dari penurunan Harga Energi/Tarif Dasar Listrik.
6.
Kenaikan biaya investasi sebesar +10% akan
menyebabkan penurunan NPV sebesar -64,32% dengan kondisi IRR tetap di angka
10,93%. Berikut Strategi mitigasi yang diusulkan:
a.
Efisiensi Proyek: Meningkatkan efisiensi proyek melalui pengelolaan
proyek yang lebih baik dan pengurangan biaya yang tidak perlu.
b.
Pembiayaan: Menggunakan skema pembiayaan yang lebih efisien seperti
leasing atau pembiayaan bersama untuk mengurangi beban investasi awal.
7.
Kenaikan suku Bunga bank sebesar +20% akan
menyebabkan penurunan NPV sebesar -88,49% dengan kondisi IRR tetap di angka
10,93%. Berikut Strategi mitigasi yang diusulkan:
a.
Hedging (lindung nilai): Menggunakan instrumen keuangan untuk
melindungi proyek dari kenaikan suku bunga
b.
Refinancing: Mencari peluang untuk refinancing dengan suku bunga yang
lebih rendah jika kondisi pasar memungkinkan
c.
Pinjaman Tetap: Mengamankan pinjaman dengan suku bunga tetap untuk
menghindari fluktuasi suku bunga
8.
Relevansi Hasil dalam Konteks Industri:
Hasil
penelitian ini memiliki relevansi yang luas dalam konteks industri energi
terbarukan khususnya PV Rooftop untuk pelanggan segmen industri. Temuan ini memberikan wawasan
berharga bagi para pemangku kepentingan dalam menghadapi risiko finansial yang
melekat dalam proyek energi terbarukan. Implikasi praktis dari hasil ini dapat
membantu pengambil keputusan dalam mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin
terjadi dan merancang strategi mitigasi yang sesuai.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa
variabel-variabel utama yang mempengaruhi risiko finansial proyek PV Rooftop di
segmen industri Jawa Timur adalah penurunan harga energi atau Tarif Dasar
Listrik (TDL), penurunan produksi energi, dan peningkatan biaya investasi.
Penurunan TDL dan produksi energi masing-masing sebesar 20% memiliki dampak
signifikan terhadap penurunan nilai NPV dan IRR proyek. Interaksi antara
variabel-variabel ini dapat secara signifikan mempengaruhi kelayakan finansial
proyek. Namun, penelitian ini belum memperhitungkan faktor degradasi panel
surya, yang juga dapat mempengaruhi hasil produksi energi dalam jangka panjang.
Altomonte, L. (2023, December 13). What is Hazard
Identification and Risk Assessment? Retrieved from Safety Culture:
https://safetyculture.com/topics/risk-assessment/hazard-identification-and-risk-assessment/
Andrade, H. M., & Brandalise, N. (2019). MONTE CARLO ECONOMIC AND FINANCIAL FEASIBILITY
ANALYSIS OF A PHOTOVOLTAIC SYSTEM FOR DISTRIBUTED GENERATION. Systems &
Management, 348-355.
Apa Itu Simulasi Monte Carlo? (n.d.). Retrieved from
Amazon Web Services: https://aws.amazon.com/id/what-is/monte-carlo-simulation/
Assagaf, A. (2021, 12). Feasibility Study PV Rooftop. MTE0302 Manajemen Proyek Lecture. Jakarta, Jakarta,
Indonesia.
Beh, C. (2022, 5 10). Building Rooftop Solar PV Risks
and Rewards. Retrieved from Marsh:
https://www.marsh.com/en-gb/services/risk-consulting/insights/building-rooftop-solar-pv-risks-rewards.html
Bernard, Chris;. (2024, May 20). How to Run a Monte
Carlo Simulation in Excel: 5 Key Steps. Retrieved from Datamation:
https://www.datamation.com/big-data/how-to-run-monte-carlo-simulation-in-excel/
Brealey, R., Myers, S., & Allen, F. (2017).
Principles of Corporate Finance (12th ed.). McGraw-Hill Education.
Chandak, P. (2024, March 12). Indonesia Boosts Rooftop
Solar Adoption With New Regulations � Minister Of Energy And Mineral Resources
Releases Guidelines. Retrieved from solarquarter.com:
https://solarquarter.com/2024/03/12/indonesia-boosts-rooftop-solar-adoption-with-new-regulations-minister-of-energy-and-mineral-resources-releases-guidelines/
Chattapadhyay, D. B., Putta, J., & Rao, R. M. (2021).
Risk Identification, Assessments,
and Prediction for Mega Construction Projects: A Risk Prediction Paradigm
Based on Cross Analytical-Machine Learning Model. MDPI - Buildings.
Choudhry, M. (2011). The Bond and Money Markets:
Strategy, Trading, Analysis. Butterworth-Heinemann.
