Strategi Pemasaran Lembaga Pendidikan Di Sekolah MI Al Amin M 06 Di Desa Tunggul
Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan
Action Research Literate, Vol. 4 No. 1, Januari 2020 3
pengamatan manusia dalam kaasannya sendiri
dan berhubungan dengan orang tersebut dalam
bahasannya dan peristilahannyai. Penelitian
kualitatif memiliki ciri atau karakteristik yang
dapat membedakan dengan penelitian jenis
lainnya.
Hasil riset metode kualitatif bisa berupa
teks lisan (Anggito & Setiawan, 2018). Lisan
dan bentuk tingkah laku yang bisa diobservasi
dari data deskriptif. Hasil penelitian deskriptif
memuat data yang berisi informasi yang
menjelaskan deskripsi umum dari data berupa
kutipan yang bersumber dari hasil wawancara,
manuskrip dan dokumen.
Fokus penelitian ini adalah membahas
strategi pemasaran lembaga pendidikan di
sekolah MI AL Amin M 06 Tunggul, lokasi
yang dijadikan penelitian yaitu sekolah MI Al
Amin M 06 Tunggul Kecamatan Paciran
Kabupaten Lamongan yang berada dalam
naungan yayasan Al Amin dan Majelis
Dikdasmen. Data primer dilakukan melalui
tahap pengamatan dan metode wawancara
dengan kepala madrasah dan tata usaha
sebagaimana yang berperan sebagai perancang
dalam strategi pemasaran pendidikan di
sekolah MI Al Amin M 06. Sumber data
skunder melalui dokumen sekolah berupa
brosur, pamflet, dan data sekolah MI AL
Amin M 06 Tunggul. Teknik pengumpulan
data menggunakan metode observasi,
wawancara dan dokumentasi.
Hasil dan Pembahasan
Sekolah MI Al Amin M 06 melakukan
strategi pemasaran lembaga pendidikan
meliputi :
Pemasaran Internal (AZ’MI, 2013),
pemasaran internal merupakan salah satu
tugas yang dilakukan oleh sekolah dalam
melatih dan memotivasi kinerja guru, tujuan
dari pemberian pelatihan ini adalah agar
meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dalam sistem pendidik serta mengembangka
skill yang dimiliki oleh guru terutama guru
kelas atau wali kelas. MI AL Amin M 06
memotivasi guru dengan mendorong dan
memberikan pelatihan agar guru dapat bekerja
dengan hati, bekerja dengan ikhlas, bekerja
dengan disiplin dan tepat waktu seta
mengemban amanat dengan baik sebagai
pendidik, pelatihan yag diberikan kepada guru
adalah pengembangan kurikulum serta
pelatihan pengajaran.
Pemasaran Eksternal (AZ’MI, 2013),
pemasaran eksternal merupakan pemasaran
yang dilakukan guna memberikan berita dan
informasi mengenai ruang lingkup lembaga
pendidikan. Sekolah mempunyai tugas yaitu
menentukan harga, mempromosikan lewat
brosur, pamflet, serta media sosial dan
menyiapkan program pendidikan yang
memenuhi standar pendidikan. Sekolah MI Al
Amin M 06 menawarkan program
pembelajaran secara umum dan agama sesuai
dengan kuriulum 2013,di sekolah MI Al Amin
tenaga kependidikannya rata-rata sudah
bersertifikasi dan sudah memenuhi standar
sebagai pendidik, seta di sekolah MI AL Amin
M 06 juga sudah dilengkapi dengan berbagai
fasilitas seperti Lab komputer, Lapangan
Futsal, Lapangan Voly, Transportasi siswa
antar jemput dan ruangan kelas yang sudah
memenuhi standar akreditasi. Untuk biaya
siswa miskin/yatim gratis semua seragam
sekolah dan biaya pendidikan.
Pemasaran interaktif, (Aryanti, 2020)
pemasaran interaktif dilakukan untuk menjalin
hubungan yang baik serta harmonis dengan
masyarakat dan wali peserta didik, serta
ketrampilan dan keramahan karyawan untuk
memuaskan para wali peserta didik dalam
melakukan administrasi sekolah. Sekolah MI
Al Amin M 06 melakukan pelayanan bantuan
bagi para siswa yang kurang mampu dengan
adanya bantuan dari pemerintah seperti : BOS
(Bantuan Operasioanal Sekolah), PIP
(Program Indonesia Pintar) serta dari lembaga
seperti bantual Siswa miskin, Siswa kurang
mampu, dan siswa yatim maupun piatu.
Kesimpulan