Coelho, E. d., Aquila, G., Bonatto, B. D.,
Balestrassi, P. P., Pamplona, E. d., & Nakamura , W. T. (2021). Regulatory
impact of photovoltaic prosumer policies in Brazil based on a financial risk
analysis. Utilities Policy.
Couto, P. R., Damasceno, J. C., & de Oliveira, S.
P. (n.d.). Monte Carlo Simulations Applied to Uncertainty in Measurement.
Darma, S., Lubis, H., & Husni, R. (2019, Agustus 28). Mendorong
Transisi Menuju Energi Terbarukan Demi Masa Depan yang Berkelanjutan. Diambil
kembali dari Pojok Iklim oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan:
http://pojokiklim.menlhk.go.id/read/mendorong-transisi-menuju-energi-terbarukan-demi-masa-depan-yang-berkelanjutan
Datta, U., Kalam, A., & Shi, J. (2020). The economic prospect of rooftop photovoltaic (PV)
system in the commercial buildings in Bangladesh: a case study. Clean
Technologies and Environmental Policy, 2129�2143.
EBTKE, H., & Pribadi, A. (2021, September 2). Indonesia Kaya Energi Surya, Pemanfaatan Listrik Tenaga
Surya oleh Masyarakat Tidak Boleh Ditunda. Retrieved from ebtke.esdm.go.id:
https://ebtke.esdm.go.id/post/2021/09/02/2952/indonesia.kaya.energi.surya.pemanfaatan.listrik.tenaga.surya.oleh.masyarakat.tidak.boleh.ditunda
Electrical4U. (2024, April 30). What is Photovoltaic
Effect? Retrieved from Electrical4U:
https://www.electrical4u.com/what-is-photovoltaic-effect/
Feldman, D., Bolinger, M., & Schwabe, P. (2020). Current and Future Costs of Renewable Energy Project
Finance Across Technologies. Denver: NREL.
From sunlight to electricity. (n.d.). Retrieved from
Australian Academy of Science:
https://www.science.org.au/curious/technology-future/solar-pv
Gon�alves, A. C., Costoya, X., Nieto, R., &
Liberato, M. L. (2024). Extreme weather events on energy systems: a
comprehensive review on impacts, mitigation,. SpringerOpen.
Graf, S., & Korn, R. (2020). A guide to Monte
Carlo simulation concepts for assessment of risk‑return profiles for
regulatory purposes. European Actuarial Journal, 273-293.
Hasjanah, K., & Simanjuntak, U. (2024, February
23). MEMR Regulation No. 2/2024 Limits Public Participation to Support Energy
Transition through Rooftop Solar PV. Retrieved from IESR: https://iesr.or.id/en/memr-regulation-no-2-2024-limits-public-participation-to-support-energy-transition-through-rooftop-solar-pv
How to correctly annualize a risk measure. (n.d.).
Retrieved from Ortec Finance:
https://www.ortecfinance.com/en/insights/blog/how-to-correctly-annualize-a-risk-measure
Hu, M., Liu, Z., Huang, Y., Wei, M., & Yuan, B.
(2023, October 25). Estimation of Rooftop Solar Photovoltaic Potential Based
on High-Resolution Images and Digital Surface Models. MDPI.
J.M.K.C. Donev et al. (2024). Photovoltaic effect.
Retrieved from Energy Education. Av: https://energyeducation.ca/encyclopedia/Photovoltaic_effect
Jieb, Y. A., & Hossain, E. (2021). Solar Resources. In Photovoltaic Systems Fundamentals
and Applications (pp. 73-94). Springer.
Jordan, D. C., & Kurtz, S. R. (2012). Photovoltaic
Degradation Rates � An Analytical Review. NREL.
Kautsar, S. R., & Damayanti, M.
S. (2020). Financial Feasibility Study of Hydro
Power Plant on A River in West Sumatra. EJBMR.
Kenton, W., James, M., & Kvilhaug, S. (2024, June
27). Monte Carlo Simulation: What It Is, How It Works, History, 4 Key Steps.
Retrieved from Investopedia:
https://www.investopedia.com/terms/m/montecarlosimulation.asp
Khan, T. Y., Soudagar, M. E., Kanchan, M., Afzal, A.,
Banapurmath, N. R., Akram, N., . . . Shahapurkar, K. (2019).
Optimum location and influence of tilt angle on performance of solar PV
panels. Journal of Thermal Analysis and Calorimetry, 511-532.
Kneip, J., & Byun, S. (2022, April 12). Renewable
energy projects present unique lender risks, need for oversight. Retrieved
from Federal Reserve Bank of Dallas:
https://www.dallasfed.org/research/economics/2022/0412
Kolb, R., & Overdahl, J. (2010). Financial
Derivatives: Pricing and Risk Management. John Wiley & Sons.
Kwak, Y. H., & Ingall, L. (2007). Exploring Monte
Carlo Simulation Applications for Project Management. Risk Management, 44-57.
Lazou, A. A., & Papatsoris, A. D. (2000). The
economics of photovoltaic stand-alone residential households: A case study for
various European and Mediterranean locations. Elsevier, 411-427.
Lee, B., Trcka, M., & Hensen, J. L. (2013).
Rooftop photovoltaic (PV) systems: a cost�benefit analysis study of industrial
halls. International Journal of Low-Carbon Technologies, Volume 9, Issue 4,
319-326.
Lionelli, M. (2021, April 19). Simulation and
Modelling to Understand Change. Retrieved from Bookdown.Org:
https://bookdown.org/manuele_leonelli/SimBook/
Liu, Y. (2022). Evaluation Method Based on NPV and
IRR. ICEMED 2022 (pp. 816-820). Atlantis Press International B.V.
Nizhebetskyi, Dmytro;. (2013, September 17). Risk
Identification (What is it, techniques and examples). Retrieved from IT PM
School: Risk Identification (What is it, techniques and examples)
Pasang PLTS Atap, Tagihan Listrik Lebih Hemat. (2019,
August 8). Retrieved from Artikel GPR Menkominfo:
https://www.kominfo.go.id/content/detail/20547/pasang-plts-atap-tagihan-listrik-lebih-hemat/0/artikel_gpr
Pemanfaatan Energi Terbarukan: Bagaimana Panel Surya Bisa
Mengurangi Emisi Karbon Anda. (2024, Februart 27).
Retrieved from Sun Energy: https://sunenergy.id/pemanfaatan-energi-terbarukan
PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2020. (2020). Jawa Timur, Indonesia: Provinsi Jawa Timur.
Pereira, E. J., Pinho , J. T., Galhardo , M. A., &
Mac�do , W. N. (2014). Methodology of risk analysis by Monte Carlo Method
applied to power generation with renewable energy. Renewable Energy, 347-355.
Peta Lokasi PT XXX - Gresik. (2024). Retrieved from
Google Maps:
https://globalsolaratlas.info/detail?c=-7.101233,112.61879,11&s=-7.101908,112.619111&m=site
PlanRadar. (2023, May 31). Mitigating risks,
maximizing returns: Key strategies for renewable energy project success.
Retrieved from PlanRadar:
https://www.planradar.com/au/mitigating-risks-maximising-returns-renewable-energy-projects/
Prospects of Nanostructure-Based Solar Cells
forManufacturing Future Generations of PhotovoltaicModules. (2009).
International Journal of Photoenergy, 1-13.
Rahman, A. A., Salam, Z., Shaari, S., & Ramli, M.
Z. (2019). Methodology to Determine Photovoltaic Inverter Conversion
Efficiency for the Equatorial Region. MDPI - Applied Sciences.
Rahman, T., Al Mansur, A., Lipu, M. S., Rahman, M. S.,
Ashique, R., Elavarasan, R. M., & Hossain, E. (2023). Investigation of
Degradation of Solar Photovoltaics: A Review of Aging Factors, Impacts, and
Future Directions toward Sustainable Energy Management. Energies -MDPI.
Reinout, H. (2019). On the number of Monte Carlo runs
in comparative probabilistic LCA. Journal of Life Cycle Assessment, 394�402.
(2023). Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional
2023-2060. Jakarta: Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Rexy. (2023, August 27). Mengenal Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya:
Solusi Energi Bersih untuk Masa Depan. Retrieved from Isocenter
Indonesia:
https://isoindonesiacenter.com/mengenal-teknologi-pembangkit-listrik-tenaga-surya-solusi-energi-bersih-untuk-masa-depan/
Rosyad, A. Y., Wahyudi, C. A., & Noakes, C. J.
(2021). Profitability assessment of PV rooftop implementation for prosumer
under net metering scheme in Indonesia. IET, 714-716.
Rumsey, K. (2018, August 24). An (Brief) Introduction
to Monte Carlo Methods. Retrieved from University of New Mexico Department of
Mathematics & Statistics:
https://math.unm.edu/~knrumsey/classes/fall19/MonteCarlo.html
Seel, J., Mills, A., Wiser, R., Deb, S., Asokkumar,
A., Hassanzadeh, M., & Aarabali, A. (2018). Impacts of High Variable
Renewable Energy Futures on Wholesale Electricity Prices, and on
Electric-Sector Decision Making. California: Lawrence Berkeley National
Laboratory.
Senova, A., Tobisova, A., & Rozenberg, R. (2023).
New Approaches to Project Risk Assessment Utilizing the Monte Carlo Method.
MDPI - Sustainability.
Seroka, N. S., Khotseng, L., & Taziwa, R. T.
(2022). Solar Energy Materials-Evolution and Niche Applications: A Literature
Review. ResearchGate - Materials.
Shaik, F., Lingala, S. S., & Veeraboina, P.
(2023). Effect of various parameters on the performance of solar PV power
plant: a review and the experimental study. Sustainable Energy Research, 1-23.
Silva, V. D., Ferreira, P., Cunha, J., & Kimura,
H. (2022). Methods for Financial Assessment of Renewable Energy. MDPI -
Processes.
Solar Photovoltaic Cell Basics. (n.d.). Retrieved from
Office of Energy Efficiency and Renewable Energy:
https://www.energy.gov/eere/solar/solar-photovoltaic-cell-basics
Suku Bunga Kredit Rupiah. (2024). Retrieved from BPS:
https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MzgzIzI=/suku-bunga-kredit-rupiah-menurut-kelompok-bank.html
Support, M. (n.d.). Go with the cash flow: Calculate
NPV and IRR in Excel. Retrieved from Microsoft Support:
https://support.microsoft.com/en-us/office/go-with-the-cash-flow-calculate-npv-and-irr-in-excel-9e3d78bb-f1de-4f8e-a20e-b8955851690c
Suri, M., Cebecauer, T., Suriova, N., Schierer, B.,
Skoczek, A., Betak, J., . . . ChrKavy, D. (2017, May).
Solar resource and photovoltaic potential of Indonesia (English). The World
Bank. Retrieved from Map and data downloads:
https://globalsolaratlas.info/download/indonesia
Tanaka, K., Wilson , C., & Managi, S. (2022).
Impact of feed-in tariffs on electricity consumption. SpringerLink, 49-72.
Tarif Adjustment. (2024). Retrieved from Web PLN:
https://web.pln.co.id/pelanggan/tarif-tenaga-listrik/tariff-adjustment/
The photovoltaic effect. (2006, December 1). Retrieved
from Scienzagiovane.unibo.it :
http://scienzagiovane.unibo.it/English/solar-energy/3-photovoltaic-effect.html
The, Team Investopedia. (2024, May 1). How to Create a
Monte Carlo Simulation Using Excel. Retrieved from Investopedia:
https://www.investopedia.com/articles/investing/093015/create-monte-carlo-simulation-using-excel.asp
UNEP. (2004). Financial Risk Management Instrument For
Renewable Energy Projects. United Nations.
Vera, Y. E., Castillo, O. D., Pardo, L. �., Fernanda,
L., & P�rez, S. (2020). Performance Study of Monocrystalline and
Polycrystalline Solar PV Modules in Tropical Environments. AETA 2019 (pp.
193-203). Springer.
Vipond, T. (n.d.). Internal Rate of Return (IRR) An
Analyst's Guide to IRR. Retrieved from corporatefinanceinstitute.com:
https://corporatefinanceinstitute.com/resources/valuation/internal-rate-return-irr/
Vodapally, N. S., & Ali, M. H. (2023). A
Comprehensive Review of Solar Photovoltaic (PV). Energies, 9.
Wang, Z., Luther, M. B., Horan, P., Matthews, J.,
& Liu, C. (2023). On-site solar PV generation and use: Self-consumption
and. SpringerLink, 1835-1849.
Wang, Z., Xiao, Y., Wan, Y., Liu, K., & Wang, X.
(2022). Research on energy management strategy of photovoltaic�battery energy
storage system. International Journal of Low-Carbon Technologies, 488-493.
What is Refinancing? (n.d.). Retrieved from Corporate
Finance Institute:
https://corporatefinanceinstitute.com/resources/knowledge/finance/refinancing/
Wilkinson, S., John, M., & Morrison, G. M. (2021).
Rooftop PV and the Renewable Energy Transition; a Review of Driving Forces and
Analytical Frameworks. MDPI - Sustainability.
Winslow, M. (2019). LCOE and Monte Carlo Simulation in
Excel 2016. Retrieved from YouTube:
https://youtu.be/U2Pm-Uipf6Q?si=mvvFSdb0qY3meA3i
Worren, J. E. (2012, 2 8). Assessing the Risks in
Solar Project Development. Retrieved from Renewable Energy World:
https://www.renewableenergyworld.com/om/asset-management/assessing-the-risks-in-solar-project-development/#gref
Zhang, D., Cai, X., Song, C., Liu, J., Ding, J.,
Zhong, C., & Hu, W. (2021). Life-Cycle Economic Evaluation of Batteries
for Electeochemical Energy Storage Systems. Journal of Electrical Engineering
& Technology - Springer, 2497�2507.
Zheng, Y., Shen, H., & Li, J. (2021). A
techno-economic sizing method for PV/battery/grid hybrid solar systems for
residential buildings. Journal of Mechanical Science and Technology,
5245-5254